Bab 9 Memberimu sebuah rumah
“Tuan Dave, katakan saja apa yang kamu perlukan, saya akan berusahan sebisa mungkin untuk memenuhi permintaanmu, dan tidak akan pernah menolak!”
Juan segera menjawab.
“Tuan Dave, dalam daftar ini kamu menuliskan Kuas Spiritual dan Batu Sinabar, apa kegunaan mereka?”
Yuki tiba-tiba membuka suara dan bertanya.
Karena kuas dan Batu Sinabar tidak terdengar seperti bahan yang diperlukan untuk menyembuhkan penyakit, dan dua benda ini juga umum dijual di jalanan!
“Yuki, kamu jangan banyak bertanya, kalau Tuan Dave menuliskannya di daftar, ikuti saja!”
Kata Juan sambil memelototi Yuki.
“Tidak apa-apa!” Dave tersenyum : “Kedua benda ini juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit, hanya saja kedua benda ini tidak biasa, yang saya perlukan adalah Kuas yang memiliki spiritualitas dan Batu Sinabar yang terbuat dari Kayu Cendana!”
“Memiliki spiritualitas?” Yuki tercengang!
Juan juga kaget, mereka bahkan tidak mengerti apa yang dimaksud memiliki spiritualitas.
Melihat kedua orang itu tercengang, Dave menjelaskan : “Di dunia ini, semua mahkluk hidup sampai benda mati sekalipun sebenarnya memiliki spiritualitas, walaupun benda mati yang ada disini seperti meja dan kursi ini, semuanya memiliki spiritualitas, hanya saja peluangnya memerlukan persyaratan khusus dan waktu yang panjang!”
“Seperti misalnya kursi yang saya duduki ini, kalau misalnya saya duduk di kursi ini setiap hari untuk berlatih, maka sepuluh tahun, lima puluh tahun ataupun hingga ratusan tahun, maka kursi ini akan perlahan-lahan memiliki spiritualitas.”
Dave takut mereka berdua tidak mengerti maksudnya, jadi dia berusaha menjelaskan dengan kata-kata yang umum.
“Oh, saya mengerti!” Yuki tiba-tiba berteriak bersemangat : “Tuan Dave, maksud Tuan sama seperti yang saya tonton di televisi, sebatang pohon yang tumbuh di gua sakral yang didatangi para titisan dewa akan memiliki spiritualitas bahkan ada yang berubah menjadi bentuk manusia!”
“Yuki, jangan bicara sembarangan!” Juan yang mendengar jawaban Yuki merasa dia sedang omong kosong.
Dia berpendapat kalau di dunia ini tidak mungkin ada titisan dewa, sudah jaman apa ini!
“Yang dikatakan oleh Nona Yuki tepat sekali, maksud saya seperti itu…..”
Dave tersenyum.
Dulu Dave juga tidak mempercayainya, setelah dia mengikuti Ryu selama tiga tahun, dia baru menyadari kalau didunia ini masih banyak hal-hal yang diluar nalarnya.
Seperti cara bersemedi yang berfokus pada hati yang diajarkan oleh Ryu padanya juga merupakan sebuah metode yang digunakan oleh para titisan dewa, kalau dia berhasil melatih dan menguasainya maka dia akan setara dengan titisan dewa!
Juan tersenyum canggung, dia tidak menyangka apa yang dikatakan oleh Yuki benar, kalau orang lain yang mengatakan padanya tentang spiritualitas, titisan dewa dan sebagainya, pasti Juan akan mencibir, tapi karena Dave yang mengatakan hal ini, dia sedikit tercengang!
Dave dan Juan mengobrol hingga melupakan Harison yang masih bersujud di lantai, meskipun karakteristik Harison tidak begitu buruk , tapi dia orang yang kurang bertanggung jawab, Dave tidak ingin menerimanya menjadi murid, lagipula tanpa persetujuan dari Ryu, Dave tidak akan bertindak semena-mena!
Setelah mengobrol hampir belasan menit, Dave akhirnya mengetahui bagaimana cara Juan terluka, semasa muda Juan pernah ditinju oleh lawan bisnisnya, karena tidak mengakibatkan luka luar, dan hasil pemeriksaan juga tidak menunjukkan masalah, dia tidak pernah memperdulikannya lagi!
Tapi tidak lama setelah itu, Juan mulai merasa kalau dirinya menjadi semakin lemah dan semakin lemah, dia sering mengalami kesulitan bernafas, dan dia terus meminum suplemen untuk membantu kesehatannya, sampai saat ini.
Juan takut keluarganya akan khawatir, maka dia tidak pernah memberitahukan hal ini kepada mereka, itu juga alasan kenapa Yuki tidak tahu kalau ayahnya memiliki penyakit tersembunyi.
Dave langsung memahami kalau orang yang memukuli Juan pastilah seorang yang berlatih bela diri, dan sudah berlatih untuk menggunakan tenaga dalam, tujuannya adalah untuk membuat Juan mati, tapi karena Juan kaya, dia sanggup membeli banyak suplemen untuk membantu kesehatannya hingga hari ini, kalau bukan karena bertemu dengan Dave, Juan takutnya sudah mati.
“Tuan Dave, tolong terima saya sebagai muridmu……”
Harison yang berlutut di lantai kembali berkata dengan keras.
Kedua kakinya sudah lama kebas, sekarang bahkan sudah terasa sakit, membuat Harison merasa sangat kesakitan.
Dave melirik Harison dan berkata : “Berdirilah, saya tidak akan menerima murid, kalau ada hal yang tidak kamu mengerti dan ingin kamu tanyakan, saya bisa memberimu petunjuk!”
Dave melihat Harison sudah berlutut untuk waktu yang lama, ini juga merupakan sebuah ketulusan, jadi dia setuju untuk memberi petunjuk kepadanya, tapi kalau untuk menjadi muridnya, dia tidak akan menerimanya.
Mendengar ucapan Dave, Harison langsung senang dan terus menerus menyampaikan rasa terima kasihnya : “Terima kasih Tuan Dave, Terima kasih Tuan Dave……..”
Harison bangkit berdiri perlahan-lahan, namun karena kakinya sudah kebas hingga kesakitan, dia sama sekali tidak bisa berdiri!
Melihat kondisi Harison, Dave mengulurkan tangannya dan menotok kedua kaki Harison, rasa kebas dan sakit pada kakinya seketika hilang, ini membuat Harison kembali tercengang!
“Tuan Juan, saya sudah harus pulang untuk mengurus orang tua saya, setelah kamu mendapatkan semua bahan-bahan itu, hubungi saja saya!”
Dave bangkit berdiri dan berkata.
Dave mengkhawatirkan ibunya yang sendirian di rumah.
“Tuan Dave, kalau boleh tahu dimanakan Anda tinggal saat ini?”
Juan bertanya.
“Saya tinggal di Perumahan Kalikasih, ada apa ?”
Dave bertanya dengan wajah keheranan.
“Oh, tidak apa-apa, saya punya sebuah rumah kosong yang tidak ditinggali, saya berniat memberikannya kepada Tuan Dave, tempat itu sangat cocok untuk masa penyembuhan, semoga bisa bermanfaat untuk Tuan Dave!”
Juan berkata sambil mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya!
“Kalau begitu, terima kasih Tuan Juan!”
Awalnya Dave berencana menolak, dia membantu mengobati Juan bukan demi mendapatkan apapun, tapi saat dia mengingat rumah orang tuanya yang sudah bobrok, dan dia sendiri belum memiliki kemampuan untuk membelikan rumah baru untuk sementara waktu ini, maka dia memilih untuk menerimanya.
Tapi saat Dave menerima kunci yang diserahkan kepadanya, dia tertegun, kunci ini merupakan kunci rumah yang ada di area Perumahan Bumi Indah.