Chapter 19 Operasi Vano
Siang itu sedikit menegangkan karena Raihan tidak menampilkan wajah ceria, dia terus memasang wajah sinis sebelum operasi dimulai. Dia bahkan mendiamkan Renan dan Rania. Walau begitu, tangannya tetap menggandeng Rania untuk menemaninya pemeriksaan dan pembiusan.
"Tanganku kebas, sejak tadi Mas memegangnya, apa tidak bisa dilepas dulu, rasanya seperti kesemutan," protes Rania sambil menggerak-gerakkan tangannya, minta dilepas dari apitan Raihan.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread