Bab 380 Demi Cinta
“Saya ingin sekali bertemu denganmu, Gery, dan Pandu, tapi sudah berlalu. Semua sudah berlalu. Saya sudah hancur.” Tiara menjeritkan suara hatinya, seakan seseorang sudah merampas mimpinya.
Niko mendengarkan dengan tenang dan khidmat, dan sesaat kemudian, tertawa geli. Dia memerhatikan Tiara, yang tengah menangis, dan dengan sabar menenangkannya. “Tak apa. Tak masalah. Pertunjukan itu masih dua bulan lagi, bukan? Saya akan berpura-pura tidak tahu bahwa kamu akan datang. Akhirnya akan sama.” Niko tidak pernah selembut ini pada siapapun sebelumnya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread