Chapter 2 TEMAN BARU

Sangat tidak enak rasanya kalau kita masuk ke lingkungan baru tetapi lingkungan yang baru kita masukin tidak menerima kita dengan baik. Haii dek kita kenalan dulu yah Aku namaya wiwin jawabku menjulurkan tanganku untuk salaman. Iyah kak aku namanya siti. Kamu ga usah tengang yah dek,aku melihat wajah nya tegang mungkin dia takut salah. Kamu baru tamat sekolah yah dek??aku melihatnya karena terlihat polos. Aku juga dulu saat baru pertama kali kerja penampilan seperti sosok yang didepanku saat ini, terlihat lungu Iyah kak aku baru tamat jawabnya. Kamu orang mana sit?? Orang medan kak, lebih tepatnya orang karo jawabnya... Ohhh gitu, aku orang batak sit berarti kita satu provinsi masih jawabku Iya yah kak?? Kaka kampungya dimana tanya siti Kamu tahu danau toba??? Aku tinggal di Parapat jawabku. Ohh iyah yah kak Aku pernah liburan ke sana jawab siti. Sepertinya siti ini enak diajak ngobrol, aku melakukan training pada siti dan menjelaskan semua SOP yang ada diperusahaan. Dia orangnya cepat tanggap mungkin otaknya masih encer karena baru tamat sekolah. Jadi tidak terlalu susah buat ku memberi arahan. Waktu menunjukkan pukul 12.00 siang kami istirahat makan di kantin. Aku mengajak siti untuk makan bareng di kantin. Kak kita break berapa jam ucapnya Kita break sekitar 1 jam 10 menit sit. Kamu bareng aku aja makan yah soalnya aku juga sendiri, temanku biasa makan habis kontrak. Temanku yang biasa makan bareng, cerita suka duka bareng dia telah habis kontrak dan aku tempo hari sangat galau atas kepergiannya. Untung saja si siti hadir untuk penggantinya. Tuhan itu memang maha baik. Saat kami lagi makan roni melakukan vidio call, aku mengangkatnya haii yankk, aku lagi makan , kamu udah makan belum ucapku.. Udah kok yank tadi.jawabnya. Kamu makan sama siapa yank?? Ini sama kawanku jawabku. Ohh gitu yaudah lanjut lah yah balas roni Bye byee muahhhhh ..... Aku tidak membalas muaaahh si roni karna aku malu dengan siti. Aku hanya melambaikan tangan dan mengakhiri telpon tersebut. Itu pacarmu yah kak win?? Iyah sit kenapa??? Gapapa kak enak yah pacaran kata siti Aku tersenyum dan menjawab enak. Karena menurutku memang enak karena masih baru pacaran kita selalu diperhatiin meskipun hanya lewat udara aku berasa happy. Pacarnya dimana kak win?? Di medan jawabku Lohhh berarti kalian ldr an yah tanya siti Iyah siti . Kaka percaya yah hubungan jarak jauh itu??? Aku menarik nafas panjang.. Kalau kita udah menjalin hubungan sama seseorang itu harus dilandasi dengan kepercayaan sit meskipun kita tidak tahu dia disana setia apa tidak, yang penting kita melakukan yang terbaik sesuai versi yang kita miliki. Kalau dia disana selingkuh itu dosa dia dan kita sudah harus siap menanggung semua konsekuensinya. Siti hanya manggut-manggut mendegar ucapanku Sit ayok udah jam 13.00 sahutku melihat jam di tanganku. Setelah menyimpan piring kami masing-masing kami turun menuju toilet. Toiletnya antri lagi sit malah udah kebelet ini jawabku sambil terkekeh. Siti pun menahan tawanya melihat reaksiku. Sit tolong temanin aku ke toilet yang disana aja yok biasaya disana tidak seramai ini dan toiletnya lebih banyak. Aku menuju toilet itu memang lumayan jauh dari tempat kami bekerja, dan benar saja toiletnya kosong tidak ada orang. Setelah siap dari toilet kami melanjutkan pekerjaan kami hingga jam 16.00 sore. Aku pulang naik motor dan singgah di pasar sore dekat kos an ku untuk belanja makan malam. Karena stock persediaan makanan di kulkas ku sudah habis. Selesai belanja aku berlalu menuju kos. Setelah beres-beres ganti baju cuci kaki, aku merebahkan tubuhku di kasur dan mengangkat kedua kaki ku ke atas dingding kamar. Hal ini rutin kulakukan karena lelah seharian berdiri di tempat kerjaan. Kata orang strik ini untuk memperlancar peredaran darah kita. . Sekitar pukul 17.00 roni meneleponku melakukan vidio call. Halo sayangku.....kami lagi apa??? Ini lagi rebahan, baru pulang kerja... Capek yah, sini aku pijitin mau tanya robin Gimana caranya kamu jauh balasku. Emang kamu mau kalau dekat ucapnya terkekeh. Aku pun terkekeh mendengar nya. Sayang kok cuman wajah kamu doang yang nampak ucap robin Aku sengaja menampakkan wajah doang karena saat ini aku sedang pakai taptop doang karena belum mandi. Iyah aku pakai taptop yank ga pakai baju ucapku.. Gapapa lah sayang nampak sikit kan pakai taptop juga jawabnya. Aku menjauhkan ponsel dari wajah ku saat ini sesuai perintahnya entah kenapa aku nurut-nurut saja. Nampak tali Bra mu yank warna hitam ucapnya genit. Aku menutup wajahku malu. Kamu yah ga sopan liat-liat itu segala ucapku kesal. Bercanda sayangku... masa gitu aja marah. Nanti kamu jelek kalau marah ucap robin. Muahhhhh aku udah cium ni jagan marah lagi yah ... Aku tersenyum melihat tingkah laki-laki yang berasa di layar ponsel ku itu. Gamau dicium aku maunya langsung ucapku menggoda.. Serius kamu mau langsung tanya roni. Iyah yank aku penasaran belum pernah dicium jawabku. Entah kenapa aku jadi lancang begini. Kata orang kalau ciuman dan pelukan itu wajar asal tidak berhubungan intim saja. Aku pun seakan bergairah kalau lagi bahas beginian dengan roni. Mungkin karena belum pernah itu jadi penasaran. Aku ga sabar pengen ketemu sama kami jawabku. Aku juga sayang, kamu kapan pulang kan kita bisa ketemuan jawab roni. Kampung kami memang dekat masih satu kecamatan cuman beda desa. Jadi kalau pulang kampung bisa ketemuan. Keknya bulan desember aku pulang yank jawabku bersemangat. Biasanya Bulan 12 itu adalah bulan yang kunanti-nantikan karena bisa pulang kampung bertemu dengan emak aku dan saudara yang dikampung. Apalagi dengan adanya roni semangatku pulang kampunh jadi menggebu-gebu. Ihh ga sabar pengen ketemu sama kamu sayangku ucapnya manja. Sayang ...???? Apa sayang jawabku Aku mau ituu ...ucap roni Aku bingung melihat gerak gerik roni memberi tanda menunjuk arah dadaku dengan dagunya. Maksud kamu apa sayang jawabku pura-pura bodoh... Boleh aku lihat nen*n kamu yank ??? ucap roni Aku mendengar permintaannya kaget malu gitu. Entah apa yang kurasakan saat ini aku ingin menunjukkannya tapi malu. Mungkin ini yang dinamakan bodoh karena cinta. Roni membujuk-bujuk ku selama beberapa menit. bentar aja sayang aku cuman mau liat doang jawabnya. Ihh jangan lah sayang , dosa tauu jawabku Ga dosa lohh sayang kamu pelit banget sih yank ucap robin dengan wajah memelas.
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Chapter 1 MENGUNGKAPKAN PERASAAN Chapter 2 TEMAN BARU Chapter 3 JADI NURUT Chapter 4 TIDAK NYANGKA Chapter 5 SEMAKIN MENJADI Chapter 6 UNTUNG SELAMAT Chapter 7 ADA AJA YANG BUAT JENGKEL Chapter 8 TERNYATA KECIL Chapter 9 KURANG AJAR Chapter 10 TERJADI KERIBUTAN Chapter 11 TAK SABAR appChapter 12 PEMUAS WANITA appChapter 13 MEMUASKAN HASRATNYA SENDIRI appChapter 14 SEPATU WIWIN HILANG appChapter 15 NONGKRONG CANTIK appChapter 16 Tidak Perawan appChapter 17 Kasih pelajaran appChapter 18 Melepas Hasrat appChapter 19 CURHATAN SITI appChapter 20 KESEDIHAN KAK ROTUA appChapter 21 Memang Harus Berpisah appChapter 22 Penuh Drama appChapter 23 BERKUNJUNG KE RUMAH KAKANYA GITO appChapter 24 MERAJUK appChapter 25 Perang lagi appChapter 26 MALAM YANG INDAH appChapter 27 NGE MALL appChapter 28 Cowok ganteng appChapter 29 MENYERAHKAN MAHKOTA appChapter 30 NIKMAT TIADA TARA appChapter 31 SAKIT NIKMAT appChapter 32 SEPASANG KEKASIH HANYUT DALAM KENIKMATAN appChapter 33 MATA RONI MEMBIRU appChapter 34 Mantan Stres appChapter 35 SITI DITINGGAL SENDIRI appChapter 36 RONDE KEDUA appChapter 37 BERTEMU RONI appChapter 38 Akhirnya berduaan juga appChapter 39 Malam yang Indah Dikamar Hotel appChapter 40 LUPAWAKTU appChapter 41 ACARA WISUDA RONI appChapter 42 MENJADI PENDAMPING appChapter 43 SITI PENGEN ENAK-ENAK appChapter 44 RONI BERAKSI DI HOTEL appChapter 45 NAKSIR PADA WIWIN appChapter 46 JALAN-JALAN appChapter 47 ALAM YANG INDAH appChapter 48 LANJUTAN BAB SEBELUMNYA appChapter 49 Lia terpaksa menuruti mantannya appChapter 50 MALAM TERAKHIR appChapter 51 PUASKAN SEBELUM BERPISAH appChapter 52 PERPISAHAN appChapter 53 Siti diputusin Ahmad appChapter 54 Wiwin telat bangun appChapter 55 Menghibur Diri appChapter 56 Hotel appChapter 57 Ronde Kedua appChapter 58 Ronde Ketiga appChapter 59 Galau appChapter 60 Habis Kontrak appChapter 61 Pasangan Baru appChapter 62 OHHH NIKMATNYA appChapter 63 Dinner appChapter 64 Bye bye Teman Teman appChapter 65 Camping appChapter 66 Pantai appChapter 67 Parah banget appChapter 68 Menuntaskan hasrat yang tertunda appChapter 69 Tetangga Baru appChapter 70 Ngedate appChapter 71 Lia opname appChapter 72 Melepas rindu appChapter 73 Hampirketahuan appChapter 74 Genjot trus appChapter 75 Cowok aneh appChapter 76 Pulang dari Rumah sakit appChapter 77 Melamar Kerja appChapter 78 Mengajak Nikah appChapter 79 Lanjutan di Hotel appChapter 80 Sakit Hati appChapter 81 Butik appChapter 82 Bercinta appChapter 83 Merindukan Siti appChapter 84 Kena Tipu appChapter 85 Manusia Berhati Bangsat appChapter 86 SAH appChapter 87 Kebersamaan appChapter 88 Membosankan appChapter 89 Malam Pertama Setelah Sah appChapter 90 Ronde Berikutnya appChapter 91 Berangkat ke Medqn appChapter 92 Nikmatnya Berbuat Dosa appChapter 93 Tes CPNS appChapter 94 Pindah Hotel appChapter 95 Suami istri Berxinta appChapter 96 Malam Terakhir appChapter 97 Ternyata Lia jadi selingkuhan appChapter 98 Pulang kampung selamanya app
Tambahkan ke Perpustakaan
Joyread
FINLINKER TECHNOLOGY LIMITED
69 ABERDEEN AVENUE CAMBRIDGE ENGLAND CB2 8DL
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta