Bab 197 Bukan Cinta Tapi Hukuman
Sepanjang perjalanan panjang menuju Jakarta, Sebastian hanya diam saja. Tidak seperti saat pertama pergi, kali ini Sebastian duduk sendirian. Tiada kehangatan pengantin baru yang pantas dirasakan Sebastian bersama Cindy. Ia bahkan tidak bisa melakukan pernikahan yang sudah direncanakannya dari semenjak di Indonesia. Akan tetapi, Sebastian menolak menyerah. Ia tetap pulang ke Jakarta meski kesempatannya untuk kembali pada Cindy semakin kecil.
“Pak, sudah waktunya kita transit.” Lefrant mendekat untuk memberitahukan pada Sebastian yang masih melamun. Sebastian terkesiap sedikit lalu hanya mengangguk kecil. Ia tidak menjawab dan memilih menatap lagi ke arah luar. Sekalipun ia tidak menikmati perjalanan panjang yang sangat melelahkan hati. Hanya rasa sedih dan kecewa yang berada di dalam benaknya usai Cindy pergi. Sepanjang pagi, Sebastian hanya minum kopi yang tidak ia habiskan tanpa sarapan apa pun sama sekali. Ia benar-benar terlihat seperti sedang sangat patah hati.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread