Bab 4 Pengagum Pria Ganteng

Seperti biasa sebelum tidur, Inez melihat-lihat isi galeri foto di ponselnya. Dia sudah lama naksir personal trainer gymnya yang bernama Mario Chandra. Inez sering sekali mengambil foto diam-diam pemuda itu saat menjalani sesi latihan privat bersamanya. Galeri foto ponsel Inez penuh dengan foto-foto Mario dalam berbagai pose dan ekspresi. Pemuda itu bertubuh tinggi kekar, seluruh tubuhnya berotot. Dadanya bidang dan perutnya six pack. Dia sangat ingin menelusuri otot-otot yang padat itu dengan jarinya. Wajahnya pun sangat manis, ketika tersenyum tampak lesung pipit di kedua sisi pipinya yang membuatnya tampak kekanak-kanakan. Sepertinya pemuda itu berasal dari suku Jawa. Terkadang bila bercanda dengannya, logat medoknya itu sering kelepasan dan itu membuat Inez begitu gemas hingga tertawa terpingkal-pingkal. Selama mengajar privat sebagai personal trainer, tidak satu kalipun Mario menggodanya atau berlaku kurang ajar kepadanya. Justru sebaliknya, Inez yang rajin menggoda pemuda itu. Bukannya dia kegatelan dan ganjen, tapi pemuda itu sangat imut, setiap kali Inez menggodanya, wajah pemuda itu langsung tampak merona sambil tersenyum malu-malu. Tubuh Inez yang langsing dan membulat montok di posisi yang tepat memang selalu mengundang tatapan mesum kaum Adam. Kulitnya kuning langsat, tinggi semampai. Kakek buyut Inez adalah keturunan Belanda asli, jadi raut wajah Inez masih mewarisi ciri khas Kaukasoid. Mata berwarna coklat tua, hidung mancung, rambut berwarna coklat keemasan seperti madu murni. Tahun ini usia Inez telah memasuki kepala 4. Puteri tunggalnya pun sudah berusia 17 tahun. Suaminya telah lama meninggal dunia ketika puteri mereka berusia 10 tahun karena gagal ginjal. Keluarga almarhum suami Inez berasal dari keluarga yang kaya raya. Bisnis keluarga mereka bergerak di bidang farmasi dan kosmetik. Merek terkenal yang sering bersliweran iklannya di TV. Sepeninggalan suaminya, Inez tidak menikah lagi. Banyak pria matang dan kaya raya yang mencoba untuk mendekati dan melamarnya. Tapi semuanya dia tolak, baginya yang terpenting adalah fokus membesarkan puteri tunggalnya, Clara. Inez takut Clara akan merasa tersisihkan bila dia menikah lagi. Sebenarnya Clara sudah menyuruhnya untuk mencari pendamping hidup sebagai pengganti papanya. Clara selalu mengatakan maminya itu cantik dan awet muda, tidak cocok kalau terus menjanda. Sayang sekali pria pujaan hatinya itu sudah menikah dan usianya juga jauh di bawah usianya. Jadi Inez hanya bisa berpuas diri menjadi pengagum rahasianya. Mungkin di kehidupan yang lain, dia akan bertemu jodoh dengan pria itu. Dia tidak suka merebut suami orang. Lagipula dia tidak yakin apakah Mario menyukainya juga. Pria itu tidak pernah menanggapi godaannya secara berlebihan. Mereka biasanya hanya bertukar kata-kata saja, tidak pernah bersentuhan secara fisik yang menjurus ke hal yang lebih intim. Inez terkadang heran, Mario itu berasal dari generasi mana. Dia benar-benar berbeda dengan pemuda dari generasinya yang lebih vulgar dan agresif. Pria-pria seusia Mario itu, sebagian besar selalu iseng menggodanya di media sosial. Terkadang Inez sampai kesal hingga memblokir akun-akun media sosial follower-nya yang terlalu mesum mengiriminya pesan atau video call dengan tujuan yang 'aneh-aneh'. Inez sudah nyaris tertidur dan akan menjatuhkan ponsel di tangannya ketika tiba-tiba benda itu berdering. Ternyata dari Dewi, rekan ngegym-nya. Dia pun segera menjawab panggilan itu. "Halo, tumben nelpon malam-malam, Jeng?" sapa Inez penasaran. "Halo, Jeng Inez. Aku punya gosip panas lho. Makanya ini langsung nelpon Jeng Inez," jawab Dewi bersemangat. Inez pun mulai tertarik. "Gosip apa ya, Jeng Dewi?" tanyanya penasaran. "Tempat gym kita tadi ditutup lho Jeng. Disatroni debt kolektor, kabarnya Mas Mario itu bangkrut dan tidak bisa membayar utang," ujar Dewi. "Haaa?! Kok bisa sih? Yang bener,Jeng?!" tanya Inez mencecar Dewi karena dia tidak percaya pujaan hatinya itu tipe orang yang suka berutang. "Kalau Jeng Inez tidak percaya, mungkin bisa nanya langsung sama Mas Mario. Kan Jeng Inez dekat sama dia ...," sahut Dewi merasa sedikit tersinggung karena Inez meragukan perkataannya. "Hmmm ... oke deh, saya nanya sendiri aja ke Mas Mario. Makasih infonya ya, Jeng Dewi. Met malam," ujar Inez buru-buru menutup teleponnya. "Kok bisa jadi begini sih? Perasaan tadi pagi ngajarin privat nggak ada yang aneh, Mas Mario masih bisa bercanda kayak biasanya." Inez berbicara pada dirinya sendiri sambil berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Inez pun memutuskan untuk menghubungi detektif pribadinya, Pak Rahardian. "Halo, Pak Rahardian. Saya mau minta tolong sedikit .... Saya mau, Bapak menyelidiki kasus penutupan Chandra Empire Gym. Tolong diselidiki akar masalahnya selengkapnya ya, Pak. Saya tunggu kabarnya secepatnya." ucap Inez memberi perintah pada detektif pribadinya. Pak Rahardian ini sebenarnya awalnya orang kepercayaan almarhum suaminya. Dulu sampai sekarang tugasnya masih sama, biasanya dia diminta menyelidiki kelemahan perusahaan kompetitor atau proyek-proyek baru perusahaan kompetitor bisnis keluarga Jansen. Permintaan Inez untuk menyelidiki tempat fitness sebenarnya di luar kebiasaannya. Tapi, Inez benar-benar penasaran ada masalah apa sebenarnya hingga tempat fitness milik Mario bisa ditutup tiba-tiba. Tadi pagi saja dia masih sempat berlatih bersama Mario sendiri. Masa sekonyong-konyong bisa ditutup pailit dalam waktu setengah hari. Inez merasa tidak enak hati kalau harus menanyakan hal itu langsung pada Mario. Pria pasti punya harga diri, bukan? Ini tentunya hal yang membuat Mario merasa malu. Usahanya tiba-tiba ditutup karena pailit gagal membayar utang. Beberapa bulan terakhir bila Inez perhatikan juga hubungan Mario dengan istrinya yang bernama Rosita itu juga seperti dingin. Istrinya lebih suka tersenyum pada ponselnya dibanding tersenyum pada suaminya yang ganteng itu. Inez benar-benar merasa iri pada Rosita, suaminya itu sosok pria idaman. Penampilannya menarik, kekar, tampan, sifatnya juga ramah, sopan, setia pula. Selain itu di usia muda juga rajin sekali bekerja dan sudah memiliki usaha sendiri. Posisi Rosita sebagai istri Mario sungguh sangat beruntung, harusnya wanita itu bersyukur. Mau minta tambahan apa lagi? Malam semakin larut, Inez pun membaringkan tubuhnya di ranjang. Dia harus segera tidur karena besok dia harus hadir di meeting perusahaan untuk menerima laporan keuangan bulanan perusahaan bersama para pemegang saham pengendali perusahaan. Inez berharap Pak Rahardian akan segera melaporkan info yang valid tentang masalah tempat fitness milik Mario kepadanya dan gosip bahwa pria itu mendadak usahanya bangkrut. Dia turut merasa sedih untuk Mario. Pemuda itu sebenarnya orang yang sangat baik di mata Inez. Akhirnya setelah hampir dini hari, Inez pun tertidur sambil memeluk gulingnya. Dia ingin hari segera pagi karena dia ingin mengetahui fakta yang terjadi mengenai masalah yang menimpa pria idamannya itu. Mungkin dia bisa membantu atau sekedar meringankan beban Mario.
Pengaturan
Latar belakang
Ukuran huruf
-18
Buka otomatis bab selanjutnya
Isi
Bab 1 Mendadak Gembel Bab 2 Si Ratu Tega Bab 3 Pulang Bab 4 Pengagum Pria Ganteng Bab 5 Hot Deals Bab 6 Jadi Samsak Lawan Tinju Bab 7 Sah Menjadi Suami Kontrak Bab 8 Malam Pertama Janda dan Duda Bab 9 Tak Mampu Menahan Hasrat Terus Bercinta Bab 10 Sungguh Istri Idaman appBab 11 Kembali Bertemu Mantan Istri Durhaka appBab 12 Kecanduan Bercinta Dengan Istri Kontraknya appBab 13 Senangnya Menjadi Pria Kesayangan Nyonya CEO appBab 14 Ipar Almarhum Suami yang Diam-diam Memendam Rasa appBab 15 Obsesi Gila Tuan William Jansen appBab 16 Tak Akan Pernah Mau Melepasmu, Sayang! appBab 17 Kedatangan Mister Miguel appBab 18 Bercinta Sambil Berdiri appBab 19 Lqtihan Bela Diri Sore appBab 20 Terbakar Gairah appBab 21 Wali Terima Raport Clara appBab 22 Cinta Diam-Diam Anak Sambung appBab 23 Grand Opening Tempat Fitness Baru appBab 24 Cemburu Karena Salah Paham appBab 25 Gejolak Rasa Gadis Remaja appBab 26 Ganteng Sih Tapi Melambhay appBab 27 Demen Nyosor Kalau Mabuk appBab 28 Siapa Si Om Itu, Clara? appBab 29 Lolos Penyisihan Man From Mars appBab 30 Dasar Lelaki Benalu! appBab 31 Kamu yang Main Di Atas, Nez! appBab 32 Puaskan Aku Malam Ini appBab 33 Hasrat Terlarang Clara appBab 34 Terpaksa Pulang Pagi appBab 35 Kill Me or Heal Me appBab 36 Sebelum Berangkat Ke Surabaya appBab 37 Meronta Sekuat Tenaga appBab 38 CEO Tampan Berkharisma appBab 39 Fans Baru Inez appBab 40 Ketika Harus Memilih appBab 41 Kangen Berat Sayang! appBab 42 Mengecup dan Dikecup appBab 43 Karma is Real appBab 44 Tak Mungkin Kembali appBab 45 Kamu Pemilik Hatoku appBab 46 Serangan Pembunuh Bayaran appBab 47 Kesedihan Inez appBab 48 Bukan Janda Kembang appBab 49 Pacaran yang Benar? appBab 50 Manjanya Mario appBab 51 Panas Beruap Di Bali appBab 52 Semifinal Man From Mars appBab 53 Serangan Predatir Wanita appBab 54 Dijenguk Mantan Istri appBab 55 Mana Mungkin Rujuk? appBab 56 Belajar Anatomi Pria Dewasa appBab 57 Aku Ingin Kamu, Nez! appBab 58 Mario Dalam Bahaya appBab 59 Sebuah Tembakan Berbahaya appBab 60 Istriku Sexy Sekali appBab 61 Hasrat Menggantung Di Bangkok appBab 62 Nez, Yuk Kita Lanjut! appBab 63 Waspada Modus Pebinor appBab 64 Fashionsjow Di Kolam Renang appBab 65 Istriku Tersayang Managerku appBab 66 Edward yang Agresif appBab 67 Tak Mungkin Mendua Hati appBab 68 Malam Final Man From Mars appBab 69 Kemenangan yang Manis appBab 70 Larut Dalam Gairah appBab 71 Pacar yang Hyper appBab 72 Meminang Clara appBab 73 Menerima Pria yang Tak Sempurna appBab 74 Bertemu Mertua Baru appBab 75 Sensasi Memabukkan Di Pagi Hari appBab 76 Perceraian yang Kedua appBab 77 Rencana Jahat Rosita appBab 78 Membalas Wanita Saingannya appBab 79 Dalang Penculikan Ditangkap appBab 80 Mendaftar Ajang Mister International appBab 81 Kebanjiran Job appBab 82 Acara Wedding Clara dan Max appBab 83 Panasnya Malam Pertama appBab 84 Berondong Keganjenan appBab 85 Takdir atau Kebetulan? appBab 86 Dia dan Dia Lagi! appBab 87 Berwisata Ke London appBab 88 Pencuri Cunta appBab 89 Membuat Kamu Puas appBab 90 Tak Sanggup Melawan Lagi appBab 91 Bidadari Jatuh Di Pelukanku appBab 92 Kehilangan Separuh Jiwaku appBab 93 Kekasih Badassku appBab 94 Pertemuan Terakhir Dengan Inez appBab 95 Bercinta Denganku Selalu Puas appBab 96 Takut Main Hati appBab 97 Talent Night Mister International appBab 98 Penampilan Istimewa Edward appBab 99 Morning Call yang Bikin Baper appBab 100 Semifinal Di Kolam Renang appBab 101 Filosofi Cinta appBab 102 Malam Final Mister International appBab 103 Kemenangan yang Sepadan dengan Pengorbanan appBab 104 Playing Vanilla Love appBab 105 Seorang Pria Harus Tegar appBab 106 Welcome To Amsterdam appBab 107 Keterkejutan Clara appBab 108 Kembalikan Aku Ke Mas Mario! appBab 109 Pagi yang Manis Di Amsterdam appBab 110 Titik Terang Perceraian Inez-Mario appBab 111 Dunia Baru Mario appBab 112 Selebriti Ternama Yang Naik Daun appBab 113 Pertunjukan Balet Di Stopera appBab 114 Menikmati Senja Di Venesia appBab 115 Pertandingan MMA Tahunan appBab 116 Ini Buat Kamu Nez! appBab 117 Busy Like in Hell appBab 118 Obsessed To A Woman appBab 119 Menghubungi Mario Dan Clara Diam-Diam appBab 120 Pesan yang Membawa Harapan appBab 121 Inez Mabuk appBab 122 Berlin Music Festival appBab 123 Kesempatan yang Diharapkan appBab 124 Jagain Jodoh Orang appBab 125 Perang Mulut Clara Dengan Edward appBab 126 Sebuah Kejutan Di Paris appBab 127 Kerja Keras Bagai Kuda appBab 128 Tawaran Bisnis yang Bagus appBab 129 Meeting yang Memalukan appBab 130 Hajar Bleh! appBab 131 Bukan Sembarang Bintang appBab 132 Serangan Pembunuh Bayaran appBab 133 Di Hadapan Malaikat Maut appBab 134 Memory Sebelum Berpisah appBab 135 Janji Setahun Lalu appBab 136 Baku Hantam Di Bawah Menara Eicel appBab 137 Hari Tenang Sesudah Badai appBab 138 Cinta Semanis Madu appBab 139 Dubai, Bulan Madu Kedua (THE END) app
Tambahkan ke Perpustakaan
Joyread
UNION READ LIMITED
Room 1607, Tower 3, Phase 1 Enterprise Square 9 Sheung Yuet Road Kowloon Bay Hong Kong
Hak cipta@ Joyread. Seluruh Hak Cipta