Bab 6 Rumah Sakit yang Sama

"Ya Allah, Kiran, bangun, Sayang. Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu melakukan ini semua?" Maria begitu panik ketika melihat Kiran menenggelamkan tubuhnya di bathtub. Ia pun mencoba menarik tubuh Kiran agar keluar dari air. "Arga! Arga, cepat kemari!" "Ada apa, Ma?" Arga bertanya ketika sudah berada di dekat Maria. "Tolong bantu mama angkat Kiran!" Arga melihat ke arah Kiran yang masih berada di bathtub. "Kiran kenapa, Ma?" "Kiran tidak sadarkan diri, Arga. Cepat, angkat dia!" Arga yang ikut panik segera mengangkat tubuh Kiran dengan hati-hati agar ia tak terpleset oleh lantai yang licin. Arga meletakkan tubuh Kiran di atas kasur yang empuk, sambil merapikan rambut basahnya yang masih berantakan. "Kiran, bangunlah!" Arga sudah mencoba menepuk wajah Kiran dengan pelan, tapi Kiran tak kunjung bangun. Melihat wajah Kiran yang pucat pasi, Arga menjadi begitu khawatir. Ia takut terjadi apa-apa dengan adik iparnya itu, terlebih Kiran sedang hamil. "Arga, cepat panggil Dokter! Mama akan mengganti pakaian Kiran dulu," perintah Maria, ketika ia melihat Kiran tak kunjung membuka matanya. "Baik, Ma." Arga mengangguk dan segera keluar dari kamar. Arga bergegas menuju ruang tamu dan mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja. Dengan tangan gemetar, ia menghubungi nomor dokter keluarga mereka. "Dokter, tolong cepat datang ke rumah Mama. Kiran, tidak sadarkan diri." "Baiklah, saya ke sana sekarang juga!" jawab Dokter dari ujung telepon. "Bagaimana, Ga? Dokternya sudah dihubungi?" tanya Maria ketika melihat putranya, Arga, sudah kembali. "Sudah, Ma. Dokter bilang akan segera ke sini," jawab Arga sambil duduk di tepi kasur. "Sayang, ayo bangunlah." Maria mengoleskan minyak angin ke tangan Kiran, hidung, dan juga kaki, tapi Kiran tak kunjung bangun. Arga yang melihat itu menjadi kesal sendiri, ia bukan kesal kepada Kiran, melainkan kepada adiknya, Arka. Andai saja Arka tidak selingkuh, mungkin Kiran akan baik-baik saja, pikirnya. 15 menit kemudian Dokter sudah datang, ia pun segera memeriksa Kiran. "Dia masih bernapas, tapi sangat lemah. Sepertinya dia mengalami hipotermia ringan karena terlalu lama di dalam air dingin," kata dokter sambil memeriksa nadi Kiran. "Kita perlu memindahkannya ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut." "Baik, Dok. Tolong lakukan apa saja yang diperlukan," kata Maria. *** "Bagaimana dengan Cleo? Apa dia baik-baik saja?" Arka begitu cemas dengan keadaan putranya. Pasalnya, tadi malam ketika Maria menyuruh untuk pulang, tiba-tiba Lita menghubungi lagi bahwa Cleo demamnya bertambah parah. Arka pun semakin cemas dan khawatir takut terjadi apa-apa dengan anaknya itu. Akhirnya, ia pun langsung menemui Lita kembali dan membawa anak mereka ke rumah sakit. "Kata dokter, Cleo mengalami infeksi saluran pernapasan," jawab Lita dengan suara lemah. "Dokter bilang dia perlu dirawat beberapa hari untuk memastikan kondisinya stabil. Aku sangat khawatir, Mas." Arka menghela napas gusar, ia segera duduk di samping Lita. Entah mengapa semenjak istrinya, Kiran, mengetahui hubungannya bersama Lita, Arka menjadi tak tenang. Ia selalu gelisah tak menentu. Selama ini, Arka terpaksa mengkhianati Kiran, terlebih setelah malam yang ia habiskan bersama Lita sampai memiliki anak. Sesungguhnya, Arka tak mau mengkhianati Kiran, tapi karena rasa kasihan dan tanggung jawabnya kepada Lita, ia merasa terjebak dalam situasi yang sulit. Lita memandang suaminya yang terlihat gusar. "Mas, kamu kenapa?" "Tidak apa-apa." "Apa kamu masih memikirkan Kira?" Arka menghela napas begitu berat. Tentu saja ia masih memikirkan Kiran, entah apa yang dilakukan Kiran saat ini. Arka ingin sekali menemui istrinya itu, tapi ia tahu saat ini Kiran pasti enggan untuk bertemu dengannya. "Dia tidak ingin menemuiku lagi." "Mas, kamu harus tenang." Lita meraih tangan Arka, menggenggamnya dengan erat, seakan ingin memberi kekuatan pada suaminya itu. "Mungkin Kiran butuh waktu untuk semua ini, Mas." Arka benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi. Dia mencintai Kiran, tapi dia juga merasa bertanggung jawab pada Lita dan Cleo. Semua ini begitu rumit baginya. Ia hanya berharap suatu saat nanti Kiran akan memaafkan semua kesalahannya. Arka hanya bisa menundukkan kepala, ia merasa beban di pundaknya semakin bertambah. "Aku takut Kiran tidak akan pernah memaafkanku. Aku telah menyakitinya begitu dalam. Setiap kali aku melihatnya, rasa bersalah itu selalu menghantuiku." "Mas, percayalah, semua orang pasti pernah memiliki kesalahan. Kita semua membuat kesalahan. Tapi kita harus mencoba memperbaikinya. Aku percaya kalau Kiran pada akhirnya akan mengerti." Lita berusaha meyakinkan Arka, meski ia sendiri tidak yakin. Arka mengangguk lemah. "Aku harap kamu benar, Lita. Aku harap Kiran bisa memaafkan aku." "Iya, Mas. Aku berharap juga seperti itu." "Arka, sedang ngapain kamu di sini?" Suara bariton Arga mengagetkan Lita dan juga Arka. Mereka berdua melihat ke arah datangnya Arga. "Kak?" Arga yang kebetulan ada di rumah sakit yang sama dengan adiknya, Arka, tak sengaja melihat Arka bersama wanita lain. "Siapa wanita itu?" selidiknya sambil menatap Lita yang ada di samping Arka. Arka dan Lita langsung berdiri. "Kak, kamu ada di sini?" tanya Arka yang heran dengan kehadiran kakaknya yang tiba-tiba. "Jangan mengalihkan pertanyaanku?!" sergah Arga, sambil menatap Arka dengan tatapan nyalang.
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Bab 1 Kehamilan Tak Diharapkan Bab 2 Kenyataan Pahit Bab 3 Kehadiran Orang Ketiga Bab 4 Penyesalan Maria Bab 5 Ingin Berpisah Bab 6 Rumah Sakit yang Sama Bab 7 Kepergian Kiran Bab 8 Mencari Kiran Bab 9 Selamat Tinggal appBab 10 Rasa Takut appBab 11 Bukan Suami yang Baik appBab 12 Tolong Pergi appBab 13 Menjemput Kiran appBab 14 Salah Paham appBab 15 Keputusan yang Tepat appBab 16 Surat Cerai appBab 17 Akhir dari Segalanya appBab 18 Aku Memang Bodoh appBab 19 Rencana Gagal appBab 20 Mencabut Gugatan appBab 21 Bertemu Sahabat appBab 22 Buaya Darat appBab 23 Makan Malam appBab 24 Mencari Cinta appBab 25 Dia Juga Istrinya appBab 26 Luka yang Sama appBab 27 Menambah Luka appBab 28 Membawa Luka ke Rumah appBab 29 Kamar Pembantu appBab 30 Bermuka Dua appBab 31 Tidak Akan Pernah Kembali Seperti Dulu appBab 32 Perhiasan appBab 33 Merencanakan Sesuatu appBab 34 Suamiku Gila appBab 35 Ulang Tahun Maria appBab 36 Pembantu Baru appBab 37 Kekacauan appBab 38 Meninggalkan Bekas yang Mendalam appBab 39 Gejolak Perasaan appBab 40 Panggil Aku Mama appBab 41 Tawaran yang Sulit appBab 42 Ada Cinta yang Tersisa appBab 43 Pura-Pura Polos appBab 44 Godaan Lita appBab 45 Noda Cinta appBab 46 Ayo Selingkuh appBab 47 Perasaan yang Salah appBab 48 Mencarimu Dalam Diam appBab 49 Semoga Kamu Mengerti appBab 50 Begitu Sensitif appBab 51 Susu dari Maria appBab 52 Pendarahan appBab 53 Kehilangan appBab 54 Memanggil Namamu appBab 55 Rindu yang Salah appBab 56 Harus Ikhlas appBab 57 Kamar Bayi appBab 58 Aku Bukan Mamamu appBab 59 Bertemu Maria appBab 60 Clarissa Ardiyani Wirasena appBab 61 Kakak Ipar appBab 62 Cemburu appBab 63 Balas Dendam appBab 64 Kebohongan Lita appBab 65 Kabur appBab 66 Sebuah Paket appBab 67 Rumah Sakit appBab 68 Kepercayaan yang Sudah Hancur appBab 69 Talak Tiga appBab 70 Sudah Berakhir appBab 71 Aku yang Kalah appBab 72 Kepulangan Arga appBab 73 Menghentikan Kiran appBab 74 Kepulangan Kiran appBab 75 Pertemuan Kiran dan Arga appBab 76 Bertemu Kembali appBab 77 Wanita Lain appBab 78 Makan Malam appBab 79 Di Luar Ekspektasi appBab 80 Sosok Lain appBab 81 Mengejarmu appBab 82 Dipecat appBab 83 Sudahkah Kamu Mencintaiku appBab 84 Gembok Cinta appBab 85 Penyesalan Bi Sri appBab 86 Pesona Kiran appBab 87 My Girlfriend appBab 88 Lantai Dansa appBab 89 Rekaman appBab 90 Badai appBab 91 Bahagia & Luka appBab 92 Kemarahan Arka appBab 93 Tak Ada Lagi Kesempatan appBab 94 Sentuhan Hangat appBab 95 Rindu yang Terpendam appBab 96 Rencana Menemui Kiran appBab 97 Satu Malam Bersamamu appBab 98 Menebus Kesalahan appBab 99 Dia Pemenangnya appBab 100 Dia Hanya Masa Lalumu appBab 101 Penolakan James appBab 102 Tinggalkan Dia appBab 103 Jangan Kembali Lagi appBab 104 Tidak Akan Ada yang Bisa Memisahkan Kita appBab 105 Tiga Hati appBab 106 Oleh-Oleh appBab 107 Kegilaan Lita appBab 108 Kepergian Maria appBab 109 Dua Garis Merah appBab 110 Pulang Kembali appBab 111 Bertemu Masa Lalu appBab 112 Cowok Gak Jelas appBab 113 Gadis Kecil appBab 114 Merasa Kecewa appBab 115 Kebohongan Arga appBab 116 Di Antara Dua Hati appBab 117 Tabrak Lari appBab 118 Kritis appBab 119 Donor Mata appBab 120 Batu Nisan appBab 121 Kehilangan appBab 122 Menemui Lita appBab 123 Pertengkaran Kiran & Arga appBab 124 Rencana Clarissa appBab 125 Happy Wedding (Tamat) app
Tambahkan ke Perpustakaan
Joyread
UNION READ LIMITED
Room 1607, Tower 3, Phase 1 Enterprise Square 9 Sheung Yuet Road Kowloon Bay Hong Kong
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta