"Apa yang kamu pikirkan tentang aku, Afifa?" Aqeel bertanya dengan lembut, masih erat mendekap Afifa yang masih berada dipangkuannya.
"Aku berpikir buruk tentang kamu, Aqeel. Dan menyesal mengikuti keinginan kamu sampai tiba disini," terang Afifa.
"Baiklah tetaplah seperti ini, sampai kamu berpikir lurus kembali dan mau memaafkanku," pinta Aqeel.
"Maksud, Kamu. Seperti inikah, sehingga aku dapat berpikir lurus atau baik sangka terhadap kamu, Aqeel?" tanya Afifa sambil menatap wajah Aqeel. Jantung Aqeel berdegup kencang melihat tatapan Afifa sedekat itu dengan wajahnya. Wajah Aqeel menjadi tersipu dan melepaskan dekapannya.
Cerita ini mengisahkan cinta segitiga antara manusia dan makhluk astral. Afifa— gadis baik dan berbudi luhur. Andrian—pria bijaksana dan disiplin. Aqeel—makhluk astral yang mencintai Afifa dengan jiwa dan raga.
Bagaimana Afifa dapat keluar dari negeri tersebut? Apakah Afifa bisa bersatu dengan Andrian?