Wisnu tertunduk lemas. Dia seperti seorang pesakitan yang sedang di-interogasi oleh penyidik untuk mengakui semua kesalahan.
Reisa melipat tangannya di dada. Raut wajahnya dingin dan tatapan matanya tajam. Kata-kata yang dia lontarkan seperti peluru yang terus saja ditembakkan. Menghantam dada Wisnu tanpa ampun.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasiIsi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread