Chapter 1 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
Saat aku sedang asyik bermain di aplikasi facebook tiba-tiba ada seseorang yang mengirim pesan ke messengerku.
Betapa senangnya aku saat ini berasa lagi di langit ke tujuh.
" haiii"
" hii juga"
" kamu lagi ngapain??, boleh aku minta nomor whatsappmu???
Kebahagiaanku bertambah tiga kali lipat saat dia meminta nomor whatsapp ku.
Segera aku mengirim nomornya kepadanya.
Seiring berjalan nya waktu kami sering bertukar pesan dan dia sering menanyakan kabarku dan mengingatkan untuk tidak lupa makan.
Sewaktu SMA emang aku sudah menaruh hati kepadanya namun aku malu untuk mengungkapkan nya. Aku masih bisa menahan diri untuk bersikap biasa saja.
Saat dia sering menanyakan kabarku dan sering membalas story yang kubuat di aplikasi hijauku aku tidak bisa menahan diri dan aku BAPER( bawa perasaan).
Aku selalu mengecek story whatsapp , saat aku melihat story whatsapp yang dibuat si Roni , Roni adalah nama laki-laki yang kucintai. Dadaku berdetak kencang dan kepalaku mendadak panas. Aku melihat isi story nya itu foto berdua dengan satu wanita sedang berdiri di bawah payung.
" I am jealous "Aku mengirim kata tersebut kepada roni.
Tak sampai 5 detik dia telah membalasnya.
Itu cuman teman kuliah aku kok jawabnya.
Masa sih??? Ucapku
Iyah lohh wiwin balasnya lagi.
Saat itu aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku.
"Aku cintai sama kamu" aku mengirim isi hatiku terhadapnya. Namun aku harus kembali bekerja dan tidak sempat membaca balasan dia apa.
Aku sangat penasaran akan balasan yang dia berikan. Setelah pekerjaan ku sedikit renggang aku berlalu ke toilet. Aku meraih benda pipihku dari saku celana dan membuka notifikasi dari roni.
Aku juga mencintaimu balasnya.
Aku jingkrak-jigkrak di toilet perusahaan aku bekerja. Wanita yang tiba-tiba masuk menatapku aneh karena mungkin jingkrak-jingkrak macam orang gila. Aku bekerja di sebuah perusahaan manufactur yang ada di Batam. Dan Roni ada di Medan sedang melanjutkan kuliahnya. Kami memutuskan untuk menjalani hubungan jarak jauh.
Setiap detik roni selalu menanyakan keberadanku,dia terlihat sangat bucin.
Aku yang bekerja selama 8 jam per hari tidak ada waktu untuk membalas pesan dari ronni.
Aku menjelaskan jam-jam tertentu aku bisa memengang ponsel. Ronni mengerti akan situasiku dan tidak mempermasalahkan itu.
Hari-hariku setelah jadian dengan roni waktunku habis bercakap-cakap lewat vidio call dengan Roni maklum saja yakan lagi buncin-buncinya ke toilet pun harus kasih minta izin dulu. tiga bulan kami melakukan komunikasi pembahasanya selalu yang positif-positif tentang aktivitasku di kerjaan dan aktivitas dia di kuliah.
Berbeda dengan hari ini , ronni menelepon ku menceritakan sesuai yang negatif.
" sayang kamu tahu ga? Aku sama temanku si boby tadi meminjam laptop milik si anis masa di laptopnya kami melihat vidio sex anis dengan pacarnya ucap roni.
Aku mengangah mendengar ucapan kekasihku itu. Kalian gapain buka-buka privasi orang sayang?? Ucapku lembut.
Kami ga sengaja kok sayang, aku kaget aja ga nyangka temanku itu melakukan hal seperti itu dan menyimpannya di laptop miliknya.
Kamu pernah nonton bokep ga sayang ucapnya lagi..
Aku pernah menonton bokep milik artis bersama temanku waktu SMA ucapku jujur.
Hah yang benar sayang ucap roni
Iya yank jawabku malu.
Kalau melakukannya udah pernah belum??
Mungkin dia kesempatan menanyakan ini untuk mengetahui tentang diriku secara dalam. Aku orang yang selalu menjaga diri dan memilih tidak pacaran selama diperantauan karena takut hal seperti itu.
Aku akan menjaga keperawaanku ini hingga menikah nanti dan ini hadiah untuk suamiku kelak jawabku tegas sama roni.
Roni hanya tersebut tipis entah apa yang dia pikirkan melihat ku di layar ponselnya.
Baguslah sayang kalau kamu bisa menjaga diri. Sebagai perempuan memang harus menjaga yang satu itu agar kelak dihargai suaminya sahut roni.
Aku mengangguk setuju dengan roni karena aku pun memikirkan demikian.
Sayang kamu belum ngantuk yah udah jam 23.20. Kami selalu vidio call tidak ingat waktu.
Kamu bobok yah sayang besok kan kamu kerja, jangan sampai telat besok buat kerjanya ucap roni.
Iyah sayang kita bobok yah ucapku
Ciuum dulu yank, roni memonyongkan bibirnya ke layar ponselnya dan begitu juga dengan ku melakukan hal yang sama.
Ummmmmmachhhhhhh... kami berdua melakukan nya serempak.
Mungkin setan yang berada dikamarku saat ini menatap sinis, dan menganggap kami berdua sudah gila.
Setelah ritual itu selesai telepon pun berakhir.
Besok paginya sekitar jam 06.30 aku sudah mendapatkan pesan dari roni yang membuatku bersemangat.
" selamat pagi sayang, semangat yah kerjanya, hati-hati di jalan jangan ngebut bawa motornya"
Aku berasa kenyang membaca pesan dari pacarku ini, bagiku ini sarapan ku hari ini. Aku segera membalasnya
" iyah sayang jangan lupa makan yah balasku
" iyah sayang muahhhh I love you balasnya lagi.
Bagi orang yang lagi bucin-bucinya akan berasa kenyang membaca pesan dari seorang kekasih dan akan bersemangat 45 berangkat kerja.
20 menit diperjalanan menuju tempatku bekerja dan roni sudah tahu jarak antara kosku dan tempat ku bekerja.
Saat memarkirkan motor poselku bergetar terasa di pahaku sebelah kanan. Aku merongoh benda itu dari saku celana sudah ada notif dari roni.
"Sudah sampai sayang????
Aku pun segera membalasnya
" udah sayang"
" semangat sayang balasnya dengan emoticon love puluhan kali.
Begini rasanya punya pacar batinku.
Hatiku berbunga-bunga sepanjang tempat parkiran sampai memasuki area perusahaan.
Pagi dek sahut security yang berdiri di dekat mesin finger untuk absen semua karyawan.
Pagi pak jawabku
Kok happy kali nampaknya dek ??
Aku tersenyum menanggapi
Sepertinya dia tahu aku lagi berbunga-bunga.
Aku menuju loker tempat menyimpan helm milikku. Aku selalu setia membawa helm ini ke loker daripada ditinggal di parkiran pasti bakalan hilang sekejap mata.
Jangan helm motor milik karyawan saja pernah hilang meskipun sudah dikunci ganda.
Hari ini perusahaan tempatku bekerja banyak kedatangan anak baru, itu ditandakan banyak anak-anak yang masih pakai baju putih.
Atasanku membawa mereka keliling departemen dan memberi nama area tempat area kerja yang berada di departeman ini. Atasanku juga memberi tahu alat-alat mesin produksi yang berada di area produksi dan nama-nama material yang diproduksi secara sekilas. Win aku kasih kamu satu anak baru ini menjadi tanggung jawab kamu untuk melakukan training sama dia dan menjelaskan prosedur kerja yang ada di meja kamu. Tolong yah win ucap atasanku.
Baik kak jawabku.
Aku menatap kepada wanita yang berpakaian putih hitam itu dengan ramah, dia pun membalas tatapan ramah terhadapku.
Aku sangat baik kalau ada anak baru karena aku juga pernah diposisi mereka.