Bab 232 Sopir Baru
Terlanda kepanikan, Tasya menutup mulutnya dan mengambil selembar tisu, sementara Elan, yang duduk di seberangnya, langsung menunjukkan perhatiannya. “Apakah tehnya masih panas? Coba lihat.”
Tasya yang menutup mulutnya, menggeleng-geleng. “Ah, tak apa, a-aku baik-baik saja.” Hanya lidahku yang melepuh.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread