Chapter 46 Selamat tinggal bayi kecil buna
Vano kecil menundukkan kepalanya pelan dan berdiam begitu saja saat mendengar penuturan dari bunanya. Sejujurnya, tubuhnya sangat lemah sekali, tapi ia ingin bermain bersama buna dan handa. Dia masih ingin bercanda ria ataupun bermain bersama kedua orang tuanya. Tuhan, apa tidak bisa kabulkan keinginan Vano untuk sembuh?
"Kepalanya tertekuk? Handa dan Buna tentu seperti orang tua Tatan. Iya kan, Bun?" Raihan mendekat dan duduk disamping Rania. Dia berusaha membuat Vano percaya bahwa mereka adalah orang tua yang rukun.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread