Bab 14 Luka yang tak terlihat
Wanita paruh baya itu masuk ke dalam kamarnya ia tidak menemani sang putri yang sedang menangis sendirian di kamar. Dia tahu bahwa Alina masih butuh waktu untuk sendiri dan memikirkan semuanya agar dia merasa tenang saat akan langsungkan pernikahan dengan pria yang sangat dia cintai.
Perlahan Bu asih membuka sebuah album foto, di mana hanya itu satu-satunya kenangan yang dia miliki bersama sang suami. Dia mengingat bagaimana dulu suaminya sangat mencintai dirinya dengan tulus sama halnya seperti Raka, Bu asih berdiri di depan meja rias dan perlahan membuka lembaran demi lembaran setiap foto kenangan yang dia miliki bersama sang suami.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread