Bab 113 Jodi?
Saat Elan menatap rambut Tasya yang panjang dan berantakan tergantung di tepi bantal, dia hanya bisa menyipitkan matanya sedikit. Dia seperti pemangsa ganas yang diam-diam beringsut mendekati mangsanya. Sementara itu, wanita itu – mangsanya – tidak menyadari apa pun saat Elan duduk di tepi ranjang dan memperhatikannya tidur nyenyak. Bibir merahnya yang ceria membuatnya tampak sangat menggoda.
Melihat seuntai rambut menutupi mata Tasya, Elan secara naluriah mengulurkan tangan untuk menyisir rambutnya ke samping. Namun, saat dia menyentuh wajah Tasya, wanita itu menggumam – dia sedang berbicara dalam tidurnya. Tiba-tiba, dia memegang telapak tangan Elan yang besar. "Berhenti main-main, Jodi. Biarkan mamamu tidur sebentar," gumamnya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread