Bab 6 Memutus Hubungan Keluarga

Kegaduhan di lantai atas membuat Stefan dan Cedric saling bertatapan, keduanya merasa sangat kesal. Lagi-lagi Yasmine membuat onar lagi! Mereka buru-buru memapah Tamara naik ke atas. Benar saja, mereka melihat Yasmine sedang menindas orang. Mereka melihat punggung Bibi Linda dipenuhi jarum perak yang sudah bengkok, punggungnya berlumuran darah. Dia tersungkur di lantai sambil menangis, "Nona Yasmine, jika Nona marah, lampiaskan padaku saja. Biarkan tulang tua ini yang hancur ...." "Nona Tamara masih kecil, jangan mengalihkan kemarahanmu padanya ...." Wajah Bibi Linda penuh dengan ekspresi getir, seperti seorang pelayan setia yang melindungi tuannya. Yasmine berdiri di sampingnya, sambil menatap dingin Bibi Linda yang merangkak di lantai, seolah-olah tak peduli dengan hal yang terjadi. Namun, dia sambil memegang jarum perak. Adegan ini membuat Stefan mengerutkan keningnya. Sebagai kakak sulung, dia sangat kecewa terhadap perilaku pemberontakan Yasmine yang semakin menjadi-jadi. "Yasmine, kamu sudah selesai membuat onar?" "Karena tidak bisa menargetkan Tamara, maka kamu menyerang Bibi Linda yang sudah merawatnya sejak kecil? Apa kamu mau memaksaku mengusirmu dari Keluarga Judith, baru kamu puas?" Ucapan ini sebagai peringatan pada Yasmine, agar dia jangan bersikap keterlaluan. Jika ingin menjadi anggota Keluarga Judith, dia harus bersikap baik dan sopan seperti Tamara. Bukan malah mempertahankan sikap kasar dan barbar yang dia miliki selama belasan tahun hidup di luar. Cedric bahkan tanpa sadar melindungi Tamara di belakangnya, lalu menatap Yasmine dengan tatapan bermusuhan, "Yasmine, apa kamu gila?" "Kak Stefan, apa otak Yasmine menjadi bermasalah karena menikah ke Keluarga Matteo? Kabarnya, di antara enam pengantin wanita sebelumnya yang menikahi Isaac, ada yang menjadi gila atau kabur." "Mungkinkah dia terkena guna-guna?" Cedric mengerutkan kening lagi, sambil menatap Yasmine dengan tatapan kompleks. Saat Tamara meremas ujung bajunya, sedikit rasa kasihan di hati Cedric pun sirna. "Kak Cedric, mungkinkah Kak Yasmine diperlakukan tak adil di kediaman Keluarga Matteo, maka dia datang marah-marah ke rumah kita?" Tamara bersembunyi di belakang Cedric dengan wajah pucat, sambil menggigit bibirnya dengan ekspresi getir. Dengan acuh tak acuh, Yasmine menyimpan jarum perak yang masih utuh. Saat mendengar kata "rumah kita", emosinya juga tidak terguncang. Rumah Keluarga Judith memang bukan rumahnya. Dia juga tidak lagi berharap punya sedikit pun hubungan darah. Yasmine mendongak, lalu menatap Stefan dengan dingin, "Baiklah, kamu bisa mengusirku dari Keluarga Judith. Namun, aku meminta untuk memutus hubungan sepenuhnya." "Mulai sekarang, aku tak punya hubungan darah dengan siapa pun di Keluarga Judith. Jika bertemu lagi, kita hanyalah orang asing." Saat ini, Filbert, Megan, dan tiga kakak laki-laki yang lain baru sampai. Saat mendengar ucapan Yasmine yang tegas ini, ekspresi mereka pun menggelap. Kakak Kelima, Yossi, menatap Yasmine dengan tak percaya. Dia pun maju dan hendak memegang tangan Yasmine, tapi dihindari olehnya dengan dingin. "Yasmine, apa yang kamu bicarakan? Bukankah kamu hanya menikah menggantikan Tamara untuk semalam? Apa perlu semarah ini?" "Kabarnya, Isaac cacat, dia tak peduli meski enam pengantin wanita sebelumnya kabur. Jadi, kamu bisa menganggap hal itu sebagai mimpi, lalu tetap tinggal di rumah kita. Bukankah masalah pun beres?" Dihindari oleh Yasmine, Yossi tidak marah, malah terus mendekat. Tatapannya jernih dan kulitnya putih. Saat tersenyum, lesung pipinya sangat dalam, membuat wajahnya luar biasa tampan. Yossi adalah mahasiswa tahun kedua di Universitas Chiaro Utara, Dia sudah gagal dalam banyak mata kuliah dan tidak naik kelas selama dua tahun. Sekarang dia berada di kelas yang sama dengan Yasmine. Dia tidak suka belajar dan sangat nakal, membuat Yasmine sering kali menjadi kambing hitam baginya di rumah maupun di kampus. Kakak Keempat, Jimmy, juga mengerutkan kening saat melihat sikap Yasmine yang dingin dan menolak. Dia terlihat tidak sabar. Kakak Kedua, Levin, duduk di kursi roda. Melihat kekacauan yang terjadi, tatapannya menjadi dingin dan nada bicaranya sangat kecewa, "Yasmine, kamu sungguh tidak dewasa!" "Selama beberapa tahun kamu kembali ke rumah, kamu mendapatkan segala sesuatu yang Tamara punya. Apa yang membuatmu masih tidak puas.?" Dua tahun yang lalu, Levin mengalami kecelakaan mobil. Nyawanya selamat, tapi kakinya lumpuh. Dia adalah seorang dokter. Dia sudah mencari dokter ortopedi terkenal, tapi mereka semua bilang kakinya sudah mati dan tak bisa diselamatkan lagi. Jadi, sifatnya semakin tertutup dan jarang keluar. Namun, belakangan ini, tiba-tiba dia merasa kakinya sedikit bereaksi. Meski hanya reaksi kecil, tapi cukup untuk memberinya harapan. Selama beberapa hari ini, hanya Tamara yang setiap hari memijat kakinya tanpa lelah setelah dia tertidur. Megan mengangguk setuju, sambil menatap Yasmine dengan tatapan menyalahkan, "Yasmine, Ibu dengar kamu mencuri rencana keuangan yang Tamara buat untuk perusahaan Stefan. Sekarang kamu bahkan memukul dan memaki Bibi Linda. Bagaimana Ibu bisa melahirkan anak nakal sepertimu?" Ekspresi Filbert semakin masam. Melihat wajah Yasmine yang berjerawat, suasana hatinya semakin tertekan. Yasmine benar-benar pembawa bencana. Sejak menjemputnya kembali, tidak ada satu hari pun di mana Keluarga Judith bisa damai. Namun, bagaimanapun juga, Yasmine adalah darah dagingnya sendiri. Filbert mengerutkan kening sambil menegur, "Yasmine, asalkan kamu mengembalikan flashdisk itu pada Tamara, lalu membungkuk untuk minta maaf pada Tamara dan Bibi Linda, Ayah tak akan mempermasalahkan ucapan gegabah yang kamu katakan tadi." "Jika tidak, terserah kamu mau pergi ke mana!" Filbert merasa dengan berkata seperti itu, dia sudah memberi kesempatan mundur bagi Yasmine. Asalkan Yasmine bersedia menundukkan kepala dan mengakui kesalahannya, dia masih putri Keluarga Judith. Jika dia menolak untuk mengakui kesalahannya, itu berarti pembawa bencana ini masih sama seperti saat dia hilang semasa kecil, tak bisa menikmati keberuntungan. Yasmine tertawa dingin. Jika dia mendengar ucapan ini di kehidupan sebelumnya, dia pasti merasa sangat sedih, lalu menundukkan kepala untuk minta maaf dan menyenangkan mereka. Namun, sekarang dia sudah tidak peduli. Yasmine berdiri tegak, sambil menatap semua orang dengan dingin, "Aku tidak bersalah." "Aku juga tak akan minta maaf." "Berhubung kalian sekeluarga sudah berkumpul di sini, mari kita bicarakan dengan jelas. Selama empat tahun aku tinggal di rumah Keluarga Judith, seluruh pengeluaranku dibayar menggunakan kartu pemberian Kakek. Aku akan mengembalikan semua uang itu secara pribadi pada Kakek. Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kalian." "Aku tak akan membawa apa pun yang disediakan oleh Keluarga Judith. Hubungan antara kita sudah selesai. Semoga kelak kita tidak bertemu lagi!" Terakhir, Yasmine melirik Bibi Linda yang terlihat menyedihkan, lalu melemparkan pena rekaman ke lantai dan dan berbalik pergi. Sikap Yasmine ini langsung menyinggung martabat Filbert, membuatnya luar biasa marah, "Sungguh durhaka!" "Pergi saja kalau kamu mau! Setelah meninggalkan Keluarga Judith, kelak jangan harap kami akan membiarkanmu kembali!" Di mata Filbert, Yasmine tidak punya uang atau kekuasaan di luar. Keluarga Matteo juga tidak mungkin menerimanya. Setelah menderita di luar, dia pasti akan kembali sendiri. Yasmine malas memedulikan kemarahan ayahnya itu. Dia memegang pena rekaman lain dan flashdisk. Tatapannya menggelap dan langkahnya semakin cepat. "Yasmine, jangan membuat onar. Bukankah hanya memintamu minta maaf pada Tamara? Bukan menyuruhmu untuk mati, kenapa kamu harus begitu keras kepala?" Yossi mengejarnya keluar, dengan mengerutkan kening dan ekspresi tak mengerti. Namun, dia dihadang oleh Sergio yang tingginya 190 cm. Yossi pun hanya bisa menatap Yasmine yang pergi dengan sikap dingin. Di dalam rumah, pena rekaman itu menyala, memutar semua ucapan kasar yang diucapkan oleh Bibi Linda. Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi kompleks dan bersalah. Mereka sudah salah paham pada Yasmine! Namun, Yasmine juga terlalu tidak dewasa. Dia mau memutuskan hubungan keluarga dengan mereka hanya karena masalah kecil ini. Apa ingin memaksa mereka untuk menundukkan kepala dan memohon agar dia kembali? Mereka tidak mungkin mengikuti keinginan Yasmine! Bibi Linda buru-buru berdiri dan memohon, "Tuan, Nyonya, karena melihat Yasmine baru menikah, tapi sudah begitu dekat dengan pria yang tak jelas asal usulnya, aku pun mengatakan beberapa hal padanya demi memikirkan reputasi Keluarga Judith." "Tak disangka dia malah menyerangku, seorang wanita tua. Bagaimana tulang tuaku ini sanggup menanggungnya ...." Sambil pura-pura kasihan, dia menangis kesakitan. Meski jarum perak itu sudah bengkok, tapi itu sungguh menusuk dagingnya. Wajah Stefan sangat emosi, jari-jarinya bahkan bergetar. Tadi dia sudah salah paham pada Yasmine? Namun, karena harga dirinya terlalu tinggi, dia tetap menahan rasa frustrasinya. Tidak apa-apa, Yasmine tidak mungkin marah. Yasmina masih sama seperti sebelumnya. Meski Stefan tidak meminta maaf, dia tetap akan kembali sendiri. Yang lainnya juga memikirkan hal yang sama seperti Stefan. Mereka hanya bisa menyalahkan Yasmine karena membawa pria asing ke lantai atas, membuat Bibi Linda salah paham. Itulah yang menyebabkan masalah ini! Megan melihat Bibi Linda yang sudah bantu merawat Tamara sejak kecil. Akhirnya, dia tidak tega untuk menghukumnya, hanya menghela napas, "Bibi Linda, kamu tidak bersalah." "Yasmine hanya terlalu sensitif." Seorang pria tak berguna yang cacat dan wajahnya hancur, tak disangka Yasmine begitu melindunginya? Benar-benar menjatuhkan harga diri! Tamara mengerutkan keningnya, lalu melihat flashdisk yang "tidak sengaja" ditinggalkan oleh Yasmine di depan meja rias. Ada sinar yang berbeda di tatapannya. Dengan pincang, dia maju dan merangkul lengan Megan, lalu berkata dengan lembut, "Ibu, Kak Yasmine tidak jahat. Setelah kemarahannya mereda, dia pasti akan pulang." "Lihat, dia sudah mengembalikan flashdisk itu padaku." Melihat flashdisk itu, ekspresi semua orang akhirnya sedikit cerah. Mereka berpikir dengan puas, seharusnya Yasmine sudah mengetahui kesalahannya. Kelihatannya dia akan berinisiatif pulang ke rumah!
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Bab 1 Dibiarkan Mati Oleh Keluarga Kandung Bab 2 Menyembuhkan Penyakit Suaminya Bab 3 Kecanggungan Antara Pasangan Pengantin Baru Bab 4 Lagi-lagi Difitnah Secara Tidak Adil Bab 5 Sifatnya Berubah Dalam Semalam Bab 6 Memutus Hubungan Keluarga Bab 7 Seorang Kakak Yang Menyayanginya Bagaikan Tuan Putri Bab 8 Mengobati Impotensi, Masalah Kaki, Dan Insomnia Bab 9 Menjadi Bos Sendiri Bab 10 Kehilangan Adik Yang Manis appBab 11 Mencari Pijakan Di Keluarga Matteo appBab 12 Menjadi Terapis Pribadi Suami appBab 13 Menggoda Suami Di Pagi Hari appBab 14 Memberikan Kartu Tambahan Pada Istri appBab 15 Mengambil Kendali Di PT Yasmic Finansial appBab 16 Kamu Berani Pakai Uangku Untuk Memelihara Pria Lain? appBab 17 Mendapat Dukungan Dari Nenek appBab 18 Ciuman Pertama appBab 19 Menjual Krim Kecantikan appBab 20 Acara Lelang Pribadi appBab 21 Lagi-lagi Saudara Kandung Mencari Masalah appBab 22 Akibat Menghina Suamiku appBab 23 Trik Pemaksaan Moral appBab 24 Mempermalukan Adik Kandung Di Depan Umum appBab 25 Acara Lelang Resmi Dimulai appBab 26 Bersaing Mendapatkan Undangan Konferensi Keuangan appBab 27 Jarum Sembilan Misteri appBab 28 Memenangkan Lelang Demi Istri appBab 29 Syal Yang Dirajut Dengan Cinta appBab 30 Ibu Yang Pilih Kasih appBab 31 Tidak Tahu Harus Percaya Siapa appBab 32 Kamu Bukanlah Kakakku appBab 33 Menyiapkan Kado Ulang Tahun appBab 34 Ulang Tahunku Tidak Pernah Penting appBab 35 Mengekspos Skandal Ke Internet appBab 36 Membalas Kebaikannya Di Kehidupan Sebelumnya appBab 37 Ciuman Pertama Di Kehidupan Ini appBab 38 Muncul Pengawal Besar Satu Lagi appBab 39 Suamiku Cemburu Pada Pacar Pertamaku appBab 40 Cinta Pertama Muncul Lagi appBab 41 Putus Hubungan Sepenuhnya appBab 42 Memberikan Syal Rajutan appBab 43 Ternyata Selama Ini Syal Itu Dirajut Oleh Yasmine appBab 44 Membuka Nota Utang Untuk Istri appBab 45 Kakek Mengundangnya Hadir di Acara Ulang Tahun Nenek appBab 46 Dihadang Masuk Ke Kediaman Keluarga Judith appBab 47 Disuruh Merangkak Melalui Lubang Anjing appBab 48 Mengetahui Kebenaran di Balik Syal Itu appBab 49 Kemunculan Kakek Leo appBab 50 Hadiah Sulaman Suvan appBab 51 Gilirannya Melindungi Adiknya Ini appBab 52 Merobek Sulaman Suvan appBab 53 Bukti Rekaman Kamera Pengawas appBab 54 Aku Bersedia Memperbaiki Sulaman Itu appBab 55 Memperbaiki Sulaman Suvan di Depan Umum appBab 56 Meminta Giok Darah Yang Menjadi Haknya appBab 57 Tidak Pernah Sekali Pun Hidup Sebagai "Yasmine Judith" appBab 58 Produk Cacat appBab 59 Kemunculan Master Sulaman Suvan Yang Asli appBab 60 Baju Sulaman Hadiah Untuk Kakek appBab 61 Dia Minta Ditampar appBab 62 Menunggu Istri appBab 63 Nyonya Mereka Benar-benar Liar appBab 64 Isaac, Aku Menyukaimu appBab 65 Kamu Pasti Teringat Momen Intens Tadi appBab 66 Yasmine Mengompres Luka Isaac appBab 67 Aku Akan Bertanggung Jawab Padamu appBab 68 Tidur Bersama? appBab 69 Kak Yasmine Merebut Hasil Kerja Kerasku appBab 70 Jangan Bilang Kalau yang Ditampar Itu Kamu appBab 71 Proposal Brilian Yasmine appBab 72 Rencana Tamara appBab 73 Tunggu Aku Di Rumah Bawa Uang, Ya appBab 74 Kamu Hanya Sampah yang Mereka Benci appBab 75 Perdebatan di Konferensi Keuangan appBab 76 Menunjukkan Proposal appBab 77 Wanita Cantik dan Baik Hati yang Cerdas appBab 78 Kesalahan Mendasar appBab 79 Kamera Pengawas Kediaman Judith appBab 80 Memasuki Kamar Tamara appBab 81 Kamu Mencuri Proposal Tamara appBab 82 Kak Cedric Memercayaimu appBab 83 Dia Kakakku appBab 84 Ricardo Mulya appBab 85 Kebenaran appBab 86 Berlagak Menjadi Orang Baik appBab 87 Yama Telah Kembali appBab 88 Memberikan Kepada Grup Matteo appBab 89 Kembalikan Proposal Pada Kami appBab 90 Dimanfaatkan Untuk Menanggung Kesalahan appBab 91 Tamara yang Keras Kepala appBab 92 Kamu yang Paling Kejam appBab 93 Aku Benar-benar Sangat Kagum appBab 94 Penyesalan dan Permintaan Maaf Hanya Untuk Keuntungan appBab 95 Stefan Meminta Maaf appBab 96 Gadis Kecil yang Bersembunyi di Belakang Micah appBab 97 Nanti Aku Cium Sampai Mati! appBab 98 Nyonya, Aku Sangat Pemilih appBab 99 Master Vanellope Datang appBab 100 Sudah Bukan Lagi appBab 101 Plak! appBab 102 Kue Mangga appBab 103 Si Gelandangan appBab 104 Aku Alergi Mangga appBab 105 Dasar Sok Suci appBab 106 Kamu Bisa Lampiaskan di Depanku appBab 107 Perdebatan Kasus Plagiarisme appBab 108 Quinn Pasti Akan Hancur!! appBab 109 Mansion Kings appBab 110 Isaac Bisa Berdiri appBab 111 Isaac Mimisan appBab 112 Yasmine Kembali Menulis Lagu appBab 113 Aku Tidak Mau Jadi Monster Jelek appBab 114 Yasmine Pantas Menerima Hukuman appBab 115 Oh, Hanya Orang Gila appBab 116 Ketenangan Sebelum Badai appBab 117 Bagaimana Kalau Kita Potong-potong Tubuhnya appBab 118 Suapi Aku appBab 119 Kisah Cinta Bos Besar dan Sekretaris Kecil appBab 120 Yasmine Dijebak appBab 121 appBab 122 Biar Aku Saja appBab 123 Krim Kosmetik Yasmic appBab 124 Apa Harganya Layak? appBab 125 Pertama Kali Masuk Dapur appBab 126 Menikmati Momen Merawatnya appBab 127 Perang Komen Netizen appBab 128 Bos Skyer, Timothy Sebastian appBab 129 Pendapat Profesional appBab 130 Dia Itu Sengaja appBab 131 Inspirasi Musik Terbesarku appBab 132 Perlakuan Beda Seperti Langit dan Bumi appBab 133 Penjelasan yang Tidak Berdaya appBab 134 Tidak Lagi Percaya Semata-mata appBab 135 Siaran Live Dimulai appBab 136 Suara Lolita dan Dewasa yang Mematikan appBab 137 Karakter “Marusa Jien” appBab 138 Wajah Asli Quinn appBab 139 Status Suami Quinn appBab 140 Kejutan appBab 141 Isaac yang Cemburu appBab 142 Hari Persidangan Tiba appBab 143 Persaudaraan yang Bikin Iri appBab 144 Pengacara Sekaligus Terdakwa appBab 145 Tulisan Tangan Aransemen appBab 146 Lagu Buatanmu Pasti Bisa Kamu Mainkan ‘Kan appBab 147 Permainan Piano Tamara appBab 148 Berbeda Dari Yang Dulu appBab 149 Kenyataan yang Mengejutkan appBab 150 Penampilan yang Sesungguhnya appBab 151 Penggugat appBab 152 Melaporkanmu Atas Pencemaran Nama Baik appBab 153 Persidangan appBab 154 Makna Simfoni Malam Tak Berujung appBab 155 Kondisinya Tidak Membahayakan Nyawa appBab 156 Dijatuhi Hukuman appBab 157 Memukul Tamara Pertama Kali appBab 158 Anak Durhaka appBab 159 Memukul Anak appBab 160 Ibu Macam Apa Ini appBab 161 Apa Tamara Pantas? appBab 162 Megan Dijatuhi Hukuman appBab 163 Reputasi Cedric Malah Hancur appBab 164 Bersiaplah Untuk Babak Berikutnya appBab 165 Anggap Saja Aku Tidak Punya Anak Sepertimu appBab 166 Keluarga, Seperti Musuh appBab 167 Kecelakaan Itu Bukan Kebetulan appBab 168 Bisakah Kamu Memanggilku ‘Kakak Ketiga’ Untuk Terakhir Kalinya appBab 169 Menguras Tabungan appBab 170 Yasmine Juga Adik Kandungku appBab 171 Rayuan Isaac appBab 172 Cari Lokasi Pabrik Krim Pemulihan Yasmic appBab 173 Ingatan Isaac appBab 174 Bertemu Profesor Lukman appBab 175 Hanya Alergi appBab 176 Penyakit Jantung Tamara Kambuh appBab 177 Tunggu Sampai Tamara Keluar Dari Bahaya appBab 178 Maling Tanaman Langka appBab 179 Yasmine Memukul Putra Tertua Keluarga Matteo appBab 180 Tercebur Ke Kolam appBab 181 Mempermainkan Simon appBab 182 Hanya Seperti Boneka Cantik appBab 183 Aku Yasmine, Istri Isaac appBab 184 Tidak Perlu Sungkan Dengan Ayah appBab 185 Pengakuan Ayah Isaac appBab 186 Aku Mau Tanah Di Distrik Serani appBab 187 Persaingan Yasmine dan Milan appBab 188 Agar Bisa Jadi Tangan Kananmu appBab 189 Yasmine Memblokir Semua Nomor Kakaknya appBab 190 Apa Dia Pantas Jadi Seorang Ibu? appBab 191 Master Peter Jekins Datang appBab 192 Pemilihan Teh appBab 193 Pertandingan Dimulai appBab 194 Teknik Unik Yasmine appBab 195 Master Peter Terdiam appBab 196 Yasmine Apa Kamu Mau Menantangku? appBab 197 Milan Dipermalukan appBab 198 Dalam Hidup Harus Mendahulukan Diri Sendiri appBab 199 Master Peter Meminta Maaf appBab 200 Dia Butuh Aku Sekarang appBab 201 Datang Untuk Meminta Maaf appBab 202 Adiknya Mau Bunuh Diri Dengan Melompat Dari Gedung appBab 203 Kakak Sulung Datang Mencarinya appBab 204 Dia Bukan Kak Micah appBab 205 Jangan Muncul Di Depanku Lagi appBab 206 Berhenti Berharap appBab 207 Teringat Masa Lalu appBab 208 Kesalahpahaman di Tahun Awal appBab 209 Penyesalan Yang Menyerang appBab 210 Rahasia Dalam Keluarga Matteo appBab 211 Pertemuan Antara Saudara Tiri appBab 212 Sudah Kenal Sejak Dulu appBab 213 Bersusah Payah Menemukan Giok Darah di Dasar Danau appBab 214 Persaingan Psikologis Dua Wanita appBab 215 Tamparlah Dia Untuk Melampiaskan Emosi appBab 216 Memberikan Tamparan appBab 217 Suami Datang Membela Istri appBab 218 Terpaksa Merendahkan Diri Untuk Meminta Maaf appBab 219 Mencari Tempat Untuk Bermesraan appBab 220 Ditangkap Basah Oleh Adik Tiri appBab 221 Dikenali Oleh Kakak Ipar appBab 222 Pura-pura Menyukai Kakak Ipar appBab 223 Kompetisi Teh Kembali Dimulai appBab 224 Seni Gaya Teh appBab 225 Tahap Akhir Kompetisi Teh appBab 226 Krim Yasmic Sebenarnya Racun? appBab 227 Pergi Menuntut Keadilan appBab 228 Alergi Pada Rumput Vanilla appBab 229 Rela Memberikan Krim Berharga Pada Menantu appBab 230 Memilih Percaya Pada Quinn appBab 231 Melanjutkan Kompetisi Teh appBab 232 Terkuak Masalah Rumput Vanilla appBab 233 Jenius Dalam Seni Teh appBab 234 Masih Ada Rencana Jahat appBab 235 Memberikan Kekuasaan Untuk Membuat Keputusan appBab 236 Menjadi Pendukung Yang Setia appBab 237 Menuduh Tanpa Bukti Berarti Fitnah appBab 238 Itu Hanya Sekadar Alergi? appBab 239 Diam-diam Memberi Izin Pada Menantu appBab 240 Berniat Menuntut Kosmetik Yasmic appBab 241 Seluruh Anggota Keluarga Judith Punya Alergi appBab 242 Tamara Mulai Berakting Lagi appBab 243 Nama Belakangku Adalah Quinton, Bukan Judith appBab 244 Sengaja Memasukkan Kandungan Yang Bertentangan appBab 245 Kalian Pasangan Tidak Senonoh appBab 246 Perselingkuhan Secara Psikologis appBab 247 Kamu Ditakdirkan Kalah Dariku appBab 248 Menghadapi Lawan Yang Licik Sepertinya appBab 249 Apotek 821 appBab 250 Ada Hubungan Dekat Dengan Apotek 821 appBab 251 Yasmine Akan Ia Lindungi appBab 252 Pengambilan Sampel appBab 253 Jimmy Ditipu Lagi Oleh Tamara appBab 254 Salep Ini Kau Sendiri Yang Berikan Padaku appBab 255 Aku Telah Memenuhi Permintaannya appBab 256 Jordan Membantu Tamara appBab 257 Mencari Bukti appBab 258 Milan Terlibat? appBab 259 Permasalahan Porselen Tiruan appBab 260 Jimmy Tidak Lagi Percaya Pada Tamara appBab 261 Yoko Datang appBab 262 Itu Ulah Tamara appBab 263 Dalang Dibalik Semua Ini appBab 264 Kehangatan Seorang Ibu appBab 265 Pengakuan Yolanda Linardi appBab 266 Hidup Seperti Anak Yatim Piatu? appBab 267 Penggemar Teman Tama Yang Runtuh appBab 268 Hubungan Baik Yolanda Dan Yasmine appBab 269 Sisi Imut Yolanda appBab 270 Tubuh Tamara Gatal appBab 271 Jimmy Meminta Maaf appBab 272 Wanita Bodoh, Aku Sudah Kembali appBab 273 Keluarga Quinton Seolah Lenyap Tanpa Jejak appBab 274 Karena Aku Membencimu appBab 275 Teringat Kenangan Masa Lalu appBab 276 Buang Saja Ke Luar Rumah appBab 277 Biar Aku Yang Merawatnya appBab 278 Mau Uang Atau Nyawa? appBab 279 Dia Akan Membenci Yasmine Seumur Hidup appBab 280 Dia Bukan Kakakku appBab 281 Dia Tetap Harus Mendengarkan Kakeknya appBab 282 Tanggal 18 Juni appBab 283 Hanya Bersamaku Kamu Akan Bahagia appBab 284 Siapa Yang Cemburu? appBab 285 Isaac Punya Hubungan Dengan Sergio? appBab 286 Memberi Keluarga Matteo Penerus appBab 287 Mau Dipijat Juga? appBab 288 Interaksi Yasmine dan Isaac appBab 289 Temani Aku Hingga Tua appBab 290 Menggodaku Hanya Untuk Merangsang Efek Obat appBab 291 Penasaran Terhadap Pria yang Belum Pernah Ia Temui appBab 292 Yasmine Tidak Pernah Menganggapnya Sebagai Adik appBab 293 Tamara Dianggap Keberuntungan Keluarga Judith appBab 294 Karena Hubungan Mereka Tidak Jelas? appBab 295 Aku Tidak Salah! appBab 296 Keluarga Quinton Juga Adalah Keluarganya appBab 297 Tamara Terlalu Lemah, Makanya Selalu Jadi Korban Kalian appBab 298 Minta Maaf Pada Adikmu appBab 299 Levin Bertindak appBab 300 Kau Akan Tetap Lumpuh Selama Sisa Hidupmu app
Tambahkan ke Perpustakaan
Joyread
FINLINKER TECHNOLOGY LIMITED
69 ABERDEEN AVENUE CAMBRIDGE ENGLAND CB2 8DL
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta