Bab 8 Undangan Makan Malam Spesial

KAYANA MISLAV “Lelaki tua bajingan keparat itu!” teriak Allan. “Sekalipun kau adalah putri angkatnya, dia tidak bisa memaksamu berulang kali hingga terpojok dan untuk terus-menerus menanggungkan utang-utangnya padamu.” “Allan, aku mohon. Aku sudah cukup lelah saat ini dan benar-benar putus asa. Bisakah kau katakan bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan uang sepuluh juta dalam waktu singkat?” Memikirkan Alpha Knight Mislav–pria yang aku anggap sebagai ayah selama ini, tiba-tiba aku merasa menggigil dan hanya bisa menundukkan kepala. Karena harus menanggung utang yang dia akibatkan, aku menjadi seperti ini selama tiga tahun. “Oh, benar. Aku baru saja mendapatkan informasi. Saat ini, Brown’s Jewellery melalui Brown Grup Internasional sedang menggelar sebuah kompetisi untuk mendapatkan desain produk terbaru mereka. Hadiah yang akan diberikan untuk desain produk terbaik adalah tepat sepuluh juta. Jika desain yang kau ajukan mendapatkan kemenangan, kau bisa segera melunasi utangmu. Akan aku kirimkan informasi tentang produknya padamu.” Aku mendongak untuk menahan air mataku dan menarik napas dalam-dalam. Sepuluh juta bukanlah jumlah yang kecil. Aku seharusnya tahu hal itu. Selain dari perusahaan terbesar di kawasan benua ini, tidak akan ada orang lain yang mampu membayar harga sebaik itu. Brown’s Jewellery adalah anak perusahaan Brown Group Internasional. Mereka bergerak di bidang penjualan permata dan perhiasan. Mereka juga memiliki tambang emas terbesar. Sepertinya aku memang tidak bisa menghindari Dexter Brown. Aku tidak bisa berlama-lama dalam mengambil keputusan. “Allan, aku akan mengambil peluang ini!” “Kau yakin, Kayana? Apa kau baik-baik saja saat ini? Suaramu–” Setiap tahun, Brown’s Jewellery mengadakan kompetisi besar untuk mencari desain produk yang segar dan unik, sekaligus cara cepat untuk merekrut para desainer terbaik. Semuanya demi meningkatkan penjualan mereka tentu saja. Dan ini adalah kesempatan emas untukku mendapatkan keuntungan dari mereka. *** DEXTER BROWN Aku duduk di kantorku sambil memijat pelipis yang rasanya begitu berdenyut. Beberapa hari ini, aku sangat sibuk. Apalagi menjelang peluncuran produk baru Brown’s Jewellery sekaligus untuk merekrut siapa yang akan menjadi desainer kami selama setahun ke depan. Ketukan perlahan terdengar di pintu. Seorang asistenku masuk dengan tergesa sambil membawa sebuah file. “Alpha, tiga finalis teratas untuk kompetisi desain produk baru kita telah ditentukan. Berikut adalah profil peserta untuk Anda tinjau.” Dia meletakkan file itu di hadapanku. Sehari sebelum final dari acara kompetisi membuat desain perhiasan terbaru perusahaan kami. Asistenku meletakkan informasi tentang tiga finalis terbaik dengan hati-hati di hadapanku. Aku mengerutkan kening. “Saya tahu Anda sangat mementingkan kompetisi desain produk terbaru kita. Dan beruntungnya semua peserta dalam kelompok ini sangat terampil dan telah memberikan hasil yang luar biasa. Karena itu, saya rasa perlu melaporkan identitas peserta terakhir yang mencapai final pada Anda, sebelum membuat keputusan.” “Informasi peserta?” Ketika mendengar kata-kata itu keluar dari mulut asistenku, aku pun semakin bingung. Sabrina West sudah lama bekerja denganku. Jadi seharusnya tidak ada alasan khusus baginya untuk menunjukkan identitas peserta padaku. Tapi, aku ambil juga file itu dan mengangkat kepalaku untuk menatap Sabrina. Dia tidak menunjukkan ekspresi apapun. Segera kubuka file itu dan betapa terkejutnya aku ketika melihat nama-nama peserta. “Sabrina, apa kau tidak keliru?” desisku. “Kenapa nama Kayana Mislav ada di dalam daftar? Dan bagaimana dia bisa mencapai posisi tiga teratas dalam kompetisi terakhir?” Sabrina berdeham. “Saya pikir Anda perlu mengetahui bahwa Luna… Ah, maaf, maksud saya, Nona Mislav ada dalam daftar. Dan desain perhiasan sebelumnya yang sangat disukai oleh presiden sebelumnya adalah karya Nona Mislav. Selain itu, Nona Mislav telah mendapatkan dukungan terbanyak dari para juri kali ini. Jadi sepertinya dia adalah kandidat yang pasti menjadi juara kali ini.” Aku hampir tidak mendengarkan separuh dari penjelasan asistenku. Kukepalkan tanganku kuat-kuat. “Kandidat yang pasti? Hanya karena dia Kayana Mislav? Meski karyanya yang terbaik, dia mungkin tidak akan bisa mendapatkan keuntungan apapun dariku!” Kusipitkan sepasang mataku dan menatap Sabrina yang tampak ketakutan. Dia masih berdiri sambil terus menundukkan kepalanya. *** KAYANA MISLAV Aku mengalihkan perhatian dari monitor komputer dan menoleh ke arah kalender yang ada di meja. Aku sudah melingkari angka dalam kalender itu. Hari ini akan diumumkan pemenang kompetisi desain perhiasan tahunan Brown’s Jewellery. Aku sudah sampai sejauh ini. Desain perhiasan yang aku buat sudah mencapai finalis tiga besar. Seharusnya, kegelisahan di dalam hatiku berkurang. Karena hanya tinggal menunggu final berakhir. Sehingga aku bisa memenangkan hadiah sepuluh juta dan melunasi semua utang-utang itu. “Meski mereka menawariku untuk bergabung dengan perusahaan tersebut, aku sama sekali belum mempertimbangkannya. Lagi pula, Dexter tidak akan pernah memberiku kesempatan. Sudah cukup dengan aku menjual desain seharga 10 juta. Ini adalah kesepakatan satu kali dan tidak ada kemungkinan untuk lanjut.” Ponselku berdering. “Yah, Allan. Ada apa?” “Kayana, apakah kau masih bersembunyi di rumah kecilmu itu?” “Kau pikir di mana lagi aku akan berada?” Aku kembali fokus ke monitor. “Dengar!’ seru Allan dengan penuh antusias. “Dengarkan aku baik-baik. Siapkan jantungmu sekarang juga. Karena aku baru saja menerima telepon dari perusahaan Brown!” “Apa?” “Mereka sangat antusias dengan desain perhiasan yang telah kau ciptakan. Mereka memutuskan akan memberimu tempat pertama. Tapi, mereka punya permintaan.” Ada jeda panjang dalam obrolan kami. Bukannya senang, aku malah gusar mendengarkan kabar ini. “Permintaan? Permintaan macam apa?” Tiba-tiba aku merasakan firasat buruk di dalam hatiku. Tidak banyak orang yang tahu tentang hubungan aku dan Dexter Brown. Aku juga tidak ada rencana untuk memberitahu Allan. Aku tidak mau melibatkan orang-orang di sekitarku ke dalam masalahku. “Hanya sebuah permintaan kecil. Mereka bilang akan ada pesta makan malam, malam ini. Dan mereka ingin kau hadir. Senior manajemen perusahaan Brown secara khusus mengundangmu untuk datang. Bagaimana menurutmu?” “APA? Memintaku untuk hadir?” Mendengar perkataan Allan, aku langsung berdiri seketika. “Tunggu, apa maksudmu, Allan? Kenapa kau memberitahuku hal ini? Kenapa harus aku? Bukankah–” Aku mendengar suara Allan jadi ragu-ragu. “Maaf, Kayana. Aku telah melakukan satu kesalahan. Aku… Aku tidak melakukan seperti permintaanmu ketika mengirimkan desain itu pada mereka. Aku tidak bisa menipu diriku sendiri dan juga dirimu. Jadi, aku tetap mengirim desainmu dengan profil dan identitasmu sendiri sebagai pembuatnya.” Brengsek! Aku mengumpat tanpa suara. Ketika aku menyetujui untuk mengikuti kompetisi ini, aku sudah berpesan pada Allan. Aku yang akan membuat desainnya tapi aku ingin meminjam nama orang lain sebagai identitas desainernya. Karena aku tidak ingin perusahaan Brown tahu bahwa desain ini adalah buatanku. Tapi, apa yang baru saja Allan katakan? “Kayana? Kau baik-baik saja? Apakah ada sesuatu yang terjadi antara kau dengan perusahaan Brown sampai kau harus menyembunyikan identitasmu? Aku sudah cukup lama penasaran tapi tidak berani bertanya padamu.” Aku menarik napas panjang sebelum menjelaskannya pada Allan. “Tidak ada yang terjadi. Hanya saja, aku khawatir jika orang-orang akan tahu aku kembali berkiprah dalam pekerjaanku. Kau tahu, mungkin rentenir itu akan memanfaatkan lagi popularitasku.” “Omong-omong, Allan, sejak kapan perusahaan Brown mulai mengadakan pesta makan malam seperti ini? Bahkan hanya untuk sekedar kompetisi membuat desain?” “Entahlah,” jawab Allan ragu-ragu. “Kurasa ini yang pertama. Aku belum pernah mendengar perusahaan Brown melakukan hal seperti ini sebelumnya. Bahkan kompetisi desain tahun lalu, mereka hanya mengumumkan siapa juaranya lalu mengirimkan hadiah.” Kugeretakkan gigi-gigiku dengan cukup kuat. Dan kucengkram ponselku hingga tanganku gemetar. Apa yang direncanakan oleh orang-orang di perusahaan Brown padaku?
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Bab 1 Pengantin yang Ditukar Bab 2 Penyusup di Ranjangku Bab 3 Para Penagih Utang Bab 4 Teriakan Meminta Tolong Bab 5 Bebas dari Preman tapi Ditawan Alpha Dexter Bab 6 Di Bawah Kendali Dexter Brown Bab 7 Kembali Hancur di Tangan Dexter Bab 8 Undangan Makan Malam Spesial Bab 9 Jebakan Untuk Kayana Bab 10 Mantan Luna yang Kembali Bab 11 Permainan yang Berbahaya appBab 12 Layanan Khusus appBab 13 Malam Panas dengan Dexter (Lagi) appBab 14 Persaingan Dua Perempuan appBab 15 Mansion Encevale yang Terkutuk appBab 16 Sang Luna yang Kembali appBab 17 Menjadi Tawanan Dexter Brown appBab 18 Tamparan yang Menyakitkan appBab 19 Wajah Asli April appBab 20 Terikat Padaku appBab 21 Ancaman Untuk Kayana appBab 22 Menyelidiki Masa Lalu Kayana appBab 23 Negosiasi yang Gagal appBab 24 Dexter Tahu Rahasiaku? appBab 25 Menguasai Kayana adalah Keahlianku appBab 26 Menjadi Bintang di Brown Grup appBab 27 Bekas Luka Masa Lalu appBab 28 Aku Bilang Itu Perlu Diubah! appBab 29 Aku Bukan Budak Seksmu appBab 30 Kayana, Mari Kita Bicara appBab 31 Selingkuh di Depanku appBab 32 Tetaplah di Sisiku, Kayana appBab 33 Singkirkan Kayana! appBab 34 Dexter, Kau Naif! appBab 35 Bahu untuk Bersandar appBab 36 Teman Tidur yang Hangat appBab 37 Berpura-pura appBab 38 Anak Durhaka di Mata Ibu appBab 39 Dengarkan dan Turuti Perintahku! appBab 40 Penjamin dan Pelindung appBab 41 Tidak Ada Jalan Keluar appBab 42 Memainkan Kartu Kehangatan appBab 43 Bertemu dengan Ibu appBab 44 Kejutan di Kamar Suite appBab 45 Mendobrak appBab 46 Pertunangan Dibatalkan appBab 47 Memohon Belas Kasihan appBab 48 Selalu Memaafkanmu appBab 49 Aku Tidak Pernah Menyukaimu appBab 50 Aku akan Memberimu Kompensasi appBab 51 Bahagia Tanpamu appBab 52 Sebuah Dokumen Rahasia appBab 53 Tepati Janjimu, April appBab 54 Terungkap Siapa yang Salah appBab 55 Kerusuhan Saat Konferensi Pers appBab 56 Masih Banyak Penagih Utang appBab 57 Aku Tidak Akan Melepaskanmu appBab 58 Berita Panas yang Beredar appBab 59 Ide Gila April appBab 60 Menghadapi Keluarga Mislav appBab 61 Apa yang Kau Sembunyikan? appBab 62 Kemarahan Kakek appBab 63 Wajah Asli April? appBab 64 Kebohongan April Terkuak appBab 65 Menelusuri Jejak Penyebar Berita appBab 66 Keluarga Mislav yang Panik appBab 67 Menculik Sahabatku appBab 68 Pertolongan Sean Kingston appBab 69 Api dan Es appBab 70 Penghinaan yang Lebih Pedih appBab 71 Dexter Datang untuk Menyelamatkan Kayana appBab 72 Menemukan Preman Itu appBab 73 Pertaruhan Hidup dan Mati April appBab 74 Sandiwara di Atap Gedung Brown Company appBab 75 April Menjadi Pemenangnya appBab 76 Depresi appBab 77 Para Pengawal Datang Menjemput Kayana appBab 78 Pertemuan Pertama dengan Kakek appBab 79 Dikirim ke Cabang Perusahaan appBab 80 Kau Akan Meninggalkanku? appBab 81 Pesta Perpisahan appBab 82 Kedamaian yang Hancur appBab 83 Undangan dari Dexter appBab 84 Kemunculan Claude Brandon appBab 85 Jika Dia Menipuku Lagi, Maka appBab 86 Pertunangan Tetap Dilakukan appBab 87 Mengejarmu Sampai ke Greenhum appBab 88 Bersitegang appBab 89 Memukul Pantatmu Sebagai Hukuman appBab 90 Hukuman di Atas Ranjang appBab 91 Kemarahan Kakek Padaku appBab 92 Jaminan Perlindungan appBab 93 Berdiri untuk Melindungi Milikku appBab 94 Menangkap Kayana appBab 95 Aku Datang Tepat Waktu appBab 96 Bukti dan Laporan dari Tiga Tahun Lalu appBab 97 Kehilangan Kesabaran appBab 98 Gunakan Segala Tipuan yang Ada appBab 99 Ikut Aku Sekarang! appBab 100 Aku Tidak Sanggup Menyaksikan Semua Itu appBab 101 Aku Mereject-mu Sebagai Mate-ku appBab 102 Kayana Menghilang Tanpa Jejak appBab 103 Biar Aku yang Menjaganya appBab 104 Janji-Janji Itu Bukan Untukku appBab 105 Aku Tetap Akan Mecintainya appBab 106 Biar Aku Jelaskan appBab 107 Apakah Kamu Pernah Mencintaiku, Dexter? appBab 108 Pukulan Untuk Sahabatku appBab 109 Gadis yang Dicampakkan appBab 110 Kemarahan Keluarga Brown appBab 111 Mencari Kebenaran appBab 112 Ketenangan yang Mematikan appBab 113 Benarkah April Bunuh Diri? appBab 114 Makan Malam Bersama appBab 115 Kemarahan Suzanne Mislav di Depan Mansion appBab 116 Melewati Masa Kritis appBab 117 Sandiwara Tiada Akhir appBab 118 Kompensasi yang April Inginkan appBab 119 Aku Terancam appBab 120 Dalang yang Terkuak appBab 121 Menyerah di Atas Ranjang appBab 122 Ancaman dan Penculikan appBab 123 Kesaksian Palsu appBab 124 Kabur dengan Truk Sayur appBab 125 Kayana Pergi Diam-Diam appBab 126 Jebakan Para Penculik appBab 127 Mencoba Bertahan Meski Sulit appBab 128 Tidak Ada Jalan Kembali appBab 129 Perlawanan Sengit Erina Brown appBab 130 Bunuh Kayana! appBab 131 Aku Datang Untukmu appBab 132 Seperti Tersiram Bahan Bakar appBab 133 Menginterogasi Erina Brown appBab 134 Rencanaku Gagal Lagi appBab 135 Dikurung Saja Tidak Cukup! appBab 136 April Sudah Kembali appBab 137 Sepuluh Hadiah Kontrak dari Alpha Reiner appBab 138 Menyusun Strategi Baru appBab 139 Jangan Merendahkan Kayana appBab 140 Pindah ke Apartemen Karyawan appBab 141 Dua Pria Tidak Diundang di Apartemenku appBab 142 Jangan Ganggu Hidupku! appBab 143 Seperti Kembang Api di Langit Malam appBab 144 Upaya Konfrontasi dari April appBab 145 Kamu Sudah Kalah, April appBab 146 Tinggal Jauh dari Aku appBab 147 Kekacauan di Malam Perayaan White Spring appBab 148 Kamu Ingin Menipuku Lagi? appBab 149 Aku Menginap di Rumahmu appBab 150 Sebuah Penjelasan appBab 151 Kobaran Api Kemarahan appBab 152 Ekor Rubah Paul appBab 153 Jika Saja Kita Tidak Bercerai appBab 154 Apakah Kakek Tahu Perbuatanku? appBab 155 Dukungan dari Kakek appBab 156 Penelepon Misterius appBab 157 Prinsipku Terlalu Mahal untuk Kau Beli appBab 158 Paket Misterius dari Luar Negeri appBab 159 Mendukungmu dari Belakang appBab 160 Pemilik Hati Nurani appBab 161 Dua Perlindungan appBab 162 Kejutan di Panti Asuhan appBab 163 Penebusan Dosa appBab 164 Memulai Pertarungan appBab 165 Isi Hatiku yang Sebenarnya appBab 166 Pertemuan yang Asing appBab 167 Bagaimana Anda membuktikannya? appBab 168 Semua Dipaksa oleh Keadaan appBab 169 Wajahmu Masih Akan Datang! appBab 170 Ibu Tiri Perunggu appBab 171 Menantu Perempuan yang Jelek Bertemu Mertua appBab 172 Ini Benar-Benar Tidak Berguna appBab 173 Wanitaku, Tidak Ada yang Bisa Menyentuhnya! appBab 174 Janin Alpha dan Anak Kembar yang Disembunyikan app
Tambahkan ke Perpustakaan
Joyread
FINLINKER TECHNOLOGY LIMITED
69 ABERDEEN AVENUE CAMBRIDGE ENGLAND CB2 8DL
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta