Bab 128 Lamaran
Tasya meloleh dan menemukan Helen dengan segelas anggur merah di tangannya. Helen menyilangkan tangannya selagi dia mencibir Tasya. "Apa kamu pikir aku tidak tahu apa yang kamu lakukan? Kamu mencoba memoles reputasimu sekaligus menjadi orang ketiga dalam hubungan orang. Kamu diam-diam merayu Elan." Mata Helen berkilauan penuh kebencian. Kini hanya ada mereka berdua. Dia sudah tidak perlu lagi berpura-pura dan bisa mengungkapkan semua kebencian yang dia rasakan.
Tasya mendengus. "Apa kamu yakin ingin berurusan denganku? Jika aku dengan tidak tahu malu memutuskan untuk menikah dengan Elan, kau hanya akan dibiarkan menangis di sudut!"
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread