Chapter 47 Berusaha mengikhlaskan
"D-dia terbiasa m-mencium p-pipi eugh ... eughh s-sebelum t-tidur .... D-dia t-tidak akan nyaman t-tidur dengan p-pakaian itu ... eughh." Rania berusaha berjalan mendekat ke arah peti dikuburkan, namun Irene menahannya. Dia tahu, Rania pasti akan nekat meloncat jika sudah begini.
"A-ano anakku ... s-siapa yang akan d-datang t-tengah malam untuk t-tidur di atas p-perut B-bu eugh- eugh ... B-buna ... eughh-- hhhh!" Akhirnya pertahanannya runtuh, Rania terduduk merosot ke tanah dengan deruan air mata yang terus turun membasahi. Irene dengan sigap menenangkannya kembali dan membawa Anya ke pelukan hangatnya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread