Chapter 45 Kilas balik Vano (2)
"Hikss ... t-tidak! Ano tidak mau, enci tidak boleh mati." Vano berusaha menyembunyikan kelincinya di dalam pelukannya. Tidak ada seorangpun yang bisa memisahkannya dari si enci, termasuk Handa Enan.
"Encinya butuh istirahat yang panjang, Ano tidak boleh begitu ya, sayang. Ibunya sudah menunggu disana, dia tertahan karena Ano mengurung tubuhnya disini." Renan berjongkok sambil menyentuh punggung Ano, diusap pelan sebagai bentuk kasih sayang dan menenangkan si kecil.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread