Bab 10 Hidup Seperti Apa Ini?
Beberapa hari sudah berlalu dan Lukas tidak pernah muncul lagi.
Selena tidak punya waktu untuk memedulikannya dan berharap dia tidak akan pernah bertemu dengannya lagi dalam hidup ini!
Saat ini, dia bahkan tidak memiliki uang untuk makan. Setelah membayar uang sewa, saldo di kartu bank kurang dari empat ratus ribu.
Setelah makan roti dan mi instan selama beberapa hari, tidak ada pemberitahuan dari kru film untuk mengikuti audisi film.
Keluarga Limanto melakukan berwisata ke Yarde dan baru kembali hari ini.
Di toko teh susu dekat Central Gobb, Selena mengajak Erick untuk bertemu di sini.
Mereka sudah tidak bertemu satu sama lain selama hampir setengah bulan. Ketika Selena melihat Erick lagi, dia hampir tidak mengenalinya.
Gaya pacarnya telah berubah. Dia memakai iPhone 12 terbaru, Prada edisi terbatas di kakinya dan jaket Armani!
Dia bahkan membeli Audi.
Selena bukannya tidak tahu bagaimana kondisi ekonomi Keluarga Limanto. Empat orang satu keluarga itu tinggal di sebuah rumah kecil seluas 40 meter persegi.
Dari mana ada uang untuk membeli mobil Audi, bahkan membeli sebuah sepeda motor saja harus diputuskan oleh seluruh keluarga.
Lili sangat tidak senang ketika dia berpacaran dengan Erick, dia selalu merasa dia tidak bisa membantu putranya.
Erick tinggi, putih dan tampan, penampilannya juga terlihat baik.
Lili selalu membujuk Erick untuk mencari gadis dengan kondisi keluarga yang baik, sebaiknya yang memiliki tiga apartemen.
Sekarang Selena telah memilih untuk mempercayai perkataan Lukas. Cek itu asli dan dia ditipu oleh Erick.
"Kenapa kamu tidak menjawab teleponku beberapa hari ini?" Erick sudah pulih sepenuhnya, suasana hatinya dan juga rona wajahnya terlihat bagus.
"Bukankah sekarang aku mengajakmu keluar. Erick, kapan kamu akan membayar kembali uang yang kamu pinjam padaku?" Selena menatap Erick dengan senyum di wajahnya
Senyumnya seperti sedang mengejeknya.
Erick terkejut, "Kapan aku berutang uang kepadamu? Di mana kamu memberikan uang kepada aku?"
Senyum Selena berangsur-angsur menghilang, "Aku sangat bodoh. Aku begitu memercayaimu sampai memberimu cek. Kamu bilang itu palsu, aku bahkan percaya."
Erick tiba-tiba tersenyum sinis. Karena sudah ketahuan, maka tidak perlu menyembunyikannya lagi.
"Uang ini memang seharusnya untukku ini untuk menebus kerusakan mental aku. Kamu memberiku uang sebagai ganti rugi karena selingkuh, bukankah sudah sepantasnya aku harus mengambilnya?"
Erick membuka iPhone 12 barunya dan mengklik album foto.
Semua foto di dalamnya adalah foto Selena saat dia sedang berjualan bir di Kingston.
Jika bukan karena Annie yang memberinya foto-foto ini, dia masih tidak mengerti bagaimana pacarnya bisa menghasilkan uang 6 miliar.
"Erick, kamu sungguh tidak tahu malu. Kita telah bersama selama lebih dari tujuh tahun, bukan tujuh bulan, kamu memperlakukanku seperti ini?" Selena menggertakkan giginya dan matanya seperti ingin mencabik-cabik Erick.
Erick menghela nafas dan wajahnya terlihat tidak merasa bersalah, "Aku juga tidak bersalah padamu, aku juga tidak bilang putus. Aku bisa menganggap itu tidak pernah terjadi, tapi aku sudah pasti tidak menikahimu."
Selena tidak meneteskan air mata. Saat benar-benar sedih, dia baru menyadari bahwa dia tidak bisa menangis sama sekali.
Undangan pernikahan mereka sudah disebar sejak dua bulan lalu.
Dia seperti terjatuh dari surga ke neraka.
Selena menuangkan setengah cangkir teh susu langsung ke pakaian Armani Erick, "Jangan bicara begitu mudah, kamu harus membayar kembali uangnya atau aku akan menuntutmu."
Erick menyeka pakaiannya dengan tisu dengan jijik, lalu memasang tampang nakal, dan meletakkan tangannya di bahunya, "Apa yang harus kamu katakan ketika kamu pergi ke pengadilan? Pacarmu menelan uang dari hasil jual diri? Bukti apa yang kamu miliki untuk membuktikan cek itu milikmu?"
Selena tidak bisa menahan diri untuk ditidas, hanya Lukas yang bisa membuktikan bahwa cek itu miliknya!
Saat teringat Lukas, Selena tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil.
Hidup seperti apa ini, tidak ada jalan keluar sama sekali.