Shui Luolan, terpaksa menikah dengan Pangeran tak berguna! Pangeran itu bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri? Tak masalah, Luolan siap merawatnya dengan sabar. Pangeran lumpuh di atas ranjang? Tak masalah, Luolan membawa serta ruang operasinya saat melintasi waktu dan bisa mengobatinya. Saat wajah sang Pangeran yang cacat pulih kembali, Luolan langsung terpikat oleh ketampanannya yang tak tertandingi, dingin namun memesona. Sejak saat itu, hidupnya dipenuhi dengan mencium, membelai, dan memanjakan suaminya tanpa rasa malu. Namun, ketika Pangeran itu akhirnya bisa berdiri, ia langsung menekan Luolan ke ranjang. Saat bibir mereka bersentuhan, ia berbisik lembut di telinganya, "Dasar nakal, kau telah menggodaku selama setengah tahun, kini giliranku yang memanjakanmu." Menatap wajah sempurna sang Pangeran yang tak pernah bosan ia lihat, Luolan perlahan menutup mata, menunggu saat yang mendebarkan itu tiba ....