Perlakuan manis nan romantis dari Aksara pada Seila pagi ini membuat hati Seila bagai terbang ke atas awang-awang. Pipi merona merah dan terasa hangat. Tangan yang kaku enggan untuk di gerakan.
Aksara yang menarik tangan Seila tadi untuk melingkar di pinggangnya. Karena itu gadis ini berharap perjalanannya ke sekolah tidak terlalu lama. Bagaimana caranya dia menahan debaran jantung yang begitu bergemuruh ini sampai bertahan untuk tidak pingsan, belum lagi napas saja terasa susah. Baru kali ini dia merasakan segugup.