Bab 9 Bibir Merah di Kerah Baju Suamiku
Sepanjang malam Ziva berada di ruang kerjanya, menyelesaikan desainnya untuk tuan Hugo, sedang Rio tidur sendiri di ranjang mereka yang cukup besar. Mata lelah dan tubuh pegal sangat dirasakan oleh Ziva, dia melihat jam di dinding ruang kerjanya menunjukkan pukul 05.00 pagi. Rasa kantuknya kini benar-benar mendera, kantung matanya bak Kantong Semar dan wajahnya pun tak enak dipandang.
“Apa aku tidur sebentar dulu, ya?” gumam Ziva melihat matahari sebentar lagi mulai memperlihatkan sinarnya, tapi matanya benar-benar tak bisa diajak negosiasi.
36Koin/Mutiara untuk membaca bab ini
Buka sekarang