Bab 102 Tinggalkan Dia
Arga menghela napas panjang saat mematikan panggilan telepon dari James. Ia benar-benar tidak mengerti kenapa ayah Kiran tiba-tiba ingin bertemu dengannya. Suaranya terdengar serius, bahkan sedikit tegang. Meski ia dan James cukup dekat, karena hubungan mereka selama bertahun-tahun, ada sesuatu yang terasa janggal dari permintaan pertemuan ini. Namun, karena rasa hormatnya pada James, ia tidak berpikir dua kali dan langsung bersiap untuk pergi.
Arga berdiri di depan cermin, melihat pantulan dirinya sejenak. Ia mengenakan kemeja putih sederhana, menyesuaikan dengan suasana pertemuan yang seharusnya formal. Namun, tetap santai. Ia merapikan rambutnya dengan jari, lalu menghela napas panjang lagi. "Apa yang sebenarnya terjadi?" pikirnya sambil menyambar jaket hitam yang tergantung di sandaran kursi. Setelah memastikan semua barangnya — kunci, dompet, dan ponsel — berada di tempatnya, ia pun keluar dari apartemen.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread