Dering ponsel miliknya membangunkan Ruby dari lamunan panjangnya. Dia bergegas melangkahkan kakinya menuju meja dimana tas punggungnya dia letakkan sembari menghapus air mata yang membasahi pipi ranumnya.
“Jino?” gumamnya. Ruby menarik nafasnya dalam-dalam agar sang sahabat tidak menyadari jika dia sedang menangis.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasiIsi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread