Bab 170 Mirza Muntah Darah (2)
Setelah menyuruh Abraham pergi, Danang memandang Aditya dengan sorot mata buram. “Namamu Aditya, kan? Tak seharusnya anak muda pamer kekuatan seperti itu. Jika begitu, kau akan cepat mati!” katanya dengan tenang.
Kata-katanya memang tidak terdengar kasar, namun penuh dengan peringatan.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread