Bab 7 Seorang Kakak Yang Menyayanginya Bagaikan Tuan Putri

Melihat hal ini, Filbert tersenyum penuh kasih sayang pada Tamara, "Tamara, kamu terlalu baik hati, maka Yasmine menindasmu. Bagaimana jika tidak Ayah, Ibu, dan kakak-kakakmu yang melindungimu?" Dia mengambil flashdisk di atas meja itu, lalu memberikannya pada Tamara. Dia juga mengelus kepalanya dengan lembut, "Baiklah, kali ini simpan flashdisk ini dengan baik, jangan sampai dicuri oleh Yasmine lagi." Tamara menerima flashdisk itu, sambil pura-pura mencemaskan Yasmine, "Ayah, mungkin Kak Yasmine punya kesulitan sendiri ...." "Mencuri tetap hal yang salah. Kesulitan apa yang dia miliki?" "Jika membiarkan perbuatannya ini, cepat atau lambat dia akan mencoreng reputasi Keluarga Judith!" kata Filbert dengan tegas. Tatapannya tajam, tapi sulit menutupi kekecewaannya pada Yasmine. Tak disangka tadi Yasmine berani membantahnya. Harus membuatnya merasakan kesulitan di luar! "Stefan, umumkan pada semua orang, tak ada yang boleh memberi pekerjaan pada Yasmine!" Dia harus memberi Yasmine sedikit pelajaran, memaksanya untuk pulang lebih cepat. Jika tidak, bagaimana orang lain menilai martabat Keluarga Judith? "Baik," jawab Stefan sambil mengangguk. Dia juga setuju untuk memboikot Yasmine di semua industri di Kota Monarca. Belakangan ini, Yasmine benar-benar suka memberontak. Jika sikapnya ini tidak diperbaiki, semakin lama dia akan semakin tidak tahu aturan. Levin duduk di kursi roda tanpa bicara apa pun, ekspresinya sangat dingin dan acuh tak acuh. Namun, dalam hati, dia juga merasa perlu menghukum Yasmine. Jimmy masih terlihat tidak senang, setuju dengan maksud ayahnya. Tiba-tiba Tamara mendesah pelan, seolah-olah akan segera tumbang. Cedric buru-buru menggendong Tamara, dengan kemarahan yang belum reda, "Biarkan saja Jasmine pergi. Setelah menyadari betapa sulitnya hidup di luar, dia juga akan kembali memohon pada kita" "Sekarang yang terpenting adalah merawat luka Tamara." Megan mengangguk, ekspresinya juga sangat kompleks, "Bagaimana aku bisa melahirkan putri yang bernasib hidup susah? Meski sudah menjemputnya pulang, dia juga tak bisa menikmati hidup yang nyaman." "Berhubung dia tidak bersedia menjadi putri Keluarga Judith, maka seumur hidup jangan kembali lagi!" Filbert pun merangkul bahu Megan untuk menghiburnya, "Sudahlah, Tamara yang terpenting." Semua orang mengelilingi Tamara, lalu membawanya untuk diobati. Begitu keluar, mereka melihat Yossi masih berdiri mematung di tangga depan, sambil menatap ke pintu gerbang. Tamara menggigit bibirnya, lalu berkata dengan khawatir, "Kak Yossi, apa Kakak ingin pergi mencari Kak Yasmine?" "Sayangnya, sekarang Kak Yasmine sedang marah pada kita. Setelah kakiku sembuh, aku akan langsung mencarinya dan meminta maaf. Aku pasti bisa membujuknya untuk kembali." Melihat Tamara yang patuh dan lemah lembut, bahkan masih memikirkan keluarga meski sedang terluka, akhirnya hati Yossi pun luluh. Namun, dia masih berkata dengan kesal, "Siapa yang mau pergi mencarinya?" "Kakak tak akan pergi mencarinya. Apa dia sendiri tidak punya kaki untuk pulang?" Yasmine tak mungkin tidak kembali seumur hidup! Yossi berkata seperti itu pada dirinya sendiri, lalu melupakan hal yang terjadi tadi. Tamara mengidap penyakit jantung. Meski dia hanya terkilir, tapi dokter keluarga tetap memeriksanya dengan hati-hati, di bawah pengawasan semua orang. Setelah pergelangan kakinya dibalut, matahari sudah terbenam. Setelah semua orang pergi, Tamara pun mengunjungi Bibi Linda dengan kaki pincang. Bibi Linda memegang tangannya dengan khawatir, lalu berkata sambil menangis, "Nona Tamara, Nona terlalu baik hati. Sejak datang ke Keluarga Judith, Yasmine sudah mengambil setengah dari hal yang seharusnya menjadi milik Nona. Hanya dengan mengusirnya, barulah Nona bisa mendapatkan 100% kasih sayang Tuan, Nyonya, dan para tuan muda!" Tamara seolah-olah terkejut oleh kata-kata Bibi Linda. Dia menutup mulutnya dengan gemetar, sambil berlinang air mata. "Bibi Linda, Kak Yasmine adalah keluargaku. Separuh hal itu adalah haknya ... Aku tidak apa-apa. Asalkan sekeluarga hidup harmonis, aku baik-baik saja." Namun, Tamara terlihat sangat sedih. Tatapan Bibi Linda menjadi dingin, sambil mengeluh, "Nona Tamara, semakin Nona menerima semua hal ini, Yasmine akan semakin menginjak-injak Nona." Untung saja, Yasmine sudah diusir untuk sementara waktu. Punggung Bibi Linda dibalut perban, tulang tuanya sungguh hampir hancur. Tamara terlihat marah, maka berkata dengan pura-pura marah, "Bibi Linda, kelak tidak boleh bicara seperti itu lagi." Bibi Linda menghela napas dengan kecewa, lalu muncul kekejaman di matanya. Karena Nona Tamara lemah dan tidak berdaya, seseorang harus melakukan beberapa hal yang kotor! ... Setelah meninggalkan rumah Keluarga Judith, Yasmine meminta Sergio membawa barang-barangnya kembali ke Mansion Matteo dulu. Sementara dia pergi sendiri ke sebuah rumah sakit swasta. Sekarang sedang musim gugup, semuanya terlihat kosong. Yasmine merapatkan kerah bajunya, lalu melewati lorong yang berliku. Dengan hati-hati, dia berjalan ke sebuah kamar pasien. Kamar rawat itu kosong, hanya ada peralatan medis dan sebuah ranjang pasien. Di atas ranjang itu, terbaring seorang pria yang tak sadarkan diri. Dibandingkan dengan rambut hitamnya, kulitnya pucat pasi seolah-olah tidak ada darah. Kontur wajahnya sangat tegas dan dingin. Bibir pria itu sangat pucat, napasnya juga semakin lemah. Sinar matahari menembus tirai jendela, menerangi lehernya yang ramping. Baju pasien yang dikenakan sangat besar, membuatnya terlihat lebih lemah, seolah-olah bisa hilang hanya dengan ditiup angin. Yasmine berdiri di depan pintu dan melihat ke dalam melalui jendela, tidak berani masuk ke dalam. "Nona, apa kamu mencari Micah?" "Dia sudah dalam kondisi vegetatif selama empat tahun, sudah sangat lama tidak ada orang asing yang mengunjunginya. Kamu pasti Yasmine, ‘kan?" Seorang dokter berdiri di belakangnya, sambil tersenyum sopan dan berbicara dengan lembut. Yasmine menoleh sambil menatapnya dengan terkejut. "Kamu penasaran kenapa aku tahu namamu?" "Saat dibawa ke sini empat tahun yang lalu, dia masih sadar. Dia pernah memberitahuku bahwa dia punya adik perempuan yang pasti akan datang untuk menjenguknya." "Dia menunggu selama sepuluh hari, akhirnya tidak tahan dan tertidur sampai sekarang ...." Ucapan dokter ini membuat hati Yasmine sangat sedih. Micah Quinton adalah kakak sulung dari keluarga ayah angkatnya. Di kehidupan sebelumnya, dia hilang saat berusia 3 tahun, lalu ditemukan oleh Micah yang berusia 8 tahun. Meski keluarga mereka tidak kaya, tapi Keluarga Quinton memberikan yang terbaik padanya. Saat berusia 5 tahun, Yasmine menangis karena rambutnya ditarik oleh seorang anak nakal. Keesokan harinya, Micah pun menggunduli kepala anak nakal itu. Karena itu, dia harus berlari sepuluh putaran mengelilingi taman kanak-kanak. Yasmine sendiri dihukum berlutut selama tiga malam. Saat berusia 10 tahun, Yasmine suka bermain piano. Micah yang saat itu berusia 15 tahun bekerja paruh waktu di warnet, mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Kemudian, saat ulang tahun ke-13 Yasmine, Micah menghadiahkan piano termahal baginya. Dia bilang Yasmine adalah satu-satunya tuan putri di Keluarga Quinton, sudah seharusnya mendapatkan yang terbaik. Saat berusia 15 tahun, Yasmine bermimpi untuk masuk ke Universitas Chiaro Utara dan belajar keuangan. Micah pun berjanji untuk membuka perusahaan keuangan untuknya saat Yasmine sudah dewasa. Namun, saat berusia 16 tahun, Yasmine malah meninggalkan Keluarga Quinton. Akhirnya, Micah tak bisa memberikan hadiah yang ingin dia berikan di ulang tahun Yasmine berikutnya. Di Keluarga Judith, Yasmine harus bekerja keras untuk keluarga kandungnya. Namun, di Keluarga Quinton, mereka malah memanjakannya seperti seorang tuan putri. Setelah kembali ke Keluarga Judith, neneknya sering memintanya untuk menyalin Sutra di kuil, sebagai hukuman karena dia pernah menganggap orang lain sebagai orang tuanya. Yasmine menjadi terkurung di rumah Keluarga Judith, juga sangat jarang dibiarkan keluar. Lama-kelamaan, dia semakin jarang berhubungan dengan Keluarga Quinton. Setelah kembali ke Keluarga Judith selama setengah tahun, dia hanya pernah bertemu dengan Keluarga Quinton sekali, itu juga bertemu secara diam-diam. Namun, saat sedang naik daun di industri keuangan, Micah malah mengalami kecelakaan. Dokter mendiagnosis dia akan lumpuh seumur hidup, bahkan mungkin menjadi pasien vegetatif. Keluarga ayah angkatnya pun datang mencari Yasmine. Namun, Bibi Linda salah mengira bahwa mereka datang untuk meminjam uang pada Keluarga Judith, maka mengusir mereka dengan kejam. Dia juga sengaja membohongi mereka, dengan mengatakan bahwa Yasmine akan keluar menemui mereka setelah urusannya selesai, membuat mereka kehujanan semalaman. Yasmine ingin diam-diam keluar dengan melompati tembok, tapi ketahuan oleh Tamara. Tamara mengerutkan kening dan menegur dengan lembut, "Kak Yasmine, kalau Kakak ketahuan masih berhubungan dengan orang-orang desa yang kasar itu, juga ingin mencuri uang keluarga kita untuk membantu mereka, tidakkah Ayah dan Ibu berpikir Kakak tidak terdidik dan malah memihak orang luar?" "Kak, jangan bertindak bodoh ...." Yasmine mengerutkan kening, untuk pertama kalinya membantah dan mendorong Tamara ke dalam selokan air kotor di samping tembok, sambil berkata dengan tajam, "Tamara, bersikaplah lebih hormat. Mereka bukan orang desa yang kasar!" "Mereka adalah keluarga yang membesarkanku." Yasmine menatap Tamara dengan dingin. Karena didorong ke selokan yang kotor oleh Yasmine, ekspresi Tamara yang selalu lembut pun sedikit berubah. Tamara menatapnya balik, lalu membenturkan dahinya ke batu dengan keras, sambil tertawa, "Kakak tak akan bisa keluar ...." Situasinya sangat genting, maka Yasmine tidak mau meladeninya lagi. Dia berbalik dan ingin melompati tembok, tapi langsung ditangkap oleh pengawal yang sudah disiapkan oleh Tamara. Malam itu, dia dihukum dengan hukuman keluarga, dipukul tiga puluh kali. Kemudian, dia juga dihukum oleh ibunya, Megan, berlutut di kuil selama empat hari empat malam. Namun, Yasmine masih bertahan. Dengan lemah, dia mengambil seluruh tabungan yang diberikan oleh Keluarga Quinton padanya saat dia kembali ke Keluarga Judith, lalu meminta Bibi Carol untuk mengirim uang itu. Saat kemudian dia bertemu dengan Keluarga Quinton lagi, sikap semua orang padanya sangat menolak dan jijik, menganggapnya sebagai anak yang tak tahu berterima kasih. Perlahan-lahan Yasmine sepenuhnya putus hubungan dengan Keluarga Quinton. Rasa bersalahnya pada Keluarga Quinton membuatnya tak berani menemui mereka selama bertahun-tahun, apalagi muncul di hadapan mereka. Namun, saat tadi membereskan barang-barang bersama Bibi Carol, dia baru tahu bahwa Bibi Carol sama sekali tidak tahu mainan apa yang dia sukai, juga jajanan apa yang dia suka. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini hanya diingat oleh Keluarga Quinton. Di kehidupan sebelumnya, ternyata selama 5 tahun dia dipenjara, selalu ada anggota Keluarga Quinton yang diam-diam menemani dan menyayanginya. Yasmine pun tersadar, wajahnya memucat, "Dokter, apa kakakku masih bisa siuman?" Yasmine memegang dadanya karena hatinya terasa sakit. Ternyata Micah masih sadar saat baru dibawa ke rumah sakit. Karena itu, anggota Keluarga Quinton datang ke rumah Keluarga Judith untuk mencarinya, ingin dia melihat Micah untuk yang terakhir kalinya. Sama sekali bukan untuk meminjam uang! Namun, hingga akhir dia tidak pernah muncul, hanya menyuruh Bibi Carol memberikan sejumlah uang, padahal uang itu diberikan oleh mereka pada Yasmine karena takut dia diperlakukan dengan tidak baik di Keluarga Judith. Begitu uang itu diberikan, seolah-olah memutuskan hubungan sepenuhnya dengan mereka. Dokter itu menggelengkan kepala, lalu membuka pintu dan membawa Yasmine masuk. Mereka berdua berdiri di depan ranjang. Dokter menghela napas, "Sudah empat tahun. Sungguh disesalkan, kemungkinan dia tak akan pernah siuman lagi seumur hidup ini ...." Yasmine berdiri di depan ranjang, suasana hatinya sangat terpuruk. "Ini barang yang dia tinggalkan untukmu, akhirnya bisa kembali ke pemilik aslinya." Dokter membuka lemari, lalu memberikan seikat kunci dan surat pada Yasmine. Setelah itu, dia pun pergi. Yasmine membuka amplop surat itu. Di dalamnya, hanya ada satu nomor kontak dan satu alamat, serta kartu ucapan selamat ulang tahun yang sudah ditulis sebelumnya. ‘Selamat ulang tahun ke-18 untuk Tuan Putri Yasmine!’ ‘Hadiah untukmu karena sudah menjadi dewasa, yaitu PT. Yasmic Finansial.’ ‘Dari Micah.’ Sekujur tubuh Yasmine langsung kaku, seolah-olah ada arus listrik yang langsung mengguncang tubuhnya. Ternyata di sudut dia abaikan selama bertahun-tahun, selalu ada orang yang menganggapnya sebagai harta karun, juga berusaha keras untuk mewujudkan mimpinya. Kalau begitu, dia semakin tidak boleh mengecewakan jerih payah Micah. Dia boleh membiarkan perusahaan itu terus terbengkalai, juga tidak boleh membiarkan Micah terbaring di sini selamanya. Yasmine menatap pria kurus dan pucat yang terbaring di ranjang itu, sambil berkata dengan tegas, "Kak, Yasmine sudah dewasa." "Kali ini giliran aku yang melindungi Kakak." Terlahir di kehidupan ini, dia harus menjadi lebih kuat. Melindungi orang yang seharusnya dia lindungi! Juga mencintai orang yang seharusnya dia cintai! Sebelum pergi, Yasmine memasukkan aroma terapi yang baru dia buat ke dalam laci, sebenarnya aroma terapi itu dibuat untuk Jimmy. Kemudian, dia berpesan pada dokter agar menyalakan aroma terapi untuk Micah, itu bisa membangkitkan pikiran dan menenangkan hatinya. Dia pergi dengan buru-buru, maka sama sekali tidak menyadari bahwa saat dia berbalik pergi, jemari Micah sedikit bergerak. Namun, itu seperti ilusi, langsung hilang dalam sekejap. Di dalam Mansion Matteo. Sergio baru selesai meletakkan barang-barang Yasmine di kamar utama, langsung dibuat terkejut oleh bosnya. "Di mana dia?" Isaac duduk di kursi roda, dengan ekspresi dingin. Dia melihat sekeliling dengan tidak senang. "Siapa yang menyuruhmu meletakkan barang-barang miliknya di kamar utama?" Sergio merasa takut, maka buru-buru berkata, "Nyonya bilang mala mini akan melakukan akupunktur untuk Anda ...." "Jadi, tidur bersama ... Tidak, tinggal bersama lebih leluasa." Sergio sudah berkeringat dingin, entah kenapa merasa sangat tegang. ‘Tolong!’ ‘Kamu mengizinkanku ikut Nyonya pulang ke rumahnya, bukankah itu berarti memberi dukungan padanya?’ ‘Kenapa sekarang malah berubah begitu cepat?’ Mendengar hal ini, Isaac pun menyipitkan matanya, lalu tersenyum dingin, "Buang keluar!" "Siapa yang mengizinkan dia tidur bersamaku?" Hanya saja, gerakan Isaac langsung terhenti, seolah-olah masih ada sedikit rasa kesemutan di kakinya akibat sentuhan wanita itu. Huh, kucing liar yang bernyali!
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Bab 1 Dibiarkan Mati Oleh Keluarga Kandung Bab 2 Menyembuhkan Penyakit Suaminya Bab 3 Kecanggungan Antara Pasangan Pengantin Baru Bab 4 Lagi-lagi Difitnah Secara Tidak Adil Bab 5 Sifatnya Berubah Dalam Semalam Bab 6 Memutus Hubungan Keluarga Bab 7 Seorang Kakak Yang Menyayanginya Bagaikan Tuan Putri Bab 8 Mengobati Impotensi, Masalah Kaki, Dan Insomnia Bab 9 Menjadi Bos Sendiri Bab 10 Kehilangan Adik Yang Manis appBab 11 Mencari Pijakan Di Keluarga Matteo appBab 12 Menjadi Terapis Pribadi Suami appBab 13 Menggoda Suami Di Pagi Hari appBab 14 Memberikan Kartu Tambahan Pada Istri appBab 15 Mengambil Kendali Di PT Yasmic Finansial appBab 16 Kamu Berani Pakai Uangku Untuk Memelihara Pria Lain? appBab 17 Mendapat Dukungan Dari Nenek appBab 18 Ciuman Pertama appBab 19 Menjual Krim Kecantikan appBab 20 Acara Lelang Pribadi appBab 21 Lagi-lagi Saudara Kandung Mencari Masalah appBab 22 Akibat Menghina Suamiku appBab 23 Trik Pemaksaan Moral appBab 24 Mempermalukan Adik Kandung Di Depan Umum appBab 25 Acara Lelang Resmi Dimulai appBab 26 Bersaing Mendapatkan Undangan Konferensi Keuangan appBab 27 Jarum Sembilan Misteri appBab 28 Memenangkan Lelang Demi Istri appBab 29 Syal Yang Dirajut Dengan Cinta appBab 30 Ibu Yang Pilih Kasih appBab 31 Tidak Tahu Harus Percaya Siapa appBab 32 Kamu Bukanlah Kakakku appBab 33 Menyiapkan Kado Ulang Tahun appBab 34 Ulang Tahunku Tidak Pernah Penting appBab 35 Mengekspos Skandal Ke Internet appBab 36 Membalas Kebaikannya Di Kehidupan Sebelumnya appBab 37 Ciuman Pertama Di Kehidupan Ini appBab 38 Muncul Pengawal Besar Satu Lagi appBab 39 Suamiku Cemburu Pada Pacar Pertamaku appBab 40 Cinta Pertama Muncul Lagi appBab 41 Putus Hubungan Sepenuhnya appBab 42 Memberikan Syal Rajutan appBab 43 Ternyata Selama Ini Syal Itu Dirajut Oleh Yasmine appBab 44 Membuka Nota Utang Untuk Istri appBab 45 Kakek Mengundangnya Hadir di Acara Ulang Tahun Nenek appBab 46 Dihadang Masuk Ke Kediaman Keluarga Judith appBab 47 Disuruh Merangkak Melalui Lubang Anjing appBab 48 Mengetahui Kebenaran di Balik Syal Itu appBab 49 Kemunculan Kakek Leo appBab 50 Hadiah Sulaman Suvan appBab 51 Gilirannya Melindungi Adiknya Ini appBab 52 Merobek Sulaman Suvan appBab 53 Bukti Rekaman Kamera Pengawas appBab 54 Aku Bersedia Memperbaiki Sulaman Itu appBab 55 Memperbaiki Sulaman Suvan di Depan Umum appBab 56 Meminta Giok Darah Yang Menjadi Haknya appBab 57 Tidak Pernah Sekali Pun Hidup Sebagai "Yasmine Judith" appBab 58 Produk Cacat appBab 59 Kemunculan Master Sulaman Suvan Yang Asli appBab 60 Baju Sulaman Hadiah Untuk Kakek appBab 61 Dia Minta Ditampar appBab 62 Menunggu Istri appBab 63 Nyonya Mereka Benar-benar Liar appBab 64 Isaac, Aku Menyukaimu appBab 65 Kamu Pasti Teringat Momen Intens Tadi appBab 66 Yasmine Mengompres Luka Isaac appBab 67 Aku Akan Bertanggung Jawab Padamu appBab 68 Tidur Bersama? appBab 69 Kak Yasmine Merebut Hasil Kerja Kerasku appBab 70 Jangan Bilang Kalau yang Ditampar Itu Kamu appBab 71 Proposal Brilian Yasmine appBab 72 Rencana Tamara appBab 73 Tunggu Aku Di Rumah Bawa Uang, Ya appBab 74 Kamu Hanya Sampah yang Mereka Benci appBab 75 Perdebatan di Konferensi Keuangan appBab 76 Menunjukkan Proposal appBab 77 Wanita Cantik dan Baik Hati yang Cerdas appBab 78 Kesalahan Mendasar appBab 79 Kamera Pengawas Kediaman Judith appBab 80 Memasuki Kamar Tamara appBab 81 Kamu Mencuri Proposal Tamara appBab 82 Kak Cedric Memercayaimu appBab 83 Dia Kakakku appBab 84 Ricardo Mulya appBab 85 Kebenaran appBab 86 Berlagak Menjadi Orang Baik appBab 87 Yama Telah Kembali appBab 88 Memberikan Kepada Grup Matteo appBab 89 Kembalikan Proposal Pada Kami appBab 90 Dimanfaatkan Untuk Menanggung Kesalahan appBab 91 Tamara yang Keras Kepala appBab 92 Kamu yang Paling Kejam appBab 93 Aku Benar-benar Sangat Kagum appBab 94 Penyesalan dan Permintaan Maaf Hanya Untuk Keuntungan appBab 95 Stefan Meminta Maaf appBab 96 Gadis Kecil yang Bersembunyi di Belakang Micah appBab 97 Nanti Aku Cium Sampai Mati! appBab 98 Nyonya, Aku Sangat Pemilih appBab 99 Master Vanellope Datang appBab 100 Sudah Bukan Lagi appBab 101 Plak! appBab 102 Kue Mangga appBab 103 Si Gelandangan appBab 104 Aku Alergi Mangga appBab 105 Dasar Sok Suci appBab 106 Kamu Bisa Lampiaskan di Depanku appBab 107 Perdebatan Kasus Plagiarisme appBab 108 Quinn Pasti Akan Hancur!! appBab 109 Mansion Kings appBab 110 Isaac Bisa Berdiri appBab 111 Isaac Mimisan appBab 112 Yasmine Kembali Menulis Lagu appBab 113 Aku Tidak Mau Jadi Monster Jelek appBab 114 Yasmine Pantas Menerima Hukuman appBab 115 Oh, Hanya Orang Gila appBab 116 Ketenangan Sebelum Badai appBab 117 Bagaimana Kalau Kita Potong-potong Tubuhnya appBab 118 Suapi Aku appBab 119 Kisah Cinta Bos Besar dan Sekretaris Kecil appBab 120 Yasmine Dijebak appBab 121 appBab 122 Biar Aku Saja appBab 123 Krim Kosmetik Yasmic appBab 124 Apa Harganya Layak? appBab 125 Pertama Kali Masuk Dapur appBab 126 Menikmati Momen Merawatnya appBab 127 Perang Komen Netizen appBab 128 Bos Skyer, Timothy Sebastian appBab 129 Pendapat Profesional appBab 130 Dia Itu Sengaja appBab 131 Inspirasi Musik Terbesarku appBab 132 Perlakuan Beda Seperti Langit dan Bumi appBab 133 Penjelasan yang Tidak Berdaya appBab 134 Tidak Lagi Percaya Semata-mata appBab 135 Siaran Live Dimulai appBab 136 Suara Lolita dan Dewasa yang Mematikan appBab 137 Karakter “Marusa Jien” appBab 138 Wajah Asli Quinn appBab 139 Status Suami Quinn appBab 140 Kejutan appBab 141 Isaac yang Cemburu appBab 142 Hari Persidangan Tiba appBab 143 Persaudaraan yang Bikin Iri appBab 144 Pengacara Sekaligus Terdakwa appBab 145 Tulisan Tangan Aransemen appBab 146 Lagu Buatanmu Pasti Bisa Kamu Mainkan ‘Kan appBab 147 Permainan Piano Tamara appBab 148 Berbeda Dari Yang Dulu appBab 149 Kenyataan yang Mengejutkan appBab 150 Penampilan yang Sesungguhnya appBab 151 Penggugat appBab 152 Melaporkanmu Atas Pencemaran Nama Baik appBab 153 Persidangan appBab 154 Makna Simfoni Malam Tak Berujung appBab 155 Kondisinya Tidak Membahayakan Nyawa appBab 156 Dijatuhi Hukuman appBab 157 Memukul Tamara Pertama Kali appBab 158 Anak Durhaka appBab 159 Memukul Anak appBab 160 Ibu Macam Apa Ini appBab 161 Apa Tamara Pantas? appBab 162 Megan Dijatuhi Hukuman appBab 163 Reputasi Cedric Malah Hancur appBab 164 Bersiaplah Untuk Babak Berikutnya appBab 165 Anggap Saja Aku Tidak Punya Anak Sepertimu appBab 166 Keluarga, Seperti Musuh appBab 167 Kecelakaan Itu Bukan Kebetulan appBab 168 Bisakah Kamu Memanggilku ‘Kakak Ketiga’ Untuk Terakhir Kalinya appBab 169 Menguras Tabungan appBab 170 Yasmine Juga Adik Kandungku appBab 171 Rayuan Isaac appBab 172 Cari Lokasi Pabrik Krim Pemulihan Yasmic appBab 173 Ingatan Isaac appBab 174 Bertemu Profesor Lukman appBab 175 Hanya Alergi appBab 176 Penyakit Jantung Tamara Kambuh appBab 177 Tunggu Sampai Tamara Keluar Dari Bahaya appBab 178 Maling Tanaman Langka appBab 179 Yasmine Memukul Putra Tertua Keluarga Matteo appBab 180 Tercebur Ke Kolam appBab 181 Mempermainkan Simon appBab 182 Hanya Seperti Boneka Cantik appBab 183 Aku Yasmine, Istri Isaac appBab 184 Tidak Perlu Sungkan Dengan Ayah appBab 185 Pengakuan Ayah Isaac appBab 186 Aku Mau Tanah Di Distrik Serani appBab 187 Persaingan Yasmine dan Milan appBab 188 Agar Bisa Jadi Tangan Kananmu appBab 189 Yasmine Memblokir Semua Nomor Kakaknya appBab 190 Apa Dia Pantas Jadi Seorang Ibu? appBab 191 Master Peter Jekins Datang appBab 192 Pemilihan Teh appBab 193 Pertandingan Dimulai appBab 194 Teknik Unik Yasmine appBab 195 Master Peter Terdiam appBab 196 Yasmine Apa Kamu Mau Menantangku? appBab 197 Milan Dipermalukan appBab 198 Dalam Hidup Harus Mendahulukan Diri Sendiri appBab 199 Master Peter Meminta Maaf appBab 200 Dia Butuh Aku Sekarang appBab 201 Datang Untuk Meminta Maaf appBab 202 Adiknya Mau Bunuh Diri Dengan Melompat Dari Gedung appBab 203 Kakak Sulung Datang Mencarinya appBab 204 Dia Bukan Kak Micah appBab 205 Jangan Muncul Di Depanku Lagi appBab 206 Berhenti Berharap appBab 207 Teringat Masa Lalu appBab 208 Kesalahpahaman di Tahun Awal appBab 209 Penyesalan Yang Menyerang appBab 210 Rahasia Dalam Keluarga Matteo appBab 211 Pertemuan Antara Saudara Tiri appBab 212 Sudah Kenal Sejak Dulu appBab 213 Bersusah Payah Menemukan Giok Darah di Dasar Danau appBab 214 Persaingan Psikologis Dua Wanita appBab 215 Tamparlah Dia Untuk Melampiaskan Emosi appBab 216 Memberikan Tamparan appBab 217 Suami Datang Membela Istri appBab 218 Terpaksa Merendahkan Diri Untuk Meminta Maaf appBab 219 Mencari Tempat Untuk Bermesraan appBab 220 Ditangkap Basah Oleh Adik Tiri appBab 221 Dikenali Oleh Kakak Ipar appBab 222 Pura-pura Menyukai Kakak Ipar appBab 223 Kompetisi Teh Kembali Dimulai appBab 224 Seni Gaya Teh appBab 225 Tahap Akhir Kompetisi Teh appBab 226 Krim Yasmic Sebenarnya Racun? appBab 227 Pergi Menuntut Keadilan appBab 228 Alergi Pada Rumput Vanilla appBab 229 Rela Memberikan Krim Berharga Pada Menantu appBab 230 Memilih Percaya Pada Quinn appBab 231 Melanjutkan Kompetisi Teh appBab 232 Terkuak Masalah Rumput Vanilla appBab 233 Jenius Dalam Seni Teh appBab 234 Masih Ada Rencana Jahat appBab 235 Memberikan Kekuasaan Untuk Membuat Keputusan appBab 236 Menjadi Pendukung Yang Setia appBab 237 Menuduh Tanpa Bukti Berarti Fitnah appBab 238 Itu Hanya Sekadar Alergi? appBab 239 Diam-diam Memberi Izin Pada Menantu appBab 240 Berniat Menuntut Kosmetik Yasmic appBab 241 Seluruh Anggota Keluarga Judith Punya Alergi appBab 242 Tamara Mulai Berakting Lagi appBab 243 Nama Belakangku Adalah Quinton, Bukan Judith appBab 244 Sengaja Memasukkan Kandungan Yang Bertentangan appBab 245 Kalian Pasangan Tidak Senonoh appBab 246 Perselingkuhan Secara Psikologis appBab 247 Kamu Ditakdirkan Kalah Dariku appBab 248 Menghadapi Lawan Yang Licik Sepertinya appBab 249 Apotek 821 appBab 250 Ada Hubungan Dekat Dengan Apotek 821 appBab 251 Yasmine Akan Ia Lindungi appBab 252 Pengambilan Sampel appBab 253 Jimmy Ditipu Lagi Oleh Tamara appBab 254 Salep Ini Kau Sendiri Yang Berikan Padaku appBab 255 Aku Telah Memenuhi Permintaannya appBab 256 Jordan Membantu Tamara appBab 257 Mencari Bukti appBab 258 Milan Terlibat? appBab 259 Permasalahan Porselen Tiruan appBab 260 Jimmy Tidak Lagi Percaya Pada Tamara appBab 261 Yoko Datang appBab 262 Itu Ulah Tamara appBab 263 Dalang Dibalik Semua Ini appBab 264 Kehangatan Seorang Ibu appBab 265 Pengakuan Yolanda Linardi appBab 266 Hidup Seperti Anak Yatim Piatu? appBab 267 Penggemar Teman Tama Yang Runtuh appBab 268 Hubungan Baik Yolanda Dan Yasmine appBab 269 Sisi Imut Yolanda appBab 270 Tubuh Tamara Gatal appBab 271 Jimmy Meminta Maaf appBab 272 Wanita Bodoh, Aku Sudah Kembali appBab 273 Keluarga Quinton Seolah Lenyap Tanpa Jejak appBab 274 Karena Aku Membencimu appBab 275 Teringat Kenangan Masa Lalu appBab 276 Buang Saja Ke Luar Rumah appBab 277 Biar Aku Yang Merawatnya appBab 278 Mau Uang Atau Nyawa? appBab 279 Dia Akan Membenci Yasmine Seumur Hidup appBab 280 Dia Bukan Kakakku appBab 281 Dia Tetap Harus Mendengarkan Kakeknya appBab 282 Tanggal 18 Juni appBab 283 Hanya Bersamaku Kamu Akan Bahagia appBab 284 Siapa Yang Cemburu? appBab 285 Isaac Punya Hubungan Dengan Sergio? appBab 286 Memberi Keluarga Matteo Penerus appBab 287 Mau Dipijat Juga? appBab 288 Interaksi Yasmine dan Isaac appBab 289 Temani Aku Hingga Tua appBab 290 Menggodaku Hanya Untuk Merangsang Efek Obat appBab 291 Penasaran Terhadap Pria yang Belum Pernah Ia Temui appBab 292 Yasmine Tidak Pernah Menganggapnya Sebagai Adik appBab 293 Tamara Dianggap Keberuntungan Keluarga Judith appBab 294 Karena Hubungan Mereka Tidak Jelas? appBab 295 Aku Tidak Salah! appBab 296 Keluarga Quinton Juga Adalah Keluarganya appBab 297 Tamara Terlalu Lemah, Makanya Selalu Jadi Korban Kalian appBab 298 Minta Maaf Pada Adikmu appBab 299 Levin Bertindak appBab 300 Kau Akan Tetap Lumpuh Selama Sisa Hidupmu app
Tambahkan ke Perpustakaan
Joyread
FINLINKER TECHNOLOGY LIMITED
69 ABERDEEN AVENUE CAMBRIDGE ENGLAND CB2 8DL
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta