Bab 13 Membayar Pertolongan
Jofa berjalan dengan langkah gontai menuju ke menara lonceng di timur. Kepala dan pakaiannya dipenuhi dengan kotoran. Bau telur dan susu basi menguar di sekujur tubuhnya. Jofa membersihkan semampunya dan berlari secepat mungkin menuju menara lonceng. Hanya di tempat itu Jofa benar-benar bisa sendirian dan meluapkan segala kekesalan dan kesedihannya.
“B4 brengsek!” teriak Jofa. “Kau pikir aku akan menyerah? Yang benar saja! Kau pikir aku akan mundur sekarang? Kau salah orang, Hunter Abraham! Kau tak pernah mengalami kesulitan. Kau tak pernah balajar di ruangan yang dingin karena tidak punya pemanas. Bagi orang biasa seperti kami, ketekunan adalah kunci untuk bertahan hidup.”
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread