Bab 48 Ternyata Papa Peduli Padaku
Sesampainya di rumah, Rio menghempaskan tubuh Zivanna ke sofa. Dengan tatapan nyalang, Rio mendekati Zivanna dan terus melihatnya tanpa berkedip. Hal ini membuat Zivanna takut dan spontan mendorong tubuh sang suami hingga tersungkur. Ia lantas bangun dan secepatnya masuk ke kamarnya, mengunci pintu dan bersembunyi di kamar mandi. Dengan wajah penuh ketakutan, Zivanna menangis dan tubuh yang gemetar. Ia seharusnya tak menuruti egonya kembali ke Indonesia dan bertemu sang suami. Kini, Zivanna menyesali kebodohannya dan dia hanya ingin keluar dari rumah ini, pergi sejauh-jauhnya. Terdengar ketukan pintu yang ia dengar dari kamar mandinya. Suara nyaring Rio yang memanggil namanya sangat jelas terdengar oleh Zivanna. Ia menutup kedua telinganya sambil memejamkan mata, berharap suara laki-laki yang mulai dibencinya itu segera pergi dan menghilang. Zivanna sambil terus berdoa memohon agar dirinya bisa keluar dari rumah ini.
“Zivanna! Buka pintunya! Zivanna!” teriak Rio sambil menggedor pintu kamar tidur mereka. “Zivanna!” teriaknya lagi.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread