Bab 5 Masalah Hubungan Intim
Pernikahan merupakan urusan seumur hidup, bukan hanya sebuah permainan saja.
Karena sudah menikah, maka James juga harus mempertimbangkan tentang kehidupan intim sebagai seorang suami dan istri!
"Eh, namanya juga pria!"
Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh James, Elsy pun memberikan tatapan sinis.
Pemikiran pria dan wanita memang sangat berbeda!
Hal yang diperhatikan oleh Elsy adalah kehidupan, tapi James malah memperhatikan masalah kehidupan intim!
"Sebelum kamu membuatku tersentuh, jangan pernah berharap untuk menyentuh sehelai rambutku!"
"Oke!"
Jawaban yang dilontarkan oleh Elsy benar-benar tepat dari yang diharapkan oleh James.
James tidak menyangka dirinya yang seorang pria terus terang bisa mengesankan wanita dingin yang ada di depannya, meskipun Elsy mampu membuat jantungnya berdetak kencang, tapi belum tentu dia bisa membuatnya bereaksi di bagian tertentu.
Bahkan James mengira kalau dirinya tidak mampu dengan hal seperti itu!
Alasan dia terus menolak untuk menikah juga karena takut tidak bisa memuaskan istrinya.
Sekarang, Elsy malah tidak mengizinkan dirinya untuk menyentuhnya, maka itu sangat membuatnya merasa sangat tenang.
"Dasar bajingan!"
Elsy mengumpat di dalam hatinya.
Dia bisa melihat kalau ekspresi yang dikeluarkan oleh pria itu bukan dibuat-buat!
Dia sangat paham akan dirinya yang sangat dingin, banyak pria yang tidak berani mengungkapkan perasaan di depannya, tapi bukan berarti para pria itu tidak memiliki pemikiran terhadapnya!
Dia cukup percaya diri dengan pesona yang dipancarkannya!
Akan tetapi, bajingan yang ada di depannya malah tidak memiliki niat dan pemikiran sama sekali terhadapnya, hal ini membuatnya meragukan kecantikannya!
Dokter kandungan, ternyata memang profesi yang sangat mengerikan!
Setelah keduanya selesai membahas masalah yang ada, mereka pun berpisah.
Begitu James tiba di rumah, dia pun langsung melihat wajah Megan yang sedang membawa keranjang buah di depan pintu, datang menemuinya.
Senyum berseri-seri terpampang di wajahnya, benar-benar berbeda dari sebelumnya!
James sangat muak dengan keramahan yang munafik ini, dia pun langsung memberitahunya.
"Apa? Kamu bilang kamu sudah mengembalikan semua pemberian itu?"
Megan hampir saja mematung setelah mendengar James mengembalikan pemberian yang mencapai 20 miliar tersebut!
Astaga!
Ya Tuhan!
Kenapa bisa ada pria sebodoh ini di dunia?
Polos!
Angkuh!
Keterbelakangan mental!
Pantas saja hidupnya begitu menyedihkan!
Siapa yang mau menikah dengan pria seperti ini? Kalau sampai ada, maka ditakdirkan miskin seumur hidup!
"Megan, kamu datang? Cepat masuklah!"
Begitu mendengar keributan yang ada di luar, Dania pun keluar dan melihat Megan sedang berdiri di sana, lalu mempersilakannya masuk dengan hangat.
Ini adalah pertama kalinya ada seorang wanita yang mencari putranya sampai ke rumah!
Dia tidak peduli seburuk apa Megan sekeluarga, yang dia inginkan hanyalah agar anaknya bisa menikah secepat mungkin.
Persyaratannya terhadap menantunya pun jauh lebih rendah dari James, selama masih hidup dan berjenis kelamin wanita, itu sudah cukup!
Tanpa diduga, Megan pun langsung berubah dan tidak mengenal orang, sikapnya berubah 360 derajat bagaikan orang yang berbeda, "Masuk? Maaf, aku sangat sibuk!"
"Satu lagi, lebih baik kamu tidak usah bermimpi tentang pernikahan kita! James sama sekali tidak pantas dengan satu jari dariku, kalau sampai pria seperti ini bisa menikah, maka anggap saja aku kalah!"
"Sampai jumpa!"
Selesai berkata, dia pun langsung berbalik badan dan pergi.
Ibunya menyuruhnya datang untuk mencari James, itu sama saja membuang-buang waktunya!
Melihat hal ini, Dania pun tercengang!
Kenapa bisa seperti ini?
Apakah wanita ini mempelajari tentang mengubah wajahnya?
Sikapnya yang baru saja tidak seperti ini!
Dia membawa keranjang buah ke rumahnya, apakah hanya untuk kembali menghina anaknya?
Psikopat?!
James sangat memahami pemikiran wanita ini, perasaan yang berubah-ubah, bukankah semua karena 20 miliar itu?
Dia ogah dengan wanita yang gila harta seperti ini.
"Aduh! Wanita itu benar-benar gila!"
Jane juga keluar, dia pun berkata dengan kesal seraya berkacak pinggang ketika melihat punggung Megan.
"Adikku, jangan sampai kamu memedulikan wanita seperti itu, jangan memasukkan perkataannya ke dalam hati!"
Dia ingin menghibur perasaan adiknya, tapi dia malah melihat James sama sekali tidak menghiraukan masalah ini.
"Ibu, Kak, kalian tidak perlu mencemaskanku! Aku sudah menikah!"
"Apa?!" teriak Dania dan Jane dengan serempak.
Terutama suara tinggi Jane, hampir saja membuat semua jendela kaca yang ada di rumah pecah!
"Kamu mengatakan kalau kamu sudah menikah?"
"Siapa pasanganmu?"
"James, kamu sedang bercanda, 'kan? Bukankah kamu tidak pernah mempunyai pacar selama ini?"
Kakak dan ibunya terus melontarkan pertanyaan kepada James.
James tidak menjelaskan, melainkan langsung mengeluarkan surat nikahnya dan memberikan kepada mereka.
Fakta lebih menjelaskan daripada kata-kata!
Ibu dan anak seketika tercengang!
Foto wanita yang ada di surat nikah memang sangat cantik, tapi mereka tetap saja khawatir!
"Wanita ini terlihat tidak mudah untuk dihadapi!"
"Mungkinkah dia bekerja sebagai penipuan pernikahan?"
James sangat memahami kecemasan kakak dan ibunya, dia pun bergegas menghibur mereka dengan kebohongan, "Kalian tidak perlu khawatir, aku sebenarnya sudah mengenalnya ketika wajib militer di perbatasan utara, dia adalah wanita yang kuat, selain itu juga memiliki sifat seperti artis yang tidak ingin mempublikasikan hubungan. Karena itu, kami terus berpacaran secara diam-diam."
"Ternyata seperti itu."
Ibu dan anak itu akhirnya mengerti alasan kenapa James tidak mau berpacaran selama ini, ternyata dia sudah mempunyai pasangan sejak awal.
"Ibu, Kak, maaf aku sudah merahasiakan hal ini begitu lama dengan kalian!"
"Dari dulu aku selalu memikirkan kariernya Elsy dan memilih untuk terus merahasiakannya. Pokoknya, kalian tidak perlu lagi mengkhawatirkan pernikahanku lagi, aku dan Elsy pasti akan bahagia!"
Meskipun James sudah berkata seperti ini, tetap saja ibu dan anak ini tidak tenang.
Terutama Jane, dia menebak kalau adiknya sedang menipu mereka. Jika dia memang sudah mempunyai pacar sejak awal, kenapa dia masih mau pergi kencan buta selama 18 kali dan baru memberi tahu mereka sekarang?
Namun, adiknya pasti mempunyai kesusahan untuk berkata seperti ini, jadi dia juga tidak ingin mengungkapkan kebohongannya, karena takut ibunya akan khawatir.
"James, kalau begitu apa pekerjaannya? Karena kalian sudah menikah, kenapa dia tidak ikut kamu pulang ke rumah?"
Dania bertanya sampai akhir.
James memang sudah memperkirakan hal ini, namanya seorang ibu, bagaimana mungkin tidak ingin mencari tahu informasi tentang menantunya? Terlebih lagi ibunya!
"Ibu, Elsy menjabat sebagai eksekutif tinggi di sebuah perusahaan besar, dia sangat sibuk biasanya, jadi tidak bisa ikut aku pulang ke rumah!"
"Apa? Lalu, dia tinggal di mana kalau malam?" tanya Dania dengan gugup.
"Tenang saja, Ibu! Dia sudah membeli rumah, jadi aku yang akan pindah ke tempatnya!"
"Ini …."
Air mata Dania pun langsung mengalir deras.
Meskipun Jane juga tidak rela membiarkan adiknya pergi, tapi dia harus menghibur ibunya, "Ibu, James sudah tumbuh besar, cepat atau lambat dia pasti akan meninggalkan rumah ini! Apa Ibu ingin mengikatnya seumur hidup denganmu? Apa Ibu tidak ingin secepatnya bisa menggendong cucu?"
Dania tentu juga sangat memahami logika ini, tidak ada menantu yang ingin tinggal bersama dengan mertua pada zaman ini, masalah hubungan intim di malam hari juga tidak leluasa!
Namun, dia tetap tidak bisa menahan tangisannya.
"James, karena kamu menyukainya, maka Ibu juga tidak akan menentang kalian! Tapi, Ibu mempunyai satu permintaan, bisakah kamu membawanya pulang ke rumah untuk Ibu? Juga mengatur pertemuan antar dua keluarga?"
Dania memohon dengan wajah memelas, ini adalah permohonan yang sangat standar.
Melihat tatapan ibunya yang seperti ini, James pun terjebak dalam kesulitan!
Wanita seperti Elsy, bagaimana mau datang ke rumah kecilnya?
Meskipun dia tidak mengetahui jabatan apa yang sedang dijabat oleh Elsy, juga tidak mengetahui kalau dia adalah anak dari keluarga yang sangat kaya raya, tapi dari penampilannya, James juga tahu kalau dia bukan berasal dari keluarga biasa. Dia hanya takut rumahnya yang biasa ini akan mengotori pakaian mahalnya.
Mengenai pertemuan kedua keluarga, itu tidak perlu diungkit lagi! Itu hal yang sangat tidak mungkin!
Dari pembicaraan yang dilontarkan Elsy, dia menikah karena permintaan kakeknya, jika menginginkan wanita itu meminta keluarganya untuk bersandiwara di depan keluarganya, mungkin lebih baik membunuhnya saja, itu akan jauh lebih mudah!
Apa yang harus dilakukan saat ini?