Bab 1 Setelah dipenjara selama empat tahun

Kota Velos. Musim dingin di bulan Maret. Rasa dingin sangat menusuk, seolah-olah berada di dalam gua es. Di dalam bengkel penjara wanita. Sunny Camellia yang mengenakan seragam penjara, sedang menjahit sepatu. Tangannya yang merah dan bengkak tersiksa oleh radang dingin dan lecet. Pada saat ini, seorang penjaga penjara datang dan berteriak padanya, “Sunny Camellia, keluarga Lawson telah memberikan jaminan, kamu bisa keluar sekarang.” Begitu mendengar kata “Keluarga Lawson”, rasa takut langsung menghantam Sunny Camellia, dan untuk sesaat dia tidak paham kata-kata penjaga penjara. Empat tahun yang lalu adalah titik balik nasibnya. Pada hari dia memasuki usia delapan belas tahun, dia berubah dari seorang nona muda keluarga kaya menjadi seorang pencuri. Karena ibu kandungnya adalah seorang pengasuh, yang mencuri identitas putri kandung keluarga Lawson untuknya. Dan karena pengasuh itu mendatangi Sunny Camellia untuk meminta uang, masalah ini pun terungkap. Kehidupan Sunny Camellia mulai kelabu sejak saat itu, dia menyaksikan keluarga Lawson saling berpelukan sambil menangis, saling mengungkapkan betapa mereka sangat merindukan satu sama lain. Dia berdiri di samping dengan rasa malu dan bingung. Pada saat itu, dia harus menerima kenyataan bahwa ayah dan ibu yang dia panggil selama delapan belas tahun tidak lagi menjadi miliknya. Setelah sekian lama, Tuan Besar Lawson baru melihat Sunny Camellia, yang berdiri dengan canggung di samping, dan berpikir lama sebelum mengambil keputusan: “Sunny, bahkan jika Winter kembali, kamu akan selalu menjadi nona muda Keluarga Lawson.” “Mulai sekarang, Winter akan memanggilmu kakak.” Nyonya keluarga Lawson juga baru tersadar telah mengabaikan Sunny Camellia untuk waktu yang lama, berkata dengan nada menghibur, “Sunny, di masa depan, saya akan tetap mencintaimu, menganggapmu putriku sendiri.” Saat itu, Sunny Camellia dengan naif memercayainya. Namun, tamparan di wajah itu datang terlalu cepat. Keluarga Lawson diundang ke pesta ulang tahun putri keluarga Carter, keluarga nomor satu di kota Velos. Di perjamuan itu. Mereka menyaksikan Winter Lawson mencuri kalung mahal milik putri keluarga Carter. Menyaksikan sahabat Winter Lawson bersaksi bahwa dialah pencurinya. Menyaksikan putri keluarga Carter marah dan memanggil polisi untuk mengirimnya ke penjara! Mereka semua terdiam, dan memilih untuk membiarkan Sunny Camellia menanggung akibat dari perbuatan Winter Lawson. Dia naif, dia memohon dan berjuang, tapi saat itu seolah-olah seluruh dunia mengkhianatinya. Akhirnya, dia tetap dikirim ke penjara. Pada saat itu, dia tahu bahwa dia tidak lagi memiliki orang tua. “Wah, sudah mau keluar untuk bersenang-senang, saudari-saudari, Sunny Camellia tidak akan melupakan kita setelah dia keluar, kan!” Kakak besar di penjara meledek Sunny Camellia dengan nada meremehkan. Sunny Camellia secara refleks, berlutut di tanah, “Maaf, maaf, saya salah, jangan pukul saya.” Kening penjaga penjara berkerut tidak sabar, “Sunny Camellia, keluarlah!” Sunny Camellia tersadar, dia akan keluar, kakak tertua di penjara, tidak akan pernah menggertaknya lagi. Dengan badan meringkuk, Sunny Camellia menunduk dan dengan kaku bergerak keluar perlahan-lahan di bawah tatapan kakak besar. Setelah Sunny Camellia menyelesaikan prosedur pembebasan dan berganti pakaian dengan pakaian biasa yang tipis dan tua, dia digiring ke pintu penjara oleh penjaga penjara. Di kejauhan. Dia melihat sesosok tubuh tegap dan ramping bersandar di sebuah mobil mewah. Pria itu mengenakan kemeja satin hitam pekat, kancingnya sedikit terbuka, sepasang mata hitam yang tegas, memancarkan aura kuat seorang atasan sepanjang waktu. Sunny Camellia menatap sosok ini, tidak ada kegembiraan bertemu dengan orang dekat, rasa takut menyerangnya, jantungnya berdebar-debar, kaki yang sudah cacat samar-samar mulai terasa sakit lagi. Royce Lawson. Kakak laki-laki yang telah dia panggil selama delapan belas tahun. Untuk memberi penjelasan kepada Nyonya keluarga Carter, dia sengaja mengatur agar kakak besar memberikan perhatian khusus padanya Dan ini juga adalah sumber dari seluruh penderitaannya di penjara. Angin dingin yang menusuk. Namun yang lebih dingin dari musim dingin adalah hati yang dingin. Setelah empat tahun. Hati Sunny Camellia yang sudah mati rasa, ternyata masih bisa merasakan sedih. Dia menahan air matanya. Setelah menekan emosi negatif di dalam dirinya, Royce Lawson sudah berjalan ke arahnya. Takut, cemas, tapi dia tidak berani bersembunyi, karena bersembunyi hanya akan mendapatkan perlakuan yang lebih brutal, bahkan setelah meninggalkan penjara, refleks terkondisi ini sepertinya telah terbentuk. Dia membungkuk dengan hormat, nada suaranya mengandung rasa takut dan jaga jarak: “Sudah lama sekali tidak bertemu, maaf.” Royce Lawson tertegun sejenak. Empat tahun tidak bertemu. Putri kecil yang dulu sangat sombong, kalimat pertama yang dia ucapkan saat bertemu dengannya ternyata adalah kata maaf. Dia sudah siap mental menghadapi Sunny Camellia yang ribut ingin menuntut keadilan seperti yang dia lakukan empat tahun lalu, tetapi tidak disangka dia malah membungkukkan punggungnya, yang awalnya tegak lurus. Tampak ada sedikit jejak ketakutan. Apa yang dia takutkan? Tapi bukankah ini yang dia harapkan dia lakukan empat tahun yang lalu? Empat tahun kemudian dia tidak hanya melakukannya, tetapi juga melakukannya dengan tulus. Saat ini, dia sebenarnya sedikit takut untuk menghadapinya, takut untuk menerimanya. Dalam waktu sekejap. Kesedihan menyebar dari lubuk hatinya. Dia seperti seekor singa yang kalah, terdampar di dunia yang sepi dan hanya ditemani oleh rasa dingin dan kegelapan. Royce Lawson menarik napas dalam-dalam sebelum perlahan-lahan buka suara: “Nenek sangat merindukanmu, dan Nyonya Carter, karena usianya yang sudah tua dan sakit-sakitan, secara khusus menandatangani surat pengampunan untuk membebaskanmu dari penjara lebih awal.” Selesai berbicara. Royce Lawson merasa sikapnya tidak cukup ramah, jadi dia melangkah maju dan memeluk Sunny Camellia dengan lembut, tetapi Sunny Camellia malah menghindar. Royce Lawson sedikit terkejut, setelah berpikir sejenak, dia berbicara dengan nada yang lebih lembut: “Semua sudah berlalu, mari pergi dengan kakak!” Jantung Sunny Camellia berdegup kencang. Pergi dengan kakak? Dia menunggu kalimat ini, entah sudah berapa lama... Ketika dia baru dipenjara, dia selalu menunggu Royce Lawson membawanya pergi, dia tidak percaya bahwa kakaknya, yang menyayanginya selama delapan belas tahun, akan sekejam itu. Namun, sebesar apa harapan itu, sebesar itu pula kekecewaan. Dari harapan, hingga kekecewaan, lalu akhirnya keputusasaan. Fakta memberi tahu dia bahwa semua ini benar adanya. Dia tidak memiliki keluarga yang tersisa. Mengharapkan kedatangan Royce Lawson untuk menyelamatkannya sudah menjadi jalan buntu di dalam hatinya. Jadi, pada saat ini, orang yang dia anggap saudara laki-laki ini muncul di depannya dan berkata kepadanya bahwa dia akan membawanya pergi. Hatinya sudah mati rasa, tidak bisa lagi merasakan apa-apa. Dia mundur selangkah dan membungkuk lagi, berkata dengan nada datar: “Terima kasih Nyonya Carter karena telah menandatangani Surat Pengampunan, dan terima kasih Nenek Lawson yang masih merindukan saya, seorang narapidana.” Sikapnya penuh hormat. Keakraban keluarga benar-benar telah hilang. Royce Lawson merasa sedikit terganggu oleh sikapnya yang menjaga jarak ini. Dia memijat-mijat tengah alisnya, nada suaranya mengandung sedikit ketidaksabaran: “Meskipun kamu telah dipenjara selama empat tahun, tapi Ayah berkata bahwa kamu masih putri keluarga Lawson, jadi kamu tidak perlu terlalu peduli dengan fakta bahwa kamu pernah dipenjara.” Bagaimana mungkin adik perempuannya, yang dia sayangi sejak kecil, menjadi narapidana? Namun, kata-kata ini sangat menusuk di telinga Sunny Camellia. Empat tahun di penjara. Dia bekerja setiap hari dengan pakaian penjara yang memalukan. Dia menahan lapar dan menahan sakit. Jika dia secara tidak sengaja melakukan kesalahan, dia harus menerima hukuman dari penjaga penjara. Penguasa asrama selalu menganiaya dia, dan selalu mencari cara untuk menggertak dia. Hari-hari yang dijalaninya di penjara seperti hidup di dalam neraka tingkat ke delapan belas, kehidupan yang lebih buruk dari kematian. Putri keluarga Lawson? Identitas ini membuatnya mengalami pemukulan yang lebih kejam? Ketika Royce Lawson melihat kesedihan di wajah Sunny Camellia, dia menepuk-nepuk pundaknya dan berkata dengan nadanya yang lebih lembut: “Ayo kita pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Nenek, jangan biarkan beliau menunggu terlalu lama.” Dia berbalik terlebih dahulu dan berjalan ke arah mobil. Setelah berjalan beberapa saat, dia berbalik, tampak Sunny Camellia mengikutinya dengan pelan, menjaga jarak darinya setiap saat. Ada apa? apakah dia adalah banjir bandang atau binatang buas. Haruskah dia menjaga jarak darinya? Royce Lawson teringat Sunny Camellia yang dulunya suka memeluknya dengan manja, kegalauan di hatinya semakin menebal. Dia mempercepat langkahnya menuju ke mobil. Empat tahun penyiksaan telah membuat Sunny Camellia paham, dia tidak berani membuat keluarga Lawson marah, kalau tidak, akibatnya mungkin terlalu berat untuk ditanggungnya. Jadi, meskipun cedera lama di betisnya terasa sakit, dia tidak berani menunda sedikit pun. Karena tergesa-gesa, dia terjatuh, lalu dengan cepat bangkit dan mengejarnya. Ketika tiba di mobil. Royce Lawson sudah berada di dalam mobil. Sopir keluarga Lawson masih tetap Pak Gito, dia keluar dari mobil dan menyapa, “Nona Sunny, apa kabar.” Lalu membuka pintu kursi belakang mobil. Sunny Camellia tidak naik ke kursi belakang. Sebaliknya, dia malah membuka pintu penumpang baris depan dan naik. Sopir sedikit terkejut. Royce Lawson tiba-tiba keluar dari mobil, membuka pintu penumpang depan, dan menarik Sunny Camellia keluar dari mobil. Seperti melempar sampah, dia melemparkannya ke tanah dengan keras. Dia sangat marah: “Kalau memang kamu memang tidak menyukaiku, jangan akui saya sebagai kakakmu!” Sunny Camellia menggigit bibir, betisnya terkilir lagi, alisnya berkerut menahan sakit. Royce Lawson tidak menyadari ketidaknyamanannya dan terus menegurnya: “Sunny Lawson, saya pikir kamu sudah dewasa, tidak menyangka kamu masih kekanak-kanakan, kamu pikir duduk di kursi penumpang depan bisa menyakiti siapa pun? Itu hanya menunjukkan bahwa kamu merendahkan diri sendiri dan tak bisa diperbaiki lagi!” “Berani cemberut di depanku? Kulihat kamu bahkan tidak paham dengan identitasmu sendiri!” “Kamu tidak usah naik di mobil lagi, jalan kaki saja!” “Kuperingatkan kamu, jangan cemberut saat mengunjungi nenek di rumah sakit, saya tidak ingin beliau sedih!” Setelah mengatakan itu, Royce Lawson memerintahkan pengemudi, “Jalan!” Meskipun Pak Gito mengkhawatirkan Sunny Camellia, namun dia tidak berani membangkang, segera melaju pergi. Menyaksikan mobil perlahan-lahan menjauh. Hati Sunny Camellia tidak merasakan emosi apa pun. Rasa ditinggalkan oleh semua orang ini, sudah dirasakannya empat tahun yang lalu. Bukan karena dia tidak paham identitasnya sendiri, tapi karena dia lupa bahwa mereka telah menjatuhkannya kembali ke posisi semula, tapi malah menyalahkannya karena tidak mengenali identitasnya sendiri. Dia mengepalkan tinjunya dan perlahan-lahan berdiri, dia harus segera mengikutinya, atau keluarga Lawson akan marah. Dan dia, mungkin tidak bisa menanggungnya. Baru saja berjalan tidak jauh. Tiba-tiba. Mobil yang telah pergi, kembali berhenti di depannya. Kaca jendela diturunkan, tampak Royce Lawson, memelototinya dengan kemarahan yang mengejutkan: “Naik!”
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Bab 1 Setelah dipenjara selama empat tahun Bab 2 Cermin yang hancur sukar disatukan kembali Bab 3 Menderita selama empat tahun Bab 4 Pemaksaan moral Bab 5 Orang jahat bersekutu Bab 6 Menebus kesalahan Bab 7 Pertemuan di bar Bab 8 Kamu berani memukul orang? Bab 9 Kebenaran Bab 10 Nenek keluarga Lawson siuman Bab 11 Membandingkan Tuan Muda Samuel dengan anjing appBab 12 Membalaskan dendamnya appBab 13 Ingin dia disalahkan lagi appBab 14 Bukan lagi anggota keluarga Lawson appBab 15 Setuju untuk meminta maaf pada keluarga Carter appBab 16 Tuan Muda Samuel, apakah kamu tidak ada kerjaan? appBab 17 Telepon dia! appBab 18 Sekarang tidak suka lagi appBab 19 Lalat tidak menyengat telur yang mulus appBab 20 Dia selalu di pihak yang salah appBab 21 Kencan buta appBab 22 Akhirnya kamu tertawa appBab 23 Pernikahan bukan permainan anak-anak appBab 24 Mantan VS pasangan sekarang appBab 25 Menggunakan seumur hidup untuk memberimu jawaban appBab 26 Kamu pergi kencan buta? appBab 27 Menghadiri pesta appBab 28 Siapa yang berani menyentuh tunanganku? appBab 29 Usir mereka keluar appBab 30 Menghabiskan banyak uang untuknya appBab 31 Bukti sudah jelas appBab 32 Kamu sudah gila appBab 33 Tenggelam appBab 34 Tugas saya adalah mengirimnya bertemu Tuhan appBab 35 Mengakhiri segala ikatan dan hubungan appBab 36 Menjijikkan dan memuakkan appBab 37 Firasat buruk appBab 38 Seorang pria sejati berani bertanggung jawab atas tindakannya appBab 39 Cacat tingkat empat appBab 40 Calon menantu appBab 41 Semuanya bukan orang baik appBab 42 Mahar yang sangat banyak appBab 43 Berlian merah muda itu hadiah untuk Nona Camellia appBab 44 Minta maaf pada adikmu appBab 45 Hanya empat tahun penjara appBab 46 Hari-hari indah menunggumu di masa depan appBab 47 Harus menyingkirkan momok ini sejak awal appBab 48 Dia mengutuk saya cepat mati appBab 49 Pertengkaran di tepi jalan appBab 50 Meneriaki saya demi wanita ini appBab 51 Diculik appBab 52 Saya ingin menemui Royce Lawson appBab 53 Dia benci pria itu appBab 54 Dia lebih baik mati appBab 55 Kumohon jangan beri tahu mereka appBab 56 Hadiah apa yang kamu belikan pada ibu? appBab 57 Semua ini demi kebaikan keluarga kita appBab 58 Saya harus mencekik sejak dalam buaian appBab 59 Selama saya hidup, kamu tidak akan baik-baik saja appBab 60 Kenapa membantu orang luar? appBab 61 Cicit yang gemuk dan sehat appBab 62 Wanita jahat appBab 63 Alopesia appBab 64 Jangan pernah menyakiti dirimu sendiri karena kesalahan orang lain appBab 65 Akar dari kebencian appBab 66 Memecah belah hubungan keluarga appBab 67 Anjing pun tidak akan tersentuh appBab 68 Air mata buaya appBab 69 Penghiburan psikologis appBab 70 Taktik mencari mati appBab 71 Tidak ada yang menganggapmu bisu appBab 72 Manipulasi moral appBab 73 Satu permintaan kecil appBab 74 Wanita selingkuhan appBab 75 Bajingan appBab 76 Gunung Dermani appBab 77 Sang mantan appBab 78 Kehilangan sesuatu yang sangat penting appBab 79 Kerikil berbentuk hati appBab 80 Benar-benar telah selesai appBab 81 Terjatuh ke jurang appBab 82 Sahabat palsu appBab 83 Hati-hati dengan orang ini appBab 84 Dia berpangku tangan appBab 85 Saya juga manusia, bisa cedera appBab 86 Menggunakan nenek untuk mengancam appBab 87 Jangan mencampuri urusan orang lain appBab 88 Batu ini indah sekali appBab 89 Tersenyum memesona namun mematikan appBab 90 Hatiku akan sakit jika kamu merasa sakit appBab 91 Saya sekurus ini, tidak berharga appBab 92 Saya sudah lama mengincarmu appBab 93 Bawah tanah appBab 94 Berhari-hari tidak muncul appBab 95 Melarikan diri lalu tertangkap kembali appBab 96 Senang kamu kembali appBab 97 Sunny tidak bisa disalahkan dalam masalah ini appBab 98 Dia sudah berubah sekarang appBab 99 Tubuhnya sepanas bola api appBab 100 Minta dipukul appBab 101 Bertekad untuk membunuh lawannya appBab 102 Kita semua sama saja appBab 103 Sampah sepertinya tidak pantas membuat dia takut appBab 104 Kamu terbuat dari air mata ya? appBab 105 Melindungi sepenuh hati appBab 106 Mencoba bunuh diri appBab 107 Hanya melihat ketidakpedulian appBab 108 Kamu malah peduli? appBab 109 Jangan terburu-buru, akan ada giliranmu appBab 110 Akan mati di hadapan kalian appBab 111 Menangis juga merupakan semacam keahlian appBab 112 Hanya puncak gunung es appBab 113 Tampak seperti permata di luar tapi busuk di dalam appBab 114 Baru mengenalnya appBab 115 Tanaman yang tumbuh di dalam rumah hijau appBab 116 Mulai sekarang, hidupku akan berada di tanganku appBab 117 Hanya terpisah satu langkah lagi dari kematian appBab 118 Saya juga belajar menembak appBab 119 Gelang giok appBab 120 Pembawa tas appBab 121 Bukan kembar siam appBab 122 Mencuri kalung appBab 123 Kamu dan penjara memang memiliki takdir yang tidak terpisahkan appBab 124 Kakak sepupu appBab 125 Apa yang tidak diambil olehnya appBab 126 Cara yang benar untuk menjadi manusia appBab 127 Api kebencian appBab 128 Yang terbaik untukmu appBab 129 Kehilangan kemampuan untuk melawan appBab 130 Area prostitusi appBab 131 Sayatan bertambah, api dendam kian bertambah appBab 132 Setidaknya itu kabar baik untuk kita appBab 133 Mengapa hidup manusia bisa begitu rapuh? appBab 134 Kamu menamparku? appBab 135 Segala sesuatu harus dilihat terpisah appBab 136 Satu berperan baik, satu berperan jahat appBab 137 Sering bermain di tepi sungai, sepatu mana yang tidak basah appBab 138 Cepat atau lambat, saya yang jadi kambing hitam appBab 139 Dia anakmu, bukan anakku appBab 140 Melangkah di atas es appBab 141 Keluar dari penjara, masuk ke ruang bawah tanah appBab 142 Menggali luka lama appBab 143 Dua orang ditukar satu panggilan video appBab 144 Negosiasi ke Manmar Utara appBab 145 Mari bertaruh sekali ini appBab 146 Tekad sudah bulat appBab 147 Kamu tidak bisa ikut pergi appBab 148 Kenapa kita tidak berdamai saja appBab 149 Saya akan menyambung kembali benang merah kalian appBab 150 Kalau begitu, lompatlah appBab 151 Apakah kamu akan tinggal untuk merawatnya? appBab 152 Kakak yang mendorongku appBab 153 Lapor polisi untuk menangkap dia appBab 154 Berbicara dengan Ayah appBab 155 Pria itu mengingkari janjinya appBab 156 Tersiksa oleh ketakutan appBab 157 Mencari cara untuk keluar dari sini appBab 158 Psikopat appBab 159 Pertaruhkan segalanya appBab 160 Sangat takut mati appBab 161 Menjatuhkan kalian dari surga ke neraka appBab 162 Jaga diri appBab 163 Cip appBab 164 Mengapa harus seperti ini? appBab 165 Negara Tairin appBab 166 Kembalinya tunangan yang gagal dari Manmar Utara appBab 167 Cip untuk mempertahankan nyawa appBab 168 Anak sapi baru lahir yang tidak takut harimau appBab 169 Isi hati Samuel Bennett appBab 170 Dunia ini penuh ketidakpastian appBab 171 Mencari keuntungan appBab 172 Telefon dari Elaine Carter appBab 173 Kucing menangisi tikus dan berpura-pura mengasihani! appBab 174 Bukankah itu fotonya saat masih kecil? appBab 175 Enrico Carter, mengapa kau menyembunyikan begitu banyak rahasia? appBab 176 Pemakaman Enrico Carter appBab 177 Nona kedua, turut berduka cita appBab 178 Permusuhan yang tak terhindarkan appBab 179 Keputusan yang benar atau sebuah kesalahan besar appBab 180 Dia mencintaimu sekarang appBab 181 Saya tidak sekejam itu appBab 182 Kenapa begitu banyak tanda tanya di kepalamu? appBab 183 Hanya dia sendiri yang belum bisa melepaskan appBab 184 Membalas dendam dengan cara yang sama appBab 185 Hadiah kalung ruby appBab 186 Kamu tidak merasa bersalah kepada Sunny appBab 187 Mereka pasti bisa menjamin keamanan Winter appBab 188 Kematiannya adalah kabar baik untuk semua orang appBab 189 Ternyata hatimu begitu banyak beban appBab 190 Dia menyelamatkan nyawaku appBab 191 Ini bukan kejutan tapi teror appBab 192 Kebohongan manis yang enggan diberikan appBab 193 Wanita pasar yang mengacaukan pesta appBab 194 Tidak mencari masalah maka tidak celaka appBab 195 Bukankah ini memang masalah kecil? appBab 196 Rasa bersalah yang dilampiaskan ke Winter Lawson appBab 197 Tapi, mengapa kamu begitu pilih kasih? appBab 198 Sayangnya, tidak ada seandainya dalam hidup appBab 199 Sunny Camellia tidak seperti Winter Lawson appBab 200 Manusia itu kalian, hantu juga kalian app
Tambahkan ke Perpustakaan
Unduh Aplikasi
Joyread
Bab selanjutnya
Joyread
UNION READ LIMITED
Room 1607, Tower 3, Phase 1 Enterprise Square 9 Sheung Yuet Road Kowloon Bay Hong Kong
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta