Chapter 3 JADI NURUT

Sayangg roni merengek karena permintaannya belum kuturuti.. aku menghela nafas panjang buat sih sayang kamu harus liat itu jawabku. Aku penasaran sayang jawab roni Kamu bisa lihat di vidio dewasa sana, jangan liat punyaku jawabku berusaha menolak. Aku maunya punya kamu sayangku, kamu kan pacarku aku ga mau liat punya orang lain. Ayoklah sayang bentar saja rengeknya lagi. Karena roni terus merengek berusaha membujukku akhirnya aku nurut dan perlahan menarik taptop dan Bra yang kupakai. Mulihat wajah dari roni sangat menantikan gerakan ku menunjukkan nen*n milikku. Roni menelan salivanya setelah melihat dua buah yang kenyal menempel di dadaku. Hanya beberapa detik aku sudah menarik lagi taptopku. Kulihat wajah kecewa terpancar di wajahnya. Kok udah ditutup sih yank?? Kan katamu tadi bentar aja sayang. Tunjukin lagi lah yank ucapnya. Aku mau nunjukin tapi aku mau lihat punya mu juga jawabku manantang. Aku penasaran juga melihat barang laki-laki, sebelumnya aku belum pernah melihatnya. Tidak pakai waktu lama roni menganti camera di layar ponselnya jadi camera belakang. Terlihat gerak gerik tangan roni membuka celana jeans yang dia pakai hingga meninggalkan celana dalam miliknya berwarna biru. Terlihat jelas pisang milik roni sepertinya bergerak-gerak di dalam celana dalam miliknya. Roni mengelus anunya yang masih terbungkus kain itu, sayang liat nii ucapnya dari sana dan masih mengelus-elus pisang miliknya. Aku panas dingin melihat apa yang di layar ponselku. Roni mengeluarkan pisang miliknya yang sudah tegang. Mataku melotot melihatya, sesekali pisang milik roni bergerak menuju langit-langit kamar kostnya. Aku terbebelalak melihat suatu hal yang belum pernah kulihat sebelumnya. Jadi gitu yah lelaki batinku. Aku belum melihat buah Zakar milik roni karena cameranya hanya memperlihatnya anunya yang sudah tengang kadang bergerak mencari sesuatu. Sayang udah dulu yah temanku datang udah ngetok-ngetok pintu jawabnya dari sana. Yaudah sayang pakai celananya jawabku. Muahhhh jawabnya mengakhiri vidio call kami. Aku masih berdiam dia di atas ranjang memikirkan sesuatu hal yang baru pertama kali kulihat. Aku berusaha membuang pikiran mesum ku itu dan berlalu untuk mandi. Aku jadi lupa untuk makan malam karena keenakan melihat pisang milik roni. Rasanya tidak selera makan lagi karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.00.. Tok tok tok Siapa jawabku?? Siapa yang malam-malam gini ngetok pintu kamarku batinku. Klekk Aku membuka pintu dan terlihat sosoi wanita yang tinggal di lantai 2 cengegesan. Kak boleh aku pinjam motornya mau keluar bentar jawabnya Aku berlalu menuju pintu dengan berat hati memberi nya kunci motor milikku. Aku kembali menutup pintu dan berdoa semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan motorku. Aku sudah bersusah payah membelinya itu dengan nyicil selama setahun. Sebenarnya aku tidak iklas memberinya dipinjam orang karena tidak enak aja makanya kukasih pinjam. Wanita tadi memang berusaha untuk dekat denganku tapi aku selalu bersikap biasa aja. Mungkin dia biar seluasa untuk meminjam motor milikku. Sudah 30 menit berlalu wanita itu belum pulang juga. Padahal aku besok masuk pagi dan rasa ngantukku sudah datang menyerang. Aku berusaha bermain aplikasi tiktok meninggalkan rasa ngntuk ini . Tidak lama kemudian terdengar suara motor milikku, aku sangat familiar dengan suara motor milikku ternyata benar saja . Tok tok wanita itu datang dan aku membukakan pintu. Ini kak makasih yah, maaf sudah lama ucapnya memberi kunci motor. Aku hanya tersenyum membalasnya dengan keterpaksaan. Aku paling ga suka melihat orang yang sok dekat karena ada maunya. Aku takut ini akan kebiasaan. Yang ada aku rugi sendiri. Aku menghempaskan tubuhku karena rasanya gantuk banget . Aku terlelap dalam tidurku. Roni mengangkatku ke pangkuannya dan mencium buah dadaku yanh kenyal. Dia memasukkan barang miliknya ke lubang masa depanku . Rasanya begitu enak tak bisa dideskripsikan. Aku mendesah nikmat samar-samar aku mengucek mataku ternyata aku hanya mimpi. Karena VCS tadi aku jadi mimpi mesum yang sebelumnya tidak pernah kualami. Mengigat mimpiku tadi aku tadi dan mengecek bagian bawah milikku. Aku sangat takut jika keperawananku hilang. Karena menjaga itu adalah nasihat emakku dari kampung. Aku selalu mengingat nasihat darinya. Aku tidak ingin membuatnya kecewa. Aku merabah bagian bawahku seperti ada cairan kental gitu. Aku bigung kenapa ada ini. Aku tidak takut karena aku tidak merasakan sakit. Mungkin ini karena mimpi tadi ucapku dalam hati. Dan berlalu ke kamar mandi untuk mencucinya selesai dari kamar mandi aku kembali memejamkan mata hingga terlelap... Sit kamu punya pacar ga ucapku pada siti yang sedang membereskan meja kerja . Saat ini kami jadi rekan kerja. Iyah kak punya jawabnya.. Kamu punya pacar dimana tanyaku penasaran. Dia disini kak win,,, Hah bukanya kamu baru kesini?? Iyah kak udah seminggu yang lalu kami jadian. Jawabnya Ohh gitu, kamu hati-hati lah kalau pacaran sit kata orang di disini laki-lakinya pada buaya semua ucapku terkekeh. Pacar kamu orang mana?? Orang melayu kak kampunya di pulau sana jawab siti. Kami bercerita berbisik-bisik sambil bekerja agar tidak ketahuan oleh atasan. Aku sudah mengajari siti cara bekerja sambil cerita. Mata kita tetap focus ke kerjaan dan telinga kita focus mendengar cerita satu sama lain. Rasanya waktu cepat berlalu jika kita kerja sambil cerita. Siti pun sangat gampang diajak kerja sama. Udah beberapa minggu ini aku mengajarinya dan belum pernah ditegur oleh atasan. Good job siti batinku. Kamu tinggal dimana sit jawabku lagi aku tidak bisa diam saat bekerja. Itulah kelemahanku. Untuk saja kerjaan ku tetap bisa kuhandle dengan baik meskipun mulut tidak bisa diam. Beruntung juga pakai masker jadi tidak kelihatan kalau mulut sedang komat kamit.. Aku tinggal sama bibiku kak, dan pacar aku itu karyawannya bibikku yang kerja si doorsmear jawab siti. Kok mau pula si siti ini pacaran sama karyawan bibiknya batinku. Terus bibikmu tahu kalau kalian pacaran??? Siti menggeleng kepalanya dengan cepat. Aku ga dibolehin kak pacaran sama bibik nanti aku dibodoh-bodohin sama laki-laki kata bibik. Terus kenapa kamu pacaran jawabku???? Aku bosan kak , aku juga pengan kayak kak wiwin vidio call ada yang merhatiin seru kan kak kayak gitu. Rasanya aku bersemangat saat dia memberi aku semangat. Apalagi dia memberi aku ciuman pas mau kerja jawab siti antusias. Aku shock mendengar ucapan siti tadi, siti tidak selugu yang aku kira. Dia udah dapat ciuman langsung dari pacarnya sedangkan aku belum pernah merasakan itu, ahhh jadi ga sabar pulang ketemu si roni ucapku dalam hati.
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Chapter 1 MENGUNGKAPKAN PERASAAN Chapter 2 TEMAN BARU Chapter 3 JADI NURUT Chapter 4 TIDAK NYANGKA Chapter 5 SEMAKIN MENJADI Chapter 6 UNTUNG SELAMAT Chapter 7 ADA AJA YANG BUAT JENGKEL Chapter 8 TERNYATA KECIL Chapter 9 KURANG AJAR Chapter 10 TERJADI KERIBUTAN Chapter 11 TAK SABAR appChapter 12 PEMUAS WANITA appChapter 13 MEMUASKAN HASRATNYA SENDIRI appChapter 14 SEPATU WIWIN HILANG appChapter 15 NONGKRONG CANTIK appChapter 16 Tidak Perawan appChapter 17 Kasih pelajaran appChapter 18 Melepas Hasrat appChapter 19 CURHATAN SITI appChapter 20 KESEDIHAN KAK ROTUA appChapter 21 Memang Harus Berpisah appChapter 22 Penuh Drama appChapter 23 BERKUNJUNG KE RUMAH KAKANYA GITO appChapter 24 MERAJUK appChapter 25 Perang lagi appChapter 26 MALAM YANG INDAH appChapter 27 NGE MALL appChapter 28 Cowok ganteng appChapter 29 MENYERAHKAN MAHKOTA appChapter 30 NIKMAT TIADA TARA appChapter 31 SAKIT NIKMAT appChapter 32 SEPASANG KEKASIH HANYUT DALAM KENIKMATAN appChapter 33 MATA RONI MEMBIRU appChapter 34 Mantan Stres appChapter 35 SITI DITINGGAL SENDIRI appChapter 36 RONDE KEDUA appChapter 37 BERTEMU RONI appChapter 38 Akhirnya berduaan juga appChapter 39 Malam yang Indah Dikamar Hotel appChapter 40 LUPAWAKTU appChapter 41 ACARA WISUDA RONI appChapter 42 MENJADI PENDAMPING appChapter 43 SITI PENGEN ENAK-ENAK appChapter 44 RONI BERAKSI DI HOTEL appChapter 45 NAKSIR PADA WIWIN appChapter 46 JALAN-JALAN appChapter 47 ALAM YANG INDAH appChapter 48 LANJUTAN BAB SEBELUMNYA appChapter 49 Lia terpaksa menuruti mantannya appChapter 50 MALAM TERAKHIR appChapter 51 PUASKAN SEBELUM BERPISAH appChapter 52 PERPISAHAN appChapter 53 Siti diputusin Ahmad appChapter 54 Wiwin telat bangun appChapter 55 Menghibur Diri appChapter 56 Hotel appChapter 57 Ronde Kedua appChapter 58 Ronde Ketiga appChapter 59 Galau appChapter 60 Habis Kontrak appChapter 61 Pasangan Baru appChapter 62 OHHH NIKMATNYA appChapter 63 Dinner appChapter 64 Bye bye Teman Teman appChapter 65 Camping appChapter 66 Pantai appChapter 67 Parah banget appChapter 68 Menuntaskan hasrat yang tertunda appChapter 69 Tetangga Baru appChapter 70 Ngedate appChapter 71 Lia opname appChapter 72 Melepas rindu appChapter 73 Hampirketahuan appChapter 74 Genjot trus appChapter 75 Cowok aneh appChapter 76 Pulang dari Rumah sakit appChapter 77 Melamar Kerja appChapter 78 Mengajak Nikah appChapter 79 Lanjutan di Hotel appChapter 80 Sakit Hati appChapter 81 Butik appChapter 82 Bercinta appChapter 83 Merindukan Siti appChapter 84 Kena Tipu appChapter 85 Manusia Berhati Bangsat appChapter 86 SAH appChapter 87 Kebersamaan appChapter 88 Membosankan appChapter 89 Malam Pertama Setelah Sah appChapter 90 Ronde Berikutnya appChapter 91 Berangkat ke Medqn appChapter 92 Nikmatnya Berbuat Dosa appChapter 93 Tes CPNS appChapter 94 Pindah Hotel appChapter 95 Suami istri Berxinta appChapter 96 Malam Terakhir appChapter 97 Ternyata Lia jadi selingkuhan appChapter 98 Pulang kampung selamanya app
Tambahkan ke Perpustakaan
Joyread
FINLINKER TECHNOLOGY LIMITED
69 ABERDEEN AVENUE CAMBRIDGE ENGLAND CB2 8DL
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta