Bab 512 Hadiah
Yosita menoleh dengan jijik sambil merangkul laptopnya, "Pak Kennat, sudah berkali-kali kubilang kalau aku bukan orang seperti itu! Tolong hargai aku! Kalau memang Bapak tidak mau menepati janji, aku juga tidak bisa memberikan hasil wawancara ini pada Bapak!"
Yosita merasa sangat tertekan dan marah. Seharusnya dia sudah dapat mewujudkan impiannya dengan kemampuan serta apa yang dia miliki sekarang. Namun, dia masih saja belum mampu mewujudkannya karena selalu dihalangi oleh Kennat.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread