Bab 45 Bangkitlah, Zivanna

Arnold kini mengantarkan Zivanna ke rumahnya. Ia memang tak begitu mengenal dan akrab dengan istri sahabatnya ini, hanya dua-empat kali bertemu dengan Zivanna. Sesekali Arnold melihat keadaan Zivanna yang kini tertidur karena kelelahan menangis dan mungkin shock yang dialami. Arnold tak mengerti bagaimana bisa Rio mengkhianati Zivanna, kurang apa dari istrinya, bukankah Zivanna itu putri pengusaha kaya raya? Taipan Indonesia? Dia juga cerdas, arsitek, cantik, baik, ramah, apalagi yang kurang darinya? “Brengsek Rio!” Arnold memukul stirnya hingga membuat Zivanna bangun dan ia segera minta maaf karena telah membangunkannya.