Chapter 116 Nesya Dan Rehan
“Aku sudah sampai di Jakarta dan sekarang aku sudah berada di rumah orang tuaku Nes. Mereka masih belum mau menerima kamu sebagai menantunya, Nes kamu harus bersabar ya, aku akan berusaha membujuk mereka lagi. Kamu percaya padaku kan Nes? Tolong kamu tetap setia menungguku. Namun jika itu terlalu lama untukmu maka kamu bisa menyerah kapan saja Nes, dan aku juga tak bisa memaksakan kehendakku dan aku juga nggak bisa terlalu egois padamu Nes. Tolong jika nanti kamu sudah lelah menunggu ku maka beri tahu aku, akan tetapi aku akan tetap setia menjaga keamanan kamu, Nes aku menulis pesan seperti ini bukan tanda untuk menyerah namun hanya saja jika kaeadaan yang memaksa untuk kita tak bersama maka kamu bisa bebas dan kemana pun kamu melabuhkan hatimu nanti maka aku tak akan mencegahnya. Namun jika ada orang yang menyakitimu maka aku tak akan bisa tinggal diam, aku akan memusnahkan orang itu. Jaga dirimu baik-baik Nes, aku sangat mencintaimu dan juga menyanyagimu dan aku harap ada keajaiban untuk hubungan kita.”
Setelah aku mengirimkan pesan kepada Nesya, aku menaruh hp ku kembali di nakas. Jujr saja aku sangat berat untuk menginjakkan kaki ku ke rumah orang tuaku, namun sekarang aku sudah di sini dan aku juga mempunyai firasat tak baik jika aku tinggal di rumah orang tuaku, karena mereka tak akan menyerah begitu saja sebelum mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread