Bab 6 Pulau Pek Long
Pulau yang terletak jauh di utara Arkandaria ini merupakan pulau terpencil yang menjadi pusat pelatihan untuk Naga Cilik dan Phoenix Cilik untuk mengasah kemampuan chi dan ilmu silat. Semua Naga Cilik dan Phoenix Cilik wajib mengikuti pelatihan di Akademi Naga Phoenix ini, tapi tidak semuanya mewajibkan latihan sampai dewasa, tergantung dari kemampuan mereka. Biasanya mereka mulai dilatih sejak umur 7 tahun dan minimal berlatih di akademi ini selama 3 tahun. Setelah pelatihan ini, Naga dan Phoenix Cilik ini diberi kesempatan untuk memilih melanjutkan pelatihan di Akademi Naga Phoenix sampai remaja atau dewasa, atau kembali ke kehidupan nyata dan berlatih sendiri.
Akademi Naga Phoenix didirikan oleh Kaisar Zhu Tse yang merupakan kaisar kedelapan Arkandaria. Saat itu dia melihat banyaknya Ksatria Naga dan Ksatria Phoenix memberantas kejahatan yang sering timbul di masa pemerintahannya, namun belum ada pelatihan resmi yang bisa menunjang Ksatria ini untuk lebih baik lagi.
Li Long dan Feng Huang yang masih berada di Arkandaria saat itu yang menjadi pimpinan pertama Akademi Naga Phoenix ini memilih Pulau Pek Long sebagai tempat pelatihannya. Dasar pemilihan pulau ini karena alamnya yang indah juga pantainya sangat strategis untuk berlatih bagi Naga Cilik dan Phoenix Cilik ini. Pulau Pek Long juga sangat luas dan besar, sehingga murid-murid akademi ini dapat bereksplorasi menjelajahi hutan, pegunungan, dan pantainya yang berpasir dan juga berkarang terjal.
Akses ke Pulau Pek Long hanya dapat melalui kapal kerajaan Arkandaria. Kapal-kapal nelayan dan kapal lainnya dilarang mendekati pulau ini untuk menjamin keselamatan anak-anak yang berada di dalamnya. Asrama Akademi Naga Phoenix ini terletak di tengah-tengah pulau ini tepat di kaki pegunungan yang asri dan menyejukkan mata. Pusat pembelajaran terletak di bangunan yang berbatasan dengan karang terjal. Setiap pagi, murid-murid akademi ini harus menempuh perjalanan kaki menuju ke pusat latihan ini dari asrama mereka.
Zhu Fei yang baru berumur 5 tahun merupakan pengecualian dari peraturan akademi ini yang hanya menerima Naga Cilik dan Phoenix Cilik usia 7 tahun ke atas. Untuk Zhu Fei yang langsung mendapatkan titah Raja mendapat perlakuan khusus karena Zhu Fei adalah Naga Phoenix Cilik yang merupakan calon Ksatria Naga Phoenix yang diramalkan mampu mengalahkan Naga Langit. Perlakuan khusus juga akan diberikan atas perintah Raja Hao dan Peramal Sakti Lu Ming. Selain itu Zhu Fei juga putra satu-satunya dari Panglima Zhu Lei yang tentu saja memiliki jabatan tertinggi ke-3 setelah Raja dan Peramal Sakti, jadi para pengurus akademi ini sangat menghargainya.
*****
Zhu Fei tiba di Pulau Pek Long didampingi oleh ayahnya Zhu Lei dan Peramala Sakti Lu Ming. Setelah memastikan Zhu Fei diperlakukan dengan baik, barulah Panglima ini akan kembli ke Kota Phoenix.
Tampak seorang pria yang sudah setengah baya tapi masih gagah menyambut Zhu Lei dan Lu Ming yang baru turun dari kapal. “Master Zhu Lei dan Master Lu Ming..Selamat datang di Pulau Pek Long”, ujarnya sambil membungkukan badannya
“Terima kasih Master Liu Pei. Aku membawa anak Tuan Zhu Lei ke sini untuk belajar ilmu tenaga dalam dan chi serta beberapa jurus silat tangan kosong dan pedang agar kelak dia bisa mempelajari ilmu silat yang lebih tinggi lagi. Aku sudah berjanji pada Tuan Lei kalau anaknya Zhu Fei akan dirawat dan dilatih dengan baik di pulau ini. Jadi jangan mengecewakan kami ya..”, kata Lu Ming
“Pasti Master Lu Ming..Saya tidak akan mengecewakan Master berdua. Anak Master Zhu Lei akan langsung saya latih sendiri tiap hari agar bisa cepat beradaptasi dengan ilmu silat di pulau ini. Selain itu Tuan Zhu Fei akan diberikan tempat tersendiri dengan dua penjaga yang akan terus menjaganya serta satu ibu pengasuh karena anak ini masih kecil sekali”, sahut Liu Pei
“Makanya kami harap Master Liu Pei lebih teliti dalam menjaga Tuan Zhu Fei ini agar bisa fokus untuk belajar semua ilmu silat yang ada di akademi ini. Perintah ini juga langsung dari Baginda Raja jadi kami harap Master tidak mengecewakan beliau”, kata Lu Ming dengan nada halus yang sedikit mengancam membuat Liu Pei agak gemetar dengan ucapan pria ini
“Pasti Master Lu Ming. Jangan khawatir, pasti aku jaga baik-baik..Nyawaku taruhannya jika Tuan Zhu Fei mengalami masalah di Pulau Pek Long ini”, katanya terbata-bata
“Aku pegang janjimu Master Liu Pei..Karena aku yang menugaskan Tuan Zhu Fei untuk belajar di sini, jadi jika terjadi hal yang tidak diinginkan maka Tuan Zhu Lei akan membenciku, dan tentu saja aku akan menyalahkan semuanya kepadamu jika memang hal itu terjadi. Jadi harapku, Master Liu Pei mengambil perhatian untuk masalah ini. Kelangsungan Kerajaan Arkandaria juga berada di tanganmu Master Liu Pei”. Tidak hentinya Lu Ming mengingatkan pemimpin tertinggi di Akademi Naga Phoenix ini agar tidak melakukan kesalahan sekecil apapun.
“Tuan Zhu Fei akan ditempatkan di bangunan khusus yang terletak di pinggir pantai. Aku sudah menugaskan satu ibu asuh yang pandai ilmu silat serta dua Ksatria senior untuk menjaga Tuan Zhu Fei terus menerus di bangunan ini”, jawab Liu Pei lagi
“Baiklah..Aku percaya kepadamu. Tuan Zhu Lei dengar sendiri, Master Liu Pei sudah berjanji dengan nyawanya untuk melindungi Tuan Zhu Fei selama dia berada di Akademi Naga Phoenix ini. Jadi Tuan Zhu Lei tidak perlu khawatir lagi dan bisa fokus untuk memimpin Armada Laut Kerajaan Arkandaria yang tangguh”. Kata-kata Lu Ming juga mengingatkan Zhu Lei kalau dia harus merelakan putranya dididik di Pulau Pek Long sampai menjelang dewasa. Zhu Lei harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memimpin Armada laut ini tanpa terhganggu kecemasan akan keselamatan putranya.
“Aku mengerti maksudmu Lu Ming. Aku berjanji akan memusatkan perhatianku untuk meningkatkan Armada Laut Arkandaria supaya bertambah kuat lagi”, serunya menyakinkan Lu Minggu”Zhu Fei..kamu baik-baik ya turuti semua perkataan Master Liu Pei. Ayah akan menjemputmu nanti saat kamu sudah menjelang dewasa karena ayah dilarang untuk mengunjungimu agar kamu bisa lebih fokus mendalami ilmu sila, ilmu pedang, dan ilmu tenaga dalam chi di Pulau Pek Long ini”, pesan Zhu Lei kepada anaknya
“Baik ayah..Aku mengerti semuanya..Ayah jangan sedih lagi ya. Kita pasti bertemu lagi nanti”, kata Zhu Fei yang memeluk ayahnya sebagai salam perpisahan, kemudian dia berjalan mengikuti Liu Pei tanpa melihat ke belakang lagi.
“Kamu baik-baik saja kan Tuan Zhu Lei?”, tanya Lu Ming
“Kalau kurang sehat, kita bisa istirahat sehari dahulu di pulau ini sebelum kembali ke ibu kota”, lanjutnya
“Tidak apa-apa Lu Ming. Aku baik-baik saja. Mari kita berangkat kembali ke ibu kota Phoenix”, sahut Zhu Lei mantap
Kapal Kerajaan perlahan mulai meninggalkan dermaga di Pulau Pek Long. Zhu Lei memandang pulau ini yang semakin lama semakin menghilang dari pandangan. “Semoga kamu bisa menjadi Ksatria Naga Phoenix yang gagah berani Fei’er”, katanya dalam hati.