Chapter 54 Menunggu Lagi
Ternyata benar apa yang Jefry katakan, pria itu memang punya pengaruh besar di kampus, semua orang takut padanya, dia juga punya banyak teman dari kalangan hedon. Mulut pedas para gadis di pinggiran jalan kampus, di tempat tongkrongan dan kantin tidak terdengar. Senyap, benar-benar senyap saat Seila berjalan bersama Jefry saat hari itu pergi ke kampus.
Makhluk yang biasanya berkoar-koar menyuarakan Seila gadis murahan, Seila di gadis pelacur dan Seila yang tukang bolos pun kini bungkam seribu bahasa. Kalau kata pepatah kekuasaan dan ketenaran serta uang itu memang bisa membuat orang-orang takut itu benar. Seila sekarang tidak lagi dianggap rendah.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread