“Jangan teriak!” hardik Pratama tertahan dengan mata melotot membekap Cindy. Cindy sangat kaget sampai tidak tahu harus bernapas. Ia menahannya seperti baru saja diterjang sesuatu di kepala. Matanya tak bisa berkedip melihat ayah mertuanya kini mengimpitkan tubuhnya pada Cindy.
“Kamu tahu kan? Kalau ini malam Jum’at?” Cindy mengernyit tak mengerti. Pratama makin menyeringai liar. Tengkuk Cindy seketika dingin dan menggigil. Ia jadi takut dan perasaannya langsung berubah tak enak. Hal buruk akan terjadi padanya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasiIsi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread