Chapter 56 Mengerjai Rania
"Tidak! Sanalah pulang sendiri! Sudah puas kan lihat aku yang berjalan sendiri? Itu mau dirimu, kan? Sana pulang!" tanya Renan, mata tajam seperti elang itu hampir meruntuhkan pertahanan Rania. Tapi, syukurlah Rania masih mampu menahannya agar tidak menangis hebat di depan laki-laki itu.
Dengan berat hati Rania menundukkan kepalanya dan menggeser tubuhnya perlahan ke samping dan berbelok ke jalur kanan lorong rumah sakit. Tanpa pamit lagi, Rania langsung mengayunkan kakinya meninggalkan Renan dan Nana dengan tangisan pecah tanpa suara. Akhirnya, dia meluruhkannya sendiri tanpa dilihat oleh orang lain.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread