Bab 10 Pria Jahat Merek Apa Ini?
Di sisi lain, Shella membawa Maxwell pindah ke vila.
Meski lingkungan baru, tapi Maxwell yang terluka parah sering tidur, dia tidak ada pendapat dengan hal ini.
Shella mengatur staf medis profesional untuk berjaga selama 24 jam sehingga dia bisa keluar dengan tenang.
Mobil Richard sudah menunggu di luar, Shella keluar dengan sepatu hak tinggi dan masuk ke mobil.
Shella mengeluarkan laptop ultra tipis dan terus melakukan pemantauan kamera CCTV di pemakaman.
Meski videonya sudah dihapus, tapi dia menemukan kalau peralatan pemantauan ini telah dilindungi lapisan lain lagi semalam, sepertinya seseorang melakukannya dengan sengaja.
Namun, hal ini memberikan celah untuknya, selama memberikan waktu untuknya, dia pasti bisa memulihkan semua data ini!
Sebelumnya dia tidak ada waktu karena menjaga Maxwell, tapi harus berpacu dengan waktu sekarang.
"Nona Shella, uang 100 miliar sudah masuk ke rekening."
Richard mengemudi sambil melaporkan perkembangan masalah kepada Shella.
"Bagus, bagikan 100 miliar ini kepada semua orang, kalian sudah bekerja keras selama beberapa hari ini."
"Baik, aku mewakili semua orang berterima kasih pada Nona Shella." Richard awalnya ingin membujuk Shella setelah mendengarnya, tapi dia tahu kalau Shella memang sangat royal pada orangnya sendiri, jadi tidak banyak bicara lagi.
"Oh ya, Nona Shella, ada hal aneh selama dua hari ini."
"Oh?"
"Delly dan tuan muda Daniel akan segera menikah dan saat ini Delly tertimpa masalah seperti ini, Keluarga Kino seharusnya melakukan sesuatu, tapi Keluarga Kino tidak ikut campur seolah hal ini tidak ada kaitan dengan mereka."
"Daniel tidak melindungi Delly? Lumayan menarik …."
Aneh, bukankah Delly orang yang disayangi Daniel?
Kenapa malah tidak melakukan apa-apa ketika hampir menikah?
Pria jahat merek apa ini?
"Selidiki hubungan Delly dan Daniel. Hati-hati, jangan sampai ketahuan."
Shella turun dengan memegang laptop, Richard pergi memarkirkan mobil dan Shella naik ke lantai atas dulu.
Hari ini, dia mengenakan setelan jas yang dikerjakan dengan teliti, rambut panjang yang sedikit ikal menyebar di bahunya dan riasan sederhana disapukan di wajah cantiknya. Penampilannya terlihat anggun dan berwibawa. Kacamata hitam menutupi wajahnya dan bibir merahnya yang terlihat memesona semua makhluk.
Dia berjalan ke lift penuh percaya diri dan tangannya memegang laptop yang masih aktif. Analisis video tinggal 15% lagi, keberhasilan sudah di depan mata dan sekarang adalah masa kritis, dia tidak ingin gagal di tengah jalan.
Dia tahu akan bertemu Delly hari ini, tapi tidak menyangka akan bertemu dengannya di lift bukan di ruang pertemuan.
Delly memakai gaun hitam yang cantik dan dihiasi banyak serpihan berlian di atasnya, sederhana tapi mewah. Riasannya sangat bagus, terlihat seperti seorang putri yang lembut.
Ini adalah gaya yang biasa dia tampilkan di depan orang.
Adit mengikuti di belakang sambil menenteng barang dan masuk lift serta memperingatkan dengan gugup, "Nona besar, aku sudah mencari tahu kalau ketua komite amal ini punya kekuatan yang sangat besar. Anda pasti bisa mengikuti perjamuan malam amal selama dia setuju."
"Ya, lebih baik seperti itu! Aku harus mendapatkan gelar duta amal global."
"Ini … sepertinya ada sedikit masalah saat ini, pihak komite telah menambahkan satu kandidat dan membuat janji untuk bertemu hari ini juga. Katanya komite sangat mementingkan kandidat ini …."
"Masih ada satu kandidat lagi? Bukankah waktu itu orang dalam sudah memutuskan aku?"
"Memang sudah diputuskan sebelumnya, tapi setelah muncul masalah di Twitter, pihak penyelenggara mencari kandidat lainnya …"
"Beri tahu mereka untuk meminta orang itu jangan datang. Tidak peduli berapa banyak yang mereka inginkan, aku akan memberikannya, selama memberikan gelar itu padaku!"
Delly sangat marah dan mengabaikan citranya dengan menghentakkan kakinya. Setelah selesai bicara, dia baru menemukan masih ada "Orang asing" di sudut terdalam lit.
"Nona besar!" Adit sudah menemukan ada orang lain sejak awal, jadi sengaja mengecilkan suaranya. Dia benar-benar kaget dengan teriakan Delly.
Ini adalah masalah suap, bukankah masalahnya akan menjadi besar kalau didengar orang lain!
Suara peringatan Adit menyadarkan Delly dan dia menoleh dengan kaget!
Dia kebetulan beradu pandang dengan mata akrab dan menyeramkan Shella yang ada di balik kaca mata hitamnya.
Itu adalah wanita misterius yang dilihatnya di pemakaman hari itu!
Saat bertemu lagi hari ini, dia merasa matanya sangat mirip dengan si jalang Shella!
Dia tiba-tiba merinding dan merasa sekujur tubuhnya dingin.
"Kamu? Kenapa kamu datang ke sini?" Suara Delly sedikit bergetar, tapi dia tidak bisa menahan diri dan bertanya.
Wanita misterius ini baru muncul di dalam negeri akhir-akhir ini, dia juga pergi menyembah tuan besar Jed dan menyelamatkan anak haram itu!
Dia muncul di sini pada saat ini, mungkinkah dia kandidat lain pihak penyelenggara?
Saingannya?
Shella bersandar di lift dan sengaja melihatnya penuh minat, "Ternyata, Nona Delly ditunjuk orang dalam?"
"Kamu kandidat cadangan pihak penyelenggara? Aku sarankan kamu mundur dengan bijak karena semua orang yang menghalangi jalanku tidak akan berakhir dengan baik."
"Benarkah? Mari kita lihat." Shella merasa konyol ketika melihat Delly mengancamnya.
Putri amal yang dianggap dewi yang merakyat di Kota Benarc punya perilaku asli seperti ini, ketulusan rakyat telah disia-siakan.
Dia melihat kamera CCTV lift, saat mengingat tujuannya sudah tercapai dan lift hampir tiba, dirinya tidak mau banyak omong kosong dengannya lagi. Dia keluar duluan begitu pintu lift terbuka.
"Berhenti!" Delly sangat gugup saat melihat kepercayaan dirinya. Dia tentu tidak ingin melepaskannya, jadi ke depan untuk menarik lengannya.
Kemudian terdengar suara "Prak", laptop di tangan Shella jatuh dan pecah menjadi dua.
Ekspresi Shella langsung menjadi jelek.
Data analisis video tinggal 5%, tapi dihancurkan wanita ini!
"Nona Delly, kamu harus ganti rugi karena merusak laptopku."
"Hanya sebuah laptop jelek, aku akan ganti 10 unit selama kamu mengundurkan diri."
"Baik, aku kebetulan ingin mengganti laptop baru, tapi aku tidak mungkin mundur!" Shella menghempas tangan Delly dan sengaja membuatnya marah.
"Kamu! Adit, tahan dia!"
Delly sangat panik dan berusaha keras menghentikan Shella.
Adit yang mendapatkan perintah segera meraih lengan Shella, "Nona, nona besar kami masih ingin bicara denganmu!"
"Lepaskan!"
"Maaf, aku terpaksa melakukan ini!"
Saat Adit mengatakan ini, dia ingin menahannya, tapi pahanya ditendang Shella sehingga langsung berlutut.
Kemudian, dia langsung menginjak tangan Adit.
Ujung sepatu hak tinggi yang lancip menusuk telapak tangan Adit.
"Ah!" Adit meraung tanpa sadar!