Chapter 92 Extra-part 20
Ervin Aditya POV
Pagi-pagi buta kami sekeluarga sudah berada di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng untuk menunggu penerbangan paling pagi ke Jogja. Untuk pertama kalinya pagi ini aku ingin tertawa tapi aku benar-benar menahannya. Luna yang sejak tadi mengomel tiada henti sungguh membuatku geli. Bahkan Eric yang masih tertidur dalam gendonganku pun tidak terbangun karena suara Luna yang mengomel tiada henti, persis seperti radio yang baru saja diganti baterainya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread