Chapter 27 Adegan Panas
Suasana makin mencekam. Seila takut karena hujan semakin lebat, suara petir amat kencang dan benar saja, listrik pun mati. Sepertinya karena petir yang menyambar pepohonan atau tiang listrik sehingga menyebabkan semuanya gelap. Mati lampu untuk ukuran kota besar tentu tidak akan berlangsung lama, sebentar lagi juga listrik akan menyala. Seila benci kegelapan, karena itu dia refleks dia memeluk Angga erat. "Tetap di sini, aku takut."
"Iya Sayang." Angga yang mendapat pelukan dari Seila pun merasa senang, dia merasa saat ini dibutuhkan oleh kekasihnya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread