Bab 24 Perlawanan
Tabitha dibawa kembali ke rumah sakit jiwa dengan pengamanan ketat. Mobil hitam yang mengangkutnya melaju tanpa suara di jalanan malam yang sepi. Sementara Tabitha duduk di belakang, diapit oleh dua penjaga yang tak berkata sepatah kata pun. Tatapan Tabitha kosong, tapi sesekali bibirnya bergerak mengumpati Victoria dan Alex bergantian.
Setibanya di rumah sakit, mereka langsung mengarahkan Tabitha ke bagian terisolasi di sana. Sebuah ruangan tertutup yang jauh dari pasien lain. Ruangan itu kecil, tanpa jendela, dan dindingnya dilapisi dengan bantalan putih tebal. Cahaya di dalamnya redup, hanya sebuah lampu kecil di sudut langit-langit yang menyinari ruang itu. Tabitha diturunkan di sana dengan paksa, tanpa banyak kata.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread