Chapter 124 Nesya Dan Rehan
Hari terus berjalan dan kini aku berada di Bali sudah dua minggu, namun aku juga belum berani menemui Nesya. Aku takut jika Nesya masih marah kepadaku, aku merasa pecundang padahal aku hanya tinggal menemui Nesya dan mengatakan semuanya dan memintaa maaf kepadanya.
Aku sedang duduk di kursi kosong di tepi pantai, tempat ini sangat teduh dengan mersakan angin sepoy-sepoy dan siang ini suara pantai sangat sepi tak ada orang sama sekali. Aku menatap ombak pantai yang kecil menikmati cuaca hari ini yang terang.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread