Chapter 8 Lupa Akan Karma

Ketika Nayya sedang diperlakukan seperti seorang ratu. Pavina dan ibunya yang tidak tahu bahwa pria yang mereka pikir jelek serta tua ternyata pria yang Vina sendiri bahkan tidak akan bisa mengalihkan pandangan dari sosok Bara jika mereka bertemu sedang tertawa bahagia. Bahagia diatas penderitaan orang lain, hal itu sudah Vina dan ibunya lakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Melihat tangisan Nayya bersama ibunya, menyakiti Nayya menggunakan benda panas serta tajam, terkadang tangan dan kaki mereka juga ikut menyiksa tubuh kecil Nayya. Itu semua adalah aktivitas yang harus mereka lakukan setiap hari. Hal seperti itu bahkan belum membuat mereka puas. Jika ditanya apa alasan mereka menyiksa Nayya dan sang ibu. Maka hanya satu hal yang akan keluar dari mulut mereka, iri! Keduanya iri dengan kecantikan Nayya serta sang ibu. Dan takut jika suatu hari nanti Javior kembali menyukai ibunya Nayya. Rasa iri memang sangat mengerikan. Ditambah dengan dengki, maka jadilah hidup seperti di Neraka yang harus Nayya jalani. Menangis bahkan tidak membuat tindakan kasar itu berhenti. Justru semakin menjadi-jadi hingga membuat tubuh Nayya menjadi buruk karena bekas luka. Jahat memang. Bahkan terkesan mengerikan jika memikirkan seperti apa perlakukan mereka pada Nayya. Belum lagi saat sang ibu sakit, Lia dengan teganya menginjak-injak obat Karin Salvina, ibu dari Ainayya Hikari Salvina hingga obat tersebut tidak lagi bisa di konsumsi. Tidak jauh berbeda dengan ibunya. Vina juga suka menyiksa Nayya. Bahkan di sekolah sekali pun. Vina iri dengan kepintaran Nayya, para guru dan teman-teman sekelas mereka selalu memuji Nayya membuat Vina jengkel sekaligus iri. Jika sudah seperti itu, maka setan akan membisikan hal-hal buruk pada Vina yang tidak suka tersaingi. Belum lagi kepintaran, kecantikannya saja membuat Vina kalah. Para pria lebih suka mengerubungi Nayya karena Nayya gadis cantik sangat ramah pada orang lain. Berbeda dengan Vina yang selalu jual mahal, tapi ingin di puji. Dan hal yang paling menjijikkan yang Vina lakukan adalah merayu Leonal kembali setelah Vina melihat pria yang pernah ditolak karena jelek serta gendut berubah menjadi tampan. Vina bahkan semakin tertarik ketika tahu Leonal putra dari keluarga kaya di Indonesia. "Aku akhirnya bisa memilik Kakak Leonal seutuhnya, ibu! Sekarang tidak akan ada lagi yang menjadi penghalang dalam hubungan kami." Vina sangat bangga karena bisa mengikuti jejak ibunya sebagai wanita penggoda. Dan Tuhan memang sangat adil. Tuhan membuat sang penggoda berjodoh dengan pria yang mudah tergoda. Beruntung Nayya tidak sempat menikah dengan Leonal. Jika sampai hal itu terjadi. Mungkin hidupnya akan sama dengan sang ibu yang harus melihat kehadiran wanita selingkuhan suaminya datang ke rumah membawa seorang anak dari hasil hubungan terlarang tersebut. "Mommy juga sangat bahagia, sayang! Sekarang ibu akan menjadi besan dari keluarga kaya itu. Sayangnya kau tidak menikah dengan putra termuda keluarga Dominic. Mommy mendengar bahwa laki-laki itu sangat tampan serta memiliki perusahaan miliknya sendiri yang cukup sukses." Lia sangat ingin menjadi besan keluarga Dominic. Akan sangat membanggakan jika putrinya menikahi putra bungsu keluarga terkaya di Indonesia itu. Tapi semuanya tidak akan pernah terjadi karena mereka tidak pernah tahu seperti apa sosok Albara. "Mommy benar. Aku sudah lama ingin mencari tahu tentang laki-laki itu. Tapi sayangnya, laki-laki itu seperti ilusi karena tidak ada seorang pun yang tahu tentangnya." Andai mereka tahu bahwa sosok yang sedang mereka bicarakan tengah makan siang bersama Nayya. Mungkin keduanya akan histeris dan menjadi gila. Tidak akan pernah percaya bahwa wanita yang paling mereka benci ternyata menikah dengan putra bungsu keluarga Dominic. " Tapi, Mom. Aku masih penasaran dengan sosok yang menjadi suami Nayya. Apakah benar dia pria tua dan jelek?" Vina masih saja belum yakin dengan perkataan ayahnya. Entah mengapa dia merasa bahwa Bara bukan pria biasa. Bagaimana pun, nama Albara terdengar sangat keren dan jarang di gunakan. "Mommy juga tidak tahu, tapi sepertinya dia pria tua dan jelek. Jika tidak, mengapa ayahmu membiarkan anak tidak berguna itu menikah dengan pria itu." Semuanya memang sudah direncanakan, Bara dengan muda memanifulasi. Bahkan ketika akad terjadi, Javior yang sudah sangat muak tentang Nayya pun tidak perduli dengan nama ayah Bara yang dengan jelas disebutkan saat ijab kabul berlangsung. Albara sudah lama merencanakan pernikahan itu. Hanya saja, Bara harus menunggu waktu yang tepat. Di tambah lagi umur Nayya masih sangat muda ketika Bara membuat rencana sehingga membuatnya harus menunggu. Saat Nayya berusia 20 tahun, Bara mulai melakukan banyak hal hingga Javior masuk ke dalam perangkapnya. "Sudahlah. Kau tidak perlu repot-repot memikirkan siapa suami Nayya. Lagi pula, Mommy sangat yakin jika saat ini perempuan itu pasti sedang menangis karena melihat sosok suami tuanya." Pavina tertawa bahagia saat mendengar ucapan ibunya. Merasa sangat terhibur karena akhirnya, saingannya telah menjadi istri pria tua dan jelek. Sungguh sangat menyenangkan untuk Vina bayangkan . "Aku sangat ingin mengundangnya ketika aku dan kakak Leonal menikah, Mom! Jadi Mommy harus mencari tahu dimana perempuan sialan itu tinggal agar kita bisa mengundangnya. Pasti akan sangat menyenangkan saat melihatnya menangis di hari pernikahanku." Lia setuju, karena rasa iri membuatnya menjadikan Nayya sebagai musuh. Ingin melihat lebih banyak air mata yang keluar dari mata gadis tak berdosa itu. "Tentu, sayang. Mommy akan meminta Daddy mu mencari tahu dimana keberadaanya sehingga kita bisa mengirimkan surat undangan yang mewah padanya. Itu juga akan membuatnya semakin sedih karena perempuan itu tidak akan pernah bisa menjadi seorang ratu di upacara pernikahannya." Semakin bahagia ketika memikirkan wajah sedih Nayya membuat Vina dan Lia lupa jika suatu hari nanti Tuhan akan memberikan Karma untuk mereka. Sebuah hukuman atas semua dosa-dosa mereka yang suka menyiksa Nayya dan ibunya. Hukuman yang akan membuat keduanya menangis lebih histeris dari pada Nayya dan ibunya. Hal itu akan terjadi, Tuhan tidak pernah tidur. Tuhan akan menghukum wanita jahat seperti keduanya. Dan jangan lupakan Javior, pria menjijikkan yang sudah membuang wanita tulus seperti Karin dan putri yang pintar serta berbudi luhur seperti Ainayya. Tuhan juga akan membuatnya mengenal apa itu hukum Karma. Tuhan akan membuatnya sadar bahwa dia hanya makhluk yang tidak pantas di sebut pria, tidak pantas di sebut suami dan tidak pantas di sebut ayah. Gagal dalam segala hal ketika di uji dengan kekayaan berlimpah. Javior lupa dengan wanita yang selalu mendukungnya, lupa dengan semua janji yang pernah diucapkannya di hadapan wanita yang membantunya menjadi kaya seperti sekarang ini.
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Chapter 1 Rencana Chapter 2 Hati Yang Luka Chapter 3 Ijab Kabul Chapter 4 Pengantin Pengganti Chapter 5 Di Sambut Chapter 6 Gadis Menyedihkan Chapter 7 Surat Perjanjian Chapter 8 Lupa Akan Karma Chapter 9 Telepon Dari Ibu Chapter 10 Ayah Yang Gagal Chapter 11 Pagi Yang Manis appChapter 12 Ucapan Terima Kasih appChapter 13 Lukisan Berdarah appChapter 14 Pelukan Hangat appChapter 15 Self-Injury appChapter 16 Sebuah Luka appChapter 17 Perubahan appChapter 18 Masalah appChapter 19 Pijat Gratis appChapter 20 Ziarah Ke Makam appChapter 21 Insomnia appChapter 22 Obat Tidur Terbaik appChapter 23 Keponakan appChapter 24 Paman Vs Keponakan appChapter 25 Mimpi Buruk appChapter 26 Dibawa Ke Kantor appChapter 27 Mantan Kekasih appChapter 28 Posesif appChapter 29 Bercerita Tentang Perasaan appChapter 30 Menggapai Ridho appChapter 31 Bertemu appChapter 32 Tidak Ada Rasa Malu appChapter 33 Makan Bakso appChapter 34 Masih Mengganggu appChapter 35 Mengadu appChapter 36 Ingin Mengakhiri appChapter 37 Usai Sudah appChapter 38 Suami Idaman Dan Kecelakaan appChapter 39 Tiga Psikopat appChapter 40 Wanitaku appChapter 41 Lukman Andara appChapter 42 Anak Kecil appChapter 43 Benang Kusut appChapter 44 Keluarga Malik appChapter 45 Menjadi Bintang Utama appChapter 46 Aku Suaminya appChapter 47 Cucu Keluarga Malik appChapter 48 Menjadi Pertemuan Keluarga appChapter 49 Mempermalukan Diri Sendiri appChapter 50 Pelukan Sebelum Tidur appChapter 51 Dua Orang Misterius appChapter 52 Karma Dimulai appChapter 53 Firasat appChapter 54 Menjauh appChapter 55 Pengakuan Cinta appChapter 56 Tidak Untuk Poligami appChapter 57 Terbongkar appChapter 58 Bertemu appChapter 59 Kemarahan Bara appChapter 60 Spesial Bara appChapter 61 Memulai Rencana appChapter 62 Sebuah Rindu (Spesial Bara) appChapter 63 Pelukan Sang Ibu appChapter 64 Masih Belum Menyerah appChapter 65 Menceritakan appChapter 66 Kesepakatan appChapter 67 Pindah Sementara appChapter 68 Gangguan appChapter 69 Sosok Lain Dan Masuk Kuliah appChapter 70 Dosenku Suamiku appChapter 71 Membuat Berita appChapter 72 Mencari Tahu appChapter 73 Akhirnya appChapter 74 Memulai appChapter 75 Kita Akhiri appChapter 76 Karma appChapter 77 Perpustakaan appChapter 78 Berwajah Tebal appChapter 79 Tamu appChapter 80 Seperti Koala appChapter 81 Pengadilan Agama appChapter 82 Cemburu appChapter 83 Tetap Nyonya Bara appChapter 84 Diajak Meeting appChapter 85 Otoritas Seorang Nyonya appChapter 86 Penyesalan Lionel appChapter 87 Hampir Bangkrut appChapter 88 Masuk Penjara appChapter 89 Apa Kabar, Nak? appChapter 90 Dibuang Setelah Dipakai appChapter 91 Kembalinya Mantan appChapter 92 Untung Sayang appChapter 93 Dia Istriku appChapter 94 Tamparan Peringatan Dari Bara Untuk Agatha appChapter 95 Firasat appChapter 96 Kecewa appChapter 97 Penculikan appChapter 98 Ayah appChapter 99 Kedatangan Bara appChapter 100 Seorang Anak Perempuan appChapter 101 Budak Cinta appChapter 102 Membantu appChapter 103 Pulang appChapter 104 Mempertegas appChapter 105 Akhir Yang Menyedihkan appChapter 106 Gagal appChapter 107 Rafi Dan Beni appChapter 108 Bercerita Dengan Ayah appChapter 109 Obrolan Javior Dan Ibran appChapter 110 Keinginan Seorang Anak appChapter 111 Bahagiamu Jauh Lebih Penting appChapter 112 Si Wanita Penggoda appChapter 113 Ibu Mertuaku Hanya Satu appChapter 114 Ikuti Kata Hati appChapter 115 Nayya Sayang Mommy appChapter 116 Makan Siang Di Kantor appChapter 117 Nayya Yang Polos appChapter 118 Adam Is Coming appChapter 119 Belajar Jadi Kakek appChapter 120 Apa Aku Tidak Menggemaskan Lagi appChapter 121 Melukis Senja appChapter 122 Bulan Madu appChapter 123 Rotasi Kehidupan appChapter 124 Niat Jahat Sinta appChapter 125 Balas Dendam appChapter 126 Satu Titik Menghancurkan Segalanya appChapter 127 Titik Tertinggi Jatuh Cinta appChapter 128 Cinta Buta appChapter 129 Tujuan Menikah appChapter 130 Karin Salvina Malik appChapter 131 Ini Semua Salahku appChapter 132 Cemburu appChapter 133 Bertengkar appChapter 134 A Thousand Year appChapter 135 Kembali appChapter 136 Bangsawan Yang Sebenarnya appChapter 137 Tugas Istri appChapter 138 Meminta Izin appChapter 139 Pendarahan appChapter 140 Ngidam appChapter 141 Demi Istri appChapter 142 Akhirnya appChapter 143 Lahiran appChapter 144 Albara appChapter 145 Devano Albian Dominic appChapter 146 Kelulusan app
Tambahkan ke Perpustakaan
Joyread
FINLINKER TECHNOLOGY LIMITED
69 ABERDEEN AVENUE CAMBRIDGE ENGLAND CB2 8DL
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta