Bab 492 Tangan Pembantai
Setelah mengenakan pakaiannya, Irgiswara tersenyum nakal, matanya terus melirik wajah cantik Alora yang menawan serta tubuh rampingnya, membuat Alora dalam hati mengutuk dirinya sendiri karena merasa malu.
Saat Irgiswara hendak membuka mulut, Alora langsung memotong, “Jangan sebut-sebut tentang apa yang baru saja terjadi!” Mengingat bagaimana mereka berdua saling memeluk tanpa sehelai benang pun, dan dirinya yang telah disentuh oleh Irgiswara dari kepala hingga ujung kaki, wajah Alora langsung memerah seperti ingin meneteskan darah. Terlebih lagi, saat ia memikirkan ekspresi malunya yang semuanya telah dilihat oleh Irgiswara.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread