Chapter 22 Rehan
Rehan mengantarkan pulang Raina anaknya terlebih dahulu, Rehan sebenarnya nggak tega meninggalkan Nesya sendirian di rumah sakit namun dirinya tak mau nanti jika sang mama curiga kepadanya dan akan ikut campur urusan pribadinya. Nesya kembali memejamkan matanya dirinya ingin istirahat kembali agar cepat pulih karena dirinya tak mau berlama-lama di rumah sakit.
Rehan mengendari mobilnya dengan kecepatan sedang, dirinya masih memikirkan tentang keadaan Nesya di rumàh sakit, Rehan masih merasa bersalah kenapa dirinya tak bisa menjaga kekasih hingga mengalami keguguran. Raina yang berada di samping papanya hanya menatap papanya yang hanya terdiam dari sejak keluar rumah sakit tanpa banyak berbicara, Raina sangat tahu gimana mungkin saat ini palanya tidak mau diajak bicara dulu dan lebih baik dirinya diam.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread