Bab 5 Naga Cilik Zhu Fei
Salah satu perwira kerajaan Arkandaria yang sangat terkenal adalah Panglima Zhu Lei yang memimpin Armada laut Arkandaria yang belum pernah terkalahkan. Keluarga Zhu turun temurun melayani Kerajaan Arkandaria karena mereka masih termasuk kerabat kerajaan.
Berbeda dengan Kamandaria yang menobatkan raja dari Pendekar Naga, di Arkandaria Kaisar atau Raja dinobatkan berdasarkan keturunan langsung Kaisar atau Raja yang sedang memerintah negeri Arkandaria.
Zhu Lei yang merupakan Ksatria Naga ini menikah dengan Xia He yang merupakan keturunan Ksatria Phoenix. Panglima ini adalah adik dari raja Zhu Hao yang saat ini sedang memerintah Arkandaria. Mereka dikarunai satu anak laki-laki lucu yang saat ini sudah berumur 5 tahun. Zhu Fei sudah bisa membaca dan menulis di usianya yang baru 5 tahun membuatnya dijuluki Bocah Sakti. Tanpa disadarinya kesenangan dan kenyamanan yang dirasakannya akan berubah dalam sekejab haya karena sebuah ramalan kuno yang sudah terpendam jutaan tahun lamanya.
*****
Zhu Lei sedang bermain-main dengan anaknya Zhu Fei, saat perwira kerajaan masuk menemuinya. “Tuan Lei dipanggil Raja untuk menghadap sekarang juga”, kata perwira ini. Zhu Lei heran juga dengan sifat kakaknya ini. Tidak biasanya Zhu Hao memanggilnya tiba-tiba untuk ke tempat singasananya. “Raja juga memerintahkan membawa anak Tuan Lei yang bernama Zhu Fei ini menghadapnya”, lanjut perwira kerajaan ini
“Kenapa Hao’ko juga memanggil Fei’er ya? Ada apa gerangan tiba-tiba dia ingin bertemu denganku dan putraku ini di istananya?”, pikir Zhu Lei yang makin penasaran.
Zhu Lei segera menggendong Zhu Fei untuk membawanya bertemu pamannya yang juga Raja Arkandaria. ‘Fei’er, kita main ke istana yuk ketemu paman raja”, ajak Zhu Lei
“Asyik..Nanti Fei bisa lari-lari di dalam istana yang luas”, teriak bocah ini kegirangan
“Iya..nanti Fei’er bisa main di istana, tapi jangan nakal ya”, tegur Zhu Lei
Zhu Fei hanya mengangukan kepalanya tanda menyetujui persyaratan ayahnya.
*****
Raja Zhu Hao tampak sangat gembira menyambut kedatangan Zhu Lei beserta keponakannya ini. “Hahaha...Panglima favoritku yang tiada tara”, sambut Raja Zhu Hao setelah Zhu Lei sampai ke istana dan membungkuk memberi hormat padanya. “Fei’er, kamu memnbungkuk juga”, bisik Zhu Lei pada anaknya. Zhu Fei segera berlutut juga memberi hormat pada Raja Zhu Hao.
“Sudah acara hormat menghormatnya. Sekarang kalian bisa berdiri”, kata Raja Zhu Hao. “Ada yang hendak aku bicarakan dengan kalian. Terutama dengan dirimu Lei’di”
“Apa yang hendak baginda sampaikan baiknya disampaikan saja. Aku akan mematuhi perintah raja, apapun perintahnya tetap akan aku laksanakan”, kata Zhu Lei
“Lu Ming, coba kamu jelaskan kepada Zhu Lei mengenai masalah Naga Langit ini”, perintah Raja Zhu Hao kepada Lu Ming yang merasa khawatir dengan reaksi Panglima Perang Armada laut Arkandaria ini jika mengetahui kalau dialah yang mengusulkan Naga Cilik Zhu Fei untuk berpisah dengan orangtuanya dan dikirim ke Pulau Pek Long sampai menjelang dia dewasa.
Lu Ming masih terdiam. Walaupun dia tidak takut kepada siapapun karena dahulunya dia Ksatria Tanpa Tanding, namun menghadapi Zhu Lei yang berkharisma tinggi, peramal ini sedikit segan padanya.
“Begini Tuan Zhu Lei. Ekspedisi yang dilakukan kerajaan menemukan gulungan naskah kuno yang meramalkan kiamat yang terjadi akibat turunnya Naga Langit ke dataran Chenghu The ini”, jelas Lu Ming yang akhirnya angkat bicara
“Tapi apa hubungannya dengan pemanggilan Zhu Fei. Kalau aku sendiri pasti akan melindungi Kerajaan Arkandaria dari serangan Naga Langit yang dimaksud dalam ramalan itu”, kata Zhu Lei yang masih tidak mengerti maksud pemanggilan anaknya yang baru berumur 5 tahun ini
“Ramalan ini juga menyebutkan kalau kemunculan Naga Langit ini bisa dicegah oleh pendekar super sakti yang disebut Ksatria Naga Phoenix. Bahkan leluhur naga dan phoenix Li Long dan Feng Huang telah menuliskan Jurus Naga Phoenix di Kitab yang tahan air dan pelapukan untuk dipelajari Ksatria ini”, lanjut Lu Ming
“Bukannya Ksatria Naga Phoenix ini hanya dongeng pengantar tidur belaka. Aku waktu kecil juga sering diceritakan tentang Ksatria Naga Phoenix yang tidak pernah ada. Kamu yakin kalau yang kamu temukan ini ramalan kuno, Tuan Lu Ming?”, tanya Zhu Lei meragukan penilaian Lu Ming
“Ksatria Naga Phoenix memang belum pernah ada Tuan Zhu Lei. Tapi Ksatria ini sudah muncul di masa sekarang dalam wujud bocah 5 tahun yang tepat ada di hadapanku”. Lu Ming langsung ke pokok permasalahan karena dia tidak ingin berlama-lama lagi berdebat dengan Zhu Lei
“Apaaa...Maksud kamu Zhu Fei ini Ksatria Naga Phoenix? Berdasarkan apa kamu bisa memastikan hal tersebut!”, kata Zhu Lei yang mulai menunjukkan ketidak senangannya dengan Lu Ming
“Berdasarkan ramalanku yang tidak pernah salah, Tuan Zhu Lei”, kata Lu Ming tenang
Raja Zhu Hao yang sedari tadi melihat perdebatan antara Lu Ming dan Zhu Lei mulai turun tangan. Dia tidak ingin adanya perpecahan di kerajaannya hanya karena masalah ramalan kuno ini. “Begini Lei’di..Lu Ming mengatakan kalau hanya Ksatria Naga Phoenix yang bisa menyelamatkan kerajaan kita bahkan seluruh negeri kita ini. Kita tidak bisa mengambilresiko dengan mengabaikan ramalan ini, karena ramalan kuno ini dibuat oleh dewa yng kecil sekali kemungkinannya salah”
“Bagaimana Zhu Fei yang baru berumur 5 tahun bisa menyelamatkan kita semua. Semua ini rasanya mustahil Hao’ko”, kata Zhu lei yang melupakan aturan kerajaan kalau dia harus memanggil raja/baginda jika sedang dalam urusan istana
“Zhu Fei akan dikirim ke Akademi Naga Phoenix di Pulau Pek Long besok. Suka atau tidak suka, kamu harus merelakannya Lei’di. Aku tidak bisa mengabaikan ramalan ini hanya karena dia keponakanku. Kamu harusnya sudah mengerti, urusan negara lebih penting dari urusan keluarga kita sendiri”, kata Raja Zhu Hao yang sudah menurunkan titahnya
Zhu Lei tidak bisa berkata-kata lagi. Semua rencananya untuk anak laki-laki satu-satunya ini lenyap begitu saja begitu tahu dia dan istrinya akan berpisah dengan Zhu Fei hingga anaknya ini dewasa. “Aku akan pulang dahulu memberitahukan hal ini kepada Xia He untuk mempersiapkan segalanya. Kalau memang ini takdir Zhu Fei, dan bisa membebaskan negeri Arkandaria ini dari Naga Langit maka aku rela melepaskannya ke Pulau Pek Long”
Lu Ming yang juga merasa bersalah dengan keputusannya ini mulai bersimpati dengan Zhu Lei. “Aku jamin Zhu Fei akan aman di Pulau Pek Long, Tuan Zhu Lei. Aku yang akan memastikannya dengan Master Liu Pei agar Zhu Fei diberi perlakuan khusus yang berbeda dengan Naga Cilik dan Phoenix Cilik lainnya”, katanya sambil menghaturkan hormat
“Kamu tidak salah Lu Ming. Kamu hanya melakukan yang seharusnya kamu lakukan untuk melindungi Kerajaan Arkandaria. Aku tidak menyalahkanmu, jadi kamu tidak perlu khawatir. Kita masih baik-baik saja”
“Terima Kasih atas pengertian Tuan Zhu Lei. Kalau begitu aku permisi dahulu Tuan..Baginda..”, kata Lu Ming yang kemudian meninggalkan aula istana ini
“Lei’di..Aku juga turut menyesal harus mengambil keputusan ini. Aku harap kamu mengerti dan tidak menyalahkan kami semua atas keputusan ini. Kamu boleh pergi. Zhu Fei, baik-baik ya nanti di Pulau Pek Long. Jangan nakal dan selalu turuti peraturan di sana”, kata Raja Zhu hao yang kemudian juga meninggalkan singasana nya meninggalkan Zhu Lei dan Zhu Fei.