Bab 381 Aku Tidak Seperti Dia
Mendengar permintaan Tasya, Romi hanya bisa menurutinya sambil bertanya-tanya kenapa Tasya tidak mau menunggu hujan reda di kafe. Di saat yang bersamaan, Tasya menatap hujan turun dari balik jendela mobil. Jalanan di depannya yang berkabut karena hujan. Meskipun penyeka kaca mobil terus bergerak, jalanan di depan tetap buram. DIa yakin kalau Elan pasti akan tiba di perusahaan Ayahnya sekitar setengah jam lagi. Setelah itu, dia pun mengirim pesan pada Elan. ‘Berpikirlah dengan kepala dingin, Elan. Hujan sangat deras. Berbahaya kalau mengendara di cuaca seperti ini.’
Tapi, Tasya tidak mendapatkan balasan apapun dari Elan. Dia mengkhawatirkan keselamatan Elan, sedangkan jauh di lubuk hatinya, dia juga merutuk dirinya sendiri karena sudah mengkhawatirkan Elan. Kamu gila , ya, Elan? Kenapa kamu tidak istirahat saja?
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread