Bab 14 Kaisar Bawah Tanah
Saat melihat Juan, Robert tersenyum sinis : “Juan, tepat sekali kamu kemari, cepat bawa pergi putri kesayanganmu ini, hari ini saya mau menghabisi bajingan ini !”
Juan tidak memperdulikan Robert dan menatap kearah Dave dan berkata : “Tuan Dave, Anda pasti terkejut!”
Juan membungkuk hormat pada Dave dan membuat semua orang yang melihatnya tercengang!
“Tidak apa-apa, hanya Keluarga Kintan, masih belum cukup untuk mengagetiku!”
Dave tersenyum santai!
Ucapan Dave sekali lagi membuat Robert semakin marah : “Bajingan, kalau saya tidak membunuhmu hari ini, Keluarga Kintan tidak akan bisa berpijak di Kota Surau!”
Selesai berkata Robert langsung memerintahkan kepada para pengawalnya : “Siapa yang bisa membunuh bajingan itu akan dihadiahi 1 Miliar!”
Setelah mendengar hadiah 1 miliar, sepuluh pengawal itu menjadi semakin tergiur, mereka mengepalkan tinju mereka dengan erat!
“Saya ingin tahu siapa yang berani maju!”
Juan berkata dengan marah : “Jangan lupa, disini adalah wilayah kekuasaanku, hotelku!”
Setelah suara Juan terdengar, belasan petugas keamanan masuk lagi, bahkan pengurus rumah Keluarga Tanaka juga kewalahan.
“Tuan besar, saya sudah melakukan sesuai dengan perintahmu, semua petugas keamanan Keluarga Tanaka dan juga yang ada di pabrik sudah dipanggil kemari, para pengawal Keluarga Tanaka juga sudah dalam perjalanan!”
Pengurus rumah melaporkan pada Juan.
Juan mengangguk, dan pengurus rumah pun mundur !
Robert mendengar laporan pengurus rumah Keluarga Tanaka dan mengernyitkan keningnya : “Juan, hanya karena seorang bocah seperti ini, kamu berencana bertarung hidup dan mati denganku?”
“Robert, kalau kamu berencana membunuh Tuan Dave, maka tidak ada salahnya kalau Keluarga Tanaka bertarung melawan kalian kan, kamu kira saya akan takut padamu?”
Juan berkata tanpa takut.
Kekuatan Keluarga Tanaka dan Keluarga Kintan tidak beda jauh, kalau benar-benar bertarung, kedua belah pihak pasti akan mengalami kerugian yang imbang!
Para tamu seketika bersembunyi jauh-jauh, mereka membuat perhitungan mereka dalam hati, kalau Keluarga Tanaka dan Keluarga Kintan benar-benar bertarung, maka keluarga lain pasti akan diuntungkan.
Wajah Robert memerah, aura pembunuh di matanya semakin jelas!
“Juan, karena kamu memaksaku, saya juga tidak akan segan-segan lagi, ada satu hal yang kamu lupakan, yaitu hutang budi Tuan Yansen pada Keluarga Kintan!”
Mendengar nama Tuan Yansen langsung membuat orang-orang yang ada disekitar bergidik ngeri, mereka tidak bisa menahan aura dingin yang langsung menyelimuti hati mereka!
Tuan Yansen yang mereka sebut adalah Yansen Herlambang, Penguasa Yayasan Nusantara, Yansen Herlambang adalah Ketua Mafia yang sebenarnya di Kota Surau!
Ada sebuah pepatah di Kota Surau : “Lebih baik menyinggung Raja Iblis daripada menyinggung Yayasan Nusantara!” , kalimat ini sudah cukup untuk menjelaskan betapa berkuasanya Yayasan Nusantara di Kota Surau!
Sedangkan pendiri Yayasan Nusantara itu sendiri, Yansen Herlambang, satu hentakan kakinya saja sudah cukup untuk membuat para petinggi Kota Surau gemetaran!
Melihat ekspresi takut Juan, Robert tertawa terbahak-bahak: “Juan, kalau kamu pergi sekarang, maka saya akan menganggap kamu tidak pernah ada disini , jangan paksa saya menelpon Tuan Yansen!”
Sudut bibir Juan terus berkedut, dia ragu-ragu karena mendengar nama Tuan Yansen yang terlalu kuat untuk dilawan oleh Keluarga Tanaka.
“Tuan Juan, ini masalah pribadiku, saya yang akan mengurusnya, kamu bawa orang-orangmu pergi dari sini!”
Dave melihat keraguan dalam hati Juan dan membuka mulut.
Juan menggertakkan giginya dan berkata : “Tuan Dave, kamu adalah orang yang menyelamatkan nyawaku, kalau kamu berkata seperti ini sama saja dengan menampariku, kalau nanti benar-benar terjadi pertarungan, saya akan menyuruh Yuki untuk membawa Tuan Dave pergi dari sini, saat itu, baik Tuan Yansen maupun Robert tidak mungkin berani membunuhku.”
“Ayah……” Yuki menarik lengan baju ayahnya dengan erat!
“Yuki, setelah kamu membawa Tuan Dave pergi dari sini, pergilah ke ruangan rahasia Keluarga Tanaka, kamu tahu lokasinya, dan setelah situasi tenang, baru keluar!”
Juan berpesan dengan serius pada Yuki.
“Juan, bagaimana menurutmu? Apa saya perlu menelpon Tuan Yansen?”
Robert melihat Juan yang masih belum bersuara, dan mendesaknya.
“Robert, Tuan Dave, saya sudah memutuskan untuk tetap tinggal……….”
Juan berkata dengan teguh.
“Baik, bajingan sepertimu berani juga!” Robert menggertakkan giginya dan langsung menghubungi Tuan Yansen!
Awalnya Robert tidak ingin menagih hutang budi ini, dia menyisakannya untuk dikemudian hari kalau terjadi sesuatu pada Keluarga Kintan, dulu, ayahnya Robert, pernah membiarkan Yansen bermalam di rumah mereka pada saat hujan lebat malam itu, dan Yansen muda pernah mengatakan kalau dia berhutang budi pada Keluarga Kintan, dan mereka boleh mencarinya kapan saja untuk menagih hutang budi ini!
Awalnya dia menyimpan kesempatan itu untuk digunakan saat Keluarga Kintan mengalami kesulitan besar nantinya, tapi hari ini, dengan situasi seperti sekarang, Robert tidak akan puas kalau tidak membunuh Dave, dan kalau tidak membunuhnya, Keluarga Kintan akan menanggung malu yang luar biasa, maka Robert memutuskan untuk menelpon Tuan Yansen dan meminta bantuannya.
Setelah sesaat, dari luar terdengar suara langkah kaki yang ramai dan keras, tatapan semua orang beralih ke luar, dan langsung tercengang.
Orang-orang bersetelan jas hitam terlihat membawa parang dan mengepung Hotel Sawasdee, di wajah mereka aura pembunuh terlihat dengan jelas!
Melihat pemandangan ini Juan merasa putus asa, sepertinya Dave tidak akan bisa kabur hari ini!
Suasana genting……..
Pintu aula pernikahan dibuka, dua puluh orang yang memiliki tinggi 1,9m menerobos masuk terlebih dulu, badan mereka kekar dan wajah mereka terlihat dingin, dua puluh orang itu membentuk dua barisan dan melangkah masuk dengan kepala dan dagu terangkat, lalu dua barisan itu terbagi!
“Selamat datang Tuan Yansen…….”
Dua puluh orang itu berteriak keras, sampai-sampai mengguncang lampu yang ada dilangit-langit ruangan.
“Wah hebat sekali!”
“Memang Tuan Yansen tidak diragukan lagi!”
“Diam kalian, hati-hati nyawa kalian melayang……..”
Orang-orang mulai berbisik-bisik tapi tidak butuh lama, mereka langsung terdiam!
Tatapan mereka semua tertuju pada pintu, seorang pria paruh baya yang mengenakan setelan jas senada melangkah masuk dengan sepatu kulitnya!
Sepatu kulitnya bersinar terang, sampai bayangan orang pun bisa terlihat dari permukaannya, orang ini adalah Ketua Mafia di Kota Surau, Penguasa dari Yayasan Nusantara!
“Tuan Yansen…..”
Robert bergegas maju dan menyambutnya dengan penuh hormat!
“Saya sangat sibuk, siapa yang kamu mau bunuh?”
Tuan Yansen langsung menanyakan pertanyaannya.
Robert menunjuk kearah Dave : “Itu orangnya!”
Tuan Yansen melirik sekilas kearah Dave, dia terlihat biasa-biasa saja, dan tubuhnya malah terlihat sangat lemah, tidak ada yang spesial darinya, entah kenapa Robert ingin membunuhnya!
Tuan Yansen berjalan kearah Dave, Juan dan Yuki menghalangi didepan Dave, mereka melihat Tuan Yansen yang berjalan kearah mereka dan gemetaran.
“Enyah…..”
Tuan Yansen merasa aneh melihat Juan dan Yuki menghalangi didepannya!
Hanya satu kata dari Tuan Yansen berhasil membuat Juan dan Yuki yang mendengarnya gemetaran dan tidak bisa bernafas.
Dave yang melihat situasi ini, langsung menarik Juan dan Yuki : “Tuan Juan, Nona Yuki, kalian mundur saja, ini adalah urusanku, saya yang akan menyelesaikannya!”
Dave mendorong Juan dan Yuki kesamping, lalu melangkah maju berhadapan dengan Yansen!